310 likes | 638 Views
Presentasi Kelompok 4 DKV - C Nama Kelompok : Yunita Theresa 625110107 Yohana Puspita 625110112 Juliana Liu 625110115 Albertus Jonathan 625110134 Grace Kirana 625110149. BAB 4 Pemecahan Masalah , Kreativitas & Inteligensi Manusia. Pemecahan masalah. Pemecahan masalah :
E N D
PresentasiKelompok 4 DKV - C NamaKelompok: Yunita Theresa 625110107 YohanaPuspita 625110112 Juliana Liu 625110115 AlbertusJonathan 625110134 Grace Kirana 625110149
Pemecahanmasalah Pemecahanmasalah: suatupemikiran yang terarahsecaralangsunguntukmenemukansolusi/jalankeluaruntuksuatumasalahspesifik. Masalahdatang ditanggapi memilih mengujirespons yang kitadapatuntukmemecahkanmasalah.
Gestalt konfigurasi; keseluruhan yang terorganisasi. Terkenaldenganpemahamaninsight dalammemecahkanmasalah. Permasalahadaketikaketegangan/stresmunculsebagaihasildariinteraksiantarapersepsi & memori. Max Wertheimer, Kurt Koffka, & Wolfgang Kohler sudutpandangpersepsireorganisasidalamaktivitaspemecahanmasalah.
Karl Duncker (1945) konsep functional fixedness kecenderunganuntukmempersepsi-kansesuatusesuaidenganfungsiumumnya. Set meliputiide-ide yang berhubungandenganaktivitaskognitif yang mendahuluipemikiran & persepsi. Set dapatmeningkatkankualitaspersepsi/pe-mikiranmelaluipartisipasi yang lebihaktifdalammengartikansuatu stimulus.
PenelitianGlucksberg & Danks (1969) • Pemberian label padaobjekkedalampikiranpartisipandapatmemfasilitasiataujustrumenghambatpemecahanmasalah. • Set dapatmenghambatpersepsiataupemikiran. Contoh: penelitianteka-tekililinDuncker (1945)
Representasipermasalahan Tahapanpemecahanmasalah Hayes (1989):
Sebagian besar informasi yang kita peroleh melalui sistem visual. Karena itu, tahap terpenting representasi masalah; khususnya bagaimana informasi disajikan dlam istilah-istilah visual imajinatif. Manusia cenderung merepresentasikan sesuatu secara visual dengan prosa yang kaya imajinasi disebut ‘gambaran kata’ (Salisbury, 1995). Penelitian pendukung Marvin Levine (1993).
Model representasi internal: Eisenstadt & Kareev Mempelajariaspek-aspekpemecahanmasalahmanusia yang ditunjukkanolehorang-orang yang memainkanpermainanpapan (Go & Gomoku). Fokuspenelitian: jenisrepresentasi internal posisipapan yang dibuatpemaindanpadarepresentasipengetahuan.
ProsespengenalanmasalahdalampenelitianEisenstadt & Kareev: Atas-ke-bawah (top-down) analisisdimulaidenganusaha yang dibuatuntukmemverifikasidengancaramencarirangsangandiikutiolehhipotesis. Bawah-ke-atas (bottom-up) rangsangandiperiksa & dicocokkandengankomponenstruktural.
Kreativitas Kreativitas: aktivitaskognitif yang menghasilkansuatupandanganbarumengenaisuatubentukpermasalahan & tidakdibatasipadahasil yang pragmatis. Manusiamemilikiberagamkreativitas, tapiseringtidakdisadari/diketahuinya. Proseskreatif Wallas (1926) 4 tahapproseskreatif: persiapan, inkubasi, iluminasi, danverifikasi.
1. Persiapan Memformulasikansuatumasalah & membuatusahaawaluntukmemecahkannya. Kreativitaspadaorangterkenal ide & pengetahuansudahberkembangsejakkanak-kanak. Ide-ideawal menentukanmasadepanorangkreatif.
2. Inkubasi Masadimanatidakadausahaygdilakukansecaralangsunguntukmemecahkanmasalah & perhati-an dialihkansejenakkehal lain. Posner (1973) tahapinkubasimembebaskankitadaripikiran-pikiran yang melelahkanakibatprosespemecahanmasalah. Inkubasimembantukitamereor-ganisasi/menyusun-kembalipemikiran-pemikirankitaterhadapsuatumasalah.
3. Iluminasi / pencerahan 4. Verifikasi Memperolehinsight. Insight pemahamanmeningkat idebermunculan ide-idesalingmelengkapi penyelesai-an masalah. Terobosan-terobosankreatifmunculpadatahapini. Mengujipemahaman yang telahdidapat & membuatsolusi
Kreativitas & functional fixedness Functional fixedness dapatmenghambatkreativitas (terdapatkesamaankonsepantarapemecahanmasalahdengankreativitas). Orangkreatif selalumelihatadanyasuatuhubungan yang unikdaribeberapahal yang tampaknyatidaksalingberhubungan. Teoriinvestasikreativitas Orang yang kreatif yang pertama kali tertantanguntukmencoba & menghasilkansesuatu yang baru.
Teoriinvestasikreativitas • Investasi portfolio yang dilihatolehduniabisnis & perusahaan. • Dapatdikombinasikandengantindakankreatifdisegalabidangke-hidupan & lingkunganintelektualygberperanpentingpadakreativitas. Enamatributkreativitas Sternberg & Lubart (1996): Prosesinteligensi Gaya intelektual Pengetahuan Kepribadian Motivasi Kontekslingkungan
Kreativitas kombinasibeberapafaktor yang dapatdiidentifikasi & dianalisis. Penelitiankreativitasmanusia mengidentifikasidanmeneliti/menentukankekuataninteraksiantaramasing-masingatribut.
Penilaiankreativitas • Mednick, 1967 Remote Associations Test (RAT) Cara uji: memintasubjekmenghasilkan 1 katabaru yang diperolehdariasosiasilogisdari 3 kata. • Bowers & rekan, 1990 dyads of dyads. Hasil: subjekmampumengidentifikasirangkaiankata yang koheren, walautanpadiberikansolusi.
Divergence Production Test – J.P. Guilford, 1976 Duatipeberpikir: • Cara pikirkonvergen terpusat; satukesimpulankhusus. • Cara pikirdivergen menyebar; variasijawabanberbeda, sehinggakebenaranbersifatsubjektif.
Hambatanbudaya Penelitianhambatanbudayaoleh James Adams. Hasil kemampuanberpikirkreatifdipengaruhibudaya & pendidikanmasing-masingindividu. Mengajarkankreativitas Hayes (1978) carameningkatkankreativitas: Mengembangkanpengetahuandasar Menciptakanatmosferygtepatuntukkreativitas Mencarianalogi
Inteligensimanusia Permasalahandefinisi Inteligensi: kemampuanuntukmemperoleh, memanggilkembali (recall), danmenggunakanpengetahuanuntukmemahamikonsep-konsepabstrakmaupunkonkretdanhubunganantaraobjek & ide, sertamenerapkanpengetahuansecaratepat.
Permasalahandefinisi Nickerson, Perkins, & Smith (1985) beberapakemampuan yang merepresentasikaninteligensimanusia: Kemampuanmengklasifikasikanpola Kemampuanmemodifikasiperilakusecaraadaptif Kemampuanberpikirsecaradeduktif Kemampuanberpikirsecarainduktif (generalisaasi) Kemampuanmengembangkandanmenggunakan model konseptual. Kemampuanmemahami/mengerti
Teorikognitifinteligensi • Earl Hunt menelitiinteligensi & inteligensiartifisialdalamkontekspsikologikognitif Diawaliolehparapsikologkognitif yang tertarikdenganinteligensikomputer analogiinteligensimanusia & inteligensitiruansangatmirip. Kecepatanpemprosesaninformasi
Penalaran & pemecahanmasalah • Sternberg: Penalaran usahamengombinasikanelemen-elemen yang berasaldariinformasi lama untukdiubahmenjadiinformasibaru. • Asalinformasi lama: eksternal (buku, film, dll), internal (ingatan), dankombinasikeduanya. • Teknikmembuatsolusi Sternberg analogi.
Penalaran & pemecahanmasalah • Robert J. Sternberg triarkhisinteligensi: • Perilakuinteligenkomponensial • Struktur & mekanisme yang mendasariperilakuinteligen. • Terdapat 3 komponenpemprosesaninformasi: belajarcaramelakukanhal-haltertentu, merencanakan, danmelaksanakan.
b. Perilakuinteligensieksperiensial Perilaku yang tepatsecarakontekstual perilaku yang tidakdianggap ‘inteligen’ menurutpengalamanumum kreatif. c. Perilakuinteligenkontekstual • Meliputi: adaptasiterhadaplingkungan, pemilihanlingkungan yang lebih optimal, & menciptakanlingkungan yang lebihbaikbagipeningkatankeahlian, minat, dannilai-nilai. • Jenisinteligensiterpentingdalampergaulansehari-hari.
Teorikognitifinteligensi • 5 komponendalamteoriinteligensi Sternberg: Metakomponen, komponen-komponenperilaku, komponen-komponenpenguasaan, komponen-komponeningatan, dankomponen-komponenpemindahan. • Komponen: langkah yang harusdilaluiseseorangsaathendakmemecahkanmasalah. • Metakomponen: pengetahuan yang dimilikiseseseorangmengenaicaramemecahkanmasalah.
Dukunganneurosainskognitif • Otak organ yang berfungsisecaratepat karenanya, otak yang inteligen & terlatihakanmenggunakanglukosadalamjumlahsedikit. Hasilpenelitian: • GMR (glucose metabolic rate) otakpadaorang yang memilikiskortinggidalamtesabstraklebihkecildibandingkankelompokkontrol. • Menunjukkan: jenisinteligensi yang efisiendalampemecahanmasalah.
Haier, dkk model inteligensi yang efisien, yaituinteligensidipandangdariseberapaefisienotakbekerja. • Haier, Siegel, Tang, Abel, & Buchsbaum (1992) eksperimen ‘Tetris’ menyusunstandaruntuktesinteligensi (RPMS dan WAIS). • Hasilpenelitian: adahubunganantaraperubahanpada GMR denganskorinteligensi mendukungteoriefisiensi.
Charles Spearman mengembangkankonsepawalinteligensiumum dikembangkanlagioleh John Duncan (2000): mengukurinteligensispasialdaninteligensi verbal denganmenelitilapisanluarotakbagiandepansaatseseorangmelakukanbermacamaktivitaskognitif.