350 likes | 979 Views
TERMINOLOGI II. PATOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA By: Sarah Suzanna,dr. Farida Gustini,drg. Alat-alat Reproduksi pada Manusia. Laki-laki Alat reproduksi laki-laki terdiri dari: Sepasang testis Saluran-saluran kelamin Kelenjar-kelenjar tambahan Penis.
E N D
TERMINOLOGI II PATOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA By: Sarah Suzanna,dr. Farida Gustini,drg
Alat-alat Reproduksi pada Manusia Laki-laki Alat reproduksi laki-laki terdiri dari: • Sepasang testis • Saluran-saluran kelamin • Kelenjar-kelenjar tambahan • Penis
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Testis: kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Saluran kelamin • Vasa eferentia: menampung sperma • Epididimis: mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma sementara (3 minggu) • Vas deferens: saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis. Dibagian ujungnya terdapat saluran ejakulasi Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan sperma dan urine
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Kelenjar tambahan: • Vesika seminalis: Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairanlendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung spermasebelum membuahi ovum Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari sperma dan cairan yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Kelenjar tambahan: • Kelenjar prostat: Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Kelenjar tambahan: • Kelenjar cowperi (bulbouretralis): Penghasil cairan pelicin
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Penis: Merupakan alat kelamin luar yang berfungsi untuk memasukan sperma kedalam tubuh wanita.
Perkembangan Sperma • Spermatogenesis adalah perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa. • Berlangsung 64 hari. • Spermatogonia berkembang menjadi spermatozit primer. • Spermatozit primer menjadi spermatozit sekunder. • Spermatozit sekunder berkembang menjadi spermatid.
Tahap akhir spermatogenesis adalah pematangan spermatid menjadi spermatozoa. • Ukuran spermatozoa adalah 60 mikron. • Spermatozoa terdiri dari kepala, badan dan ekor.
Mekanisme Ereksi dan Ejakulasi • Ereksi adalah salah satu fungsi vaskuler korpus kavernosum di bawah pengendalian saraf otonom. • Pada kondisi biasa, saraf simpatis menyebabkan kontriksi arteriol yang menuju ke korpus kavernosa, sehingga aliran darah yang menuju ke sana sedikit. • Pada rangsangan seksual atau yang lain, maka saraf para simpatis akan menyebabkan dilatasi arteriol yang menuju ke kavernosa.
Sehingga sinusoid pada korpus kavernosa dipenuhi darah, dan vena menjadi tertekan, sehingga darah tetap berada di sinusoid korpus kavernosa. Penis menjadi keras. • Ketika timbul ejakulasi, saraf simpatis menyebabkan konstriksi arteriol, sehingga aliran darah yang ke kavernosa mengecil. Darah dari sinusoid korpus kavernosa mengalir ke vena, penis menjadi lunak.
Ejakulasi adalah mekanisme keluarnya cairan sperma. • Impuls simpatis menyebabkan kontraksi peristaltik di duktus testis, epididimis, dan duktus deferen menyebabkan sperma mengalir ke sepanjang saluran. • Impuls parasimpatis menyebabkan otot bulbokavernosum berkontraksi secara berirama, menyebabkan cairan semen keluar.
Volume cairan semen yang dikeluarkan pada ejakulasi sekitar 1 – 10 ml, rata-rata 3 ml. • Tiap ml cairan semen mengandung 50 juta – 120 juta spermatozoa. • Setelah ejakulasi, spermatozoa dapat bertahan hidup 24-72 jam dalam organ reproduksi wanita.
Hormon pada Laki-laki • FSH menstimulir spematogenesis. • LH mentimulir Sel Interstitiil Leydig untuk memproduksi Testosteron. • Testosteron bertanggung jawab dalam perubahan fisik laki-laki terutama organ seks sekundernya.
SEKIAN DULU SELAMAT BELAJAR