170 likes | 390 Views
SHELVING/SUSUNAN BAHAN PUSTAKA. REFERENSI: Klopfer, Kare. Weed It! For an Attractive and Useful Collection http://www.nlc.state.ne.us/libdev/basic/collectiondevelopment/weeding.html Pribadi, Benny A. dan Yuni Katrin (2008) Buku Materi Pokok : Media Teknologi . Jakarta: Universitas Terbuka.
E N D
SHELVING/SUSUNAN BAHAN PUSTAKA • REFERENSI: • Klopfer, Kare. Weed It! For an Attractive and Useful Collectionhttp://www.nlc.state.ne.us/libdev/basic/collectiondevelopment/weeding.html • Pribadi, Benny A. dan Yuni Katrin (2008)BukuMateri Pokok: Media Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka. • Purwono (2009) BukuMateri Pokok: Dasar-dasar Dokumentasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Dokumen perlu disusun di rak Pengerakan atau Shelving Merupakan salahsatu perawatan dan pelestarian pustaka
Perawatan dan pelestarian bahan pustaka meliputi kegiatan: • penyimpanan, • stock opname (verifikasi), • weeding (penyiangan), • penyusunan bahan pustaka/shelving, • reproduksi bahan pustaka (alih bentuk menggunakan media lain), • penjilidan dan laminasi, • pencegahan faktor-faktor perusak koleksi. • Setiap kegiatan perawatan dan pelestarian bahan pustaka diberlakukan pada suatu kondisi tertentu, tergantung pada keadaan bahan pustaka itu sendiri dan keadaan perpustakaan. • Perawatan dan pelestarian bahan pustaka dilakukan dengan tujuan melestarikan fisik maupun kandungan informasi bahan pustaka.
1. PENYIMPANAN BAHAN PUSTAKA NON BUKU • Bahan Kertas: • disimpan pada tempat yang jauh dari panas/sinar matahari. • permukaan dan pingiran kertas yang sering dipegang (bisa cepat kusam dan robek) perlu diberi pelindung, dijilid atau pelindung lubang. • hindari penyimpanan bahan dari kertas dengan cara menggulung (bisa menimbulkan keretakan), simpan dengan cara menggantung dengan menambah beban di bawahnya. Bahan Film: Bila kena sinar matahari akan menimbulkan keretakan, meleleh, noda dan warna akan pudar, sebaiknya disimpan dalam bungkus yang disediakan produsen. Bahan Plastik: Disimpan rata agar tidak melenggung dan tertekuk, hindari panas, simpan dalam kantong pelindung.
Bahan Magnetik (pita tape, disk) Tape harus dipasang pada reelnya dan digulung kencang dan disimpan secara vertikal. Hindarkan tape dari debu, udara lembab. Disk harus dijauhkan dari minyak, debu dan kotoran. Disk hanya dipegang bagian pinggir saja, gunakan pembersih untuk membersihkan, disimpan secara vertikal, hindari goresan dan udara lembab.
2. STOCK OPNAME • Stock opname secara harfiah merupakan suatu kegiatan penghitungan kembali koleksi bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Kegiatan ini untuk: • mengetahui jumlah bahan pustaka menurut golongan • mengetahui bahan pustaka yang hilang • memperoleh susunan bahan pustaka yang rapi (tepat susunannya) • mengetahui kondisi fisik bahan pustaka, apakah ada yang rusak/tidak lengkap.
3. WEEDING Weeding/withdrawal means discard and disposal of library materials from library collection • Alasan Perlunya “Weeding” • Koleksi perlu diupdate • Ruangan perlu disediakan untuk koleksi baru • Memenuhi kebutuhan pengguna • Koleksi tua perlu ditarik dan diganti dengan yang baru • Penarikan akan membuat perpustakaan: lebih menarik, mudah digunakan, lebih bisa mengundang pengguna untuk datang • Kriteria “Weeding” • Currency • Age • Inaccurate • Reliability • Multiple copies • Frequency of use • Physical Condition
Apa Yang Dikerjakan Selanjutnya Hasil Dari Weeding? • Keep • Keep, but mend first • Replace with new copy • Add new copies • Don’t keep • Sell it • Give it away • Destroy it • Restore with new media
4. SHELVING: salah satu kegiatan perawatan bahan pustaka, yaitu penempatan atau penyusunan bahan pustaka dengan sistem tertentu.
Dokumen yang telah diproses perlu disusun di rak (shelf arrangement). • Dokumen tersebut diberikan sarana untuk temu kembali yang berupa rekaman bibliografi (bibliographic record) yang disebut katalog.
Tujuan dari kegiatan penempatan bahan pustaka adalah: • memudahkan pengguna dalam menemukan kembali informasi/bahan pustaka, • memudahkan pustakawan dalam menata dan menempatkan bahan pustaka, • menciptakan keindahan/nilai estetika susunan koleksi pustaka, • melestarikan fisik bahan pustaka, • melestarikan informasi yang terkandung dalam bahan pustaka. • Sasaran kegiatan ini semua jenis bahan pustaka: • yang telah melalui proses pengolahan, • yang telah selesai dibaca/dimanfaatkan pengguna, • yang telah dikembalikan dari peminjaman, • yang telah diterima dari penjlidan/perbaikan,
Susunan Bahan Pustaka • Atas dasar fisik/format bahan pustaka: buku, majalah/jurnal/audio-visual • Geografi: Indonesia, Amerika, Inggris, dll. Fiksi • pengguna : anak-anak, remaja, orangtua Buku Non Fiksi • Atas dasar sifat/tujuan: • textbook • non-textbook • majalah: • ilmiah • populer Audiovisual • Atas dasar subyeknya
Susunan Bahan Pustaka • Susunan dokumen juga berfungsi sebagai sarana temu kembali. • Ada dua sistem penempatan dokumen: • Penempatan tetap (fixed location/order): • mempunyai tempat tetap, • disusun menurut urutan penerimaan, • ukuran atau ciri non fisik, • susunan tidak bisa dipakai sebagai sarana temu kembali. • Penempatan relatif (relative location/code): • disusun berdasarkan isinya (subjek)/nomor klas, • dapat dipindah atau digeser, • dokumen baru bisa disisipkan, • bisa untuk “browsing”, • bisa dijadikan sarana temu kembali.