830 likes | 1.14k Views
PENILAIAN KINERJA ( Performance Appraisal ). Direktorat Profesi Pendidik Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional Agustus, 2010. Kinerja ( performance ). kinerja kemampuan kerja prestasi kerja. performance penampilan kerja
E N D
PENILAIAN KINERJA(Performance Appraisal) Direktorat Profesi Pendidik Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional Agustus, 2010
Kinerja (performance) kinerja kemampuan kerja prestasi kerja performance penampilan kerja perilaku kerja Kinerja merupakan prestasi kerja untuk memperoleh hasil kerja yang optimal kinerja ~ kualitas
PENILAIAN KINERJA GURU(PKG) • PKG merupakan penilaian prestasi kerja profesi guru, sehingga dikaitkan dengan peningkatan dan pengembangan karir guru • PKG terkait langsung dengan kompetensi guru seperti tercantum dalam Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Pembelajaran, dan Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Bimbingan dan Konseling
PENILAIAN KINERJA GURU(PKG) • PKG menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional • PKG menjamin bahwa layanan pendidikanyangdiberikan oleh guru adalah berkualitas
HASIL PKG • Merupakanbahan evaluasi diri bagi guruuntuk mengembangkan potensi dan karirnya • Sebagaiacuan bagi sekolahuntuk merencanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) • Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja gurudalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan & RB No.16/2009
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan) No.16/2009 tentang JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT(Guru Pertama III/a ke III/b) Optional
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c) Optional
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT(Guru Muda III/d ke Guru Madya IV/a) Optional
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT(Guru Madya IV/c ke Guru Utama IV/d) Optional Khusus IV/c ke IV/d: guru wajib melaksanakan presentasi ilmiah
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU(Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT(Guru Pertama III/a ke III/b) Optional
PENILAIAN KINERJA • Penilaian kinerja guru adalah penilaian terhadap tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (Permenegpan No.16/2009) • Angka kredit dari penilaian kinerja umumnya dikumpulkan dalam waktu 4 (empat) tahun (Permenegpan No.16/2009) • Penilaian kinerja untuk menghitung angka kredit dilakukan setiap akhir tahunterhadap 14 (empat belas) sub-kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran
BIDANG KOMPETENSI GURUdalam Penilaian Kinerja 14 sub-kompetensi (telah ditetapkan oleh BSNP)
KOMPETENSI PEDAGOGI • Mengenal karakteristik anak didik • Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik • Pengembangan kurikulum • Kegiatan pembelajaran yang mendidik • Memahami dan mengembangkan potensi • Komunikasi dengan peserta didik • Penilaian dan evaluasi
KOMPETENSI KEPRIBADIAN • Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia • Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan • Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
KOMPETENSI SOSIAL • Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif • Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat
KOMPETENSI PROFESIONAL • Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu • Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
NILAI KINERJA DAN SEBUTAN(Permenegpan No.16/2009 pasal 15) Sasaran Kinerja Under Performance
PENGHARGAAN ANGKA KREDITdari Penilaian Kinerja(Permenegpan No.16/2009 pasal 15) dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUNdari Penilaian Kinerja Bagi Guru Pertama Gol IIIa dengan predikat:
PELAKSANAAN PKGDI SEKOLAH • Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas atau guru senior yang kompeten, yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah mengikuti pelatihan penilaian) • Penilaian dilakukan2 kali dalam satu tahun(penilaian formatif pada awal tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun)
PELAKSANAAN PKGDI SEKOLAH • Hasil penilaian formatifdigunakan sebagai dasar penyusunan profil dan perencanaan program PKB/PKR tahunan bagi guru • Hasil penilaian sumatifdigunakan untuk memberikan nilai prestasi kerja guru (menghitung perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)
PENILAIAN KINERJA DI SEKOLAH • Penilaian dilakukan terhadap 14 sub-kompetensi guru dengan instrumen khusus, baik untuk guru kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK • Hasil penilaian untuk setiap sub-kompetensi dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4 • Jumlah nilai minimum 14 • Jumlah nilai maksimum 56
INDIKATOR KOMPETENSI Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Pernyataan kompetensi: Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
PENILAIAN KINERJA Kinerja di atas standar Kinerja sesuai standar PKR Kinerja di bawah standar PKR Kinerja yang tidak diterima
TAHAP PENILAIAN • Persiapan penilaian • Pelaksanaan penilaian • Pertemuan sebelum masuk kelas • Pengamatan/observasi di kelas (video) • Pertemuan setelah masuk kelas • Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru piket dan kepala sekolah • Analisis hasil observasi/monitoring dengan pembandingan terhadap indikator standar • Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi
analisis hasil observasi/ monitoring 1 di atas 4 di bawah 2 sesuai standar 3 Pedoman PKG Instrumen PKG Indikator kompetensi Daftar pertanyaan pertemuan setelah masuk kelas indikator kinerja catatan hasil observasi/ monitoring observasi di kelas pertemuan sebelum masuk kelas pemberian nilai per sub-kompetensi Nilai PKG (14 sub-kompetensi) guru dan penilai setuju Penilai
INSTRUMEN PENILAIAN Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Format hasil penilaian kinerja Nilai PKG Nilai min 14 Nilai maks 56 Nilai PKG menurut Permenegpan & RB 16/2009 Nilai 0 - 100
KONVERSI • Karena skala penilaian berbeda, maka diperlukan konversi hasil penilaian kinerja di lapangan ke skala penilaian menurut Permenegpan No.16/2009 • Konversi perlu dilakukan secara hati-hati, karena skala nilai dalam Permenegpan No16/2009 menggunakan spatial nilai yang tidak teratur (irregular spatial)
Permenegpan No.16/2009 spatial nilai 50% bernilai kurang
KONVERSI • Bila angka 91 (dari skala 100) dikonversi ke skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di lapangan), maka didapat angka (91/100) × 56 = 51 • Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan adalah 51 – 56, maka guru dapat dikategorikan sebagai berkinerja amat baik
KONVERSI • Bila angka 76 (dari skala 100) dikonversi ke skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di lapangan), maka didapat angka (76/100) × 56 = 42 • Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan adalah 42 – 50, maka guru dapat dikategorikan sebagai berkinerja baik
Konversi hasil PKG ke Permenegpan Permenegpan No.16/2009 Penilaian Kinerja spatial nilai Hanya berlaku bagi guru tanpa tugas tambahan
GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN • Nilai kinerja pembelajaran = 100/56 × Nilai kinerja (untuk 14 sub-kompetensi) = X • Nilai kinerja tugas tambahan (dinilai dengan instrumen khusus) = Y