720 likes | 2.96k Views
Standar Kompetensi : Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan p ertumbuhan jumlah Penduduk. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya.
E N D
StandarKompetensi :Memahami permasalahansosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah Penduduk KompetensiDasar : Mengidentifikasipermasalahankependudukan dan upayapenanggulangannya
Mengidentifikasipermasalahankependudukan dan upayapenanggulangannya MATERI POKOK / URAIAN MATERI : • Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. • Angka kelahiran dan angka kematian serta cara menghitungnya. • Faktorpenunjangkelahirandankematian. • Kepadatanpenduduk dan cara menghitungnya. • Piramidapenduduk Indonesia. • Cara menghitung sex ratio dan beban ketergantungan. • Angkausiaharapanhidup. • Ledakan penduduk dan upaya mengatasinya. • Membuat peta, tabel dan grafik kependudukan • Jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya. • Dampak positif dan negatif migrasi dan usaha penanggulangan dampak negatif migrasi
PetaKonsep Permasalahanpenduduk Kualitas Kuantitas Komposisi Angkaketergantungan Migrasi Rasiojeniskelamin Angkaharapanhidup Pertumbuhan
KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA Pengertian Penduduk Indonesia Pengertian Penduduk Indonesia Pendudukadalahsekelompokmanusia yang menempatisuatuwilayahdalamwaktutertentu. Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan
Sumber Data Penduduk Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan pendudukberkaitan dengan kuantitas penduduk di suatu negara diperlukandata yang lengkap dengan melakukan: a.Sensus penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatan pendudukdi suatu daerah/negara pada kurun waktu tertentu. Sensus pen-duduk biasanya dilakukan tiap 10 tahun sekali (setiap dekade). b.Survei penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yangterbatas dan mengenai hal tertentu. c.Registrasi penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yangdilakukan secara terus-menerus di kelurahan. Misal: pencatatanperistiwa kelahiran, kematian, dan kejadian penting yangmengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati.
Macam-macamsensus Berdasarkan pelaksanaannya,sensus dibedakan menjadi dua macam, sebagai berikut: a.Sensus de yure Sensus de yure adalah pencacahan penduduk yang hanyadikenakan kepada mereka yang benar-benar bertempat tinggaldi wilayah atau negara tersebut pada saat sensus di laksanakan. Sensus seperti ini tetap dilakukan pencacahan meskipun orangtersebut sedang tidak ada di tempat. b.Sensus de facto Sensus de facto adalah pencacahan penduduk yang dilakukankepada setiap orang yang berada di wilayah atau negara padawaktu sensus dilaksanakan.Sensus digunakan berbagai kepentingan antara lain: - mengetahuijumlahpenduduk - mengetahuipertumbuhanpenduduk - mengetahuikepadatanpenduduk - mengetahuikomposisipenduduk
Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu • pertumbuhan penduduk alami, • pertumbuhan penduduk migrasi, • pertumbuhan penduduk total.
pertumbuhan penduduk alami Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase), adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dariselisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. Rumusnya : T = L – M Keterangan T= jumlah pertumbuhan penduduk per tahun L= jumlah kelahiran per tahun M= jumlah kematian per tahun
Pertumbuhan penduduk migrasi Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhanpenduduk yang diperoleh dari selisih jumlah migrasi masuk(imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi). Hal ini dapat dihitung dengan rumus: T = I – E Keterangan T= jumlah pertumbuhan penduduk per tahun I= jumlah migrasi masuk per tahun E= jumlah migrasi keluar per tahun
Pertumbuhan penduduk total Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlahkelahiran dengan jumlah kematian ditambah dengan selisihjumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi. Hal ini dapat dihitung dengan rumus: T = (L – M) + ( I – E) Keterangan: T=Pertumbuhan penduduk per tahun L=Jumlah kelahiran per tahun M=Jumlah kematian per tahun I=Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatunegara/wilayah untuk menetap) per tahun E=Jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun
Migrasi atau Perpindahan Penduduk Migrasi atau mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
Faktor-faktor penyebab terjadinya migrasi : 1. Faktor ekonomi penyebab terjadinya migrasipaling mencolok adalah keinginan seseorangmemperbaiki status ekonominya, seperti: • sempitnya lapangan kerja di daerah asal; • besarnya peluang mendapatkan kerja di • daerah lain (banyaknya industri di kota); • kesempatan berkarier lebih berkembang. 2. Faktor politik penyebab terjadinya migrasi(nasional maupun internasional), misalnya: • terjadinya peperangan atau konflik di daerah asal • keadaan daerah baru relatif lebih aman.
Faktor-faktor penyebab terjadinya migrasi : 3. Faktor sosial, budaya, dan agama, yang mendorong seseorang melakukan migrasi, misalnya: • kurang dapat mengembangkan diri di daerah asal; • kurang cocok dengan budaya dan kepercayaan; • adanya bencana alam di daerah asal; • kurangnya kesempatan memperoleh pendidikan di daerah asal; • ingin melanjutkan pendidikan ke jenjangyang lebih tinggi yang hanya ada di kotabesar.
pola mobilitas penduduk meliputi: A. Mobilitas penduduk permanen (migrasi), yang meliputi: 1) Migrasi internasional (migrasi antarnegara) yangterdiri dari imigrasi, emigrasi, dan remigrasi. a) Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yangmenetap ke dalam sebuah negara. b) Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negeriuntuk menetap di sana. c) Remigrasi adalah pemulangan kembali penduduk asingke negara asalnya.
pola mobilitas penduduk meliputi: 2) Migrasi nasional (migrasi lokal), terdiri dari: a) Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota. b) Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulauyang padat penduduknya ke pulau yang masih jarangpenduduknya. c) Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota kedesa untuk menetap di desa. d) Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk untukmenghindari bahaya.
pola mobilitas penduduk meliputi: B. Mobilitas penduduk non-permanen (sirkuler), yang meliputi: 1) Mobilitas ulang alik atau mobiltas harian, yaknipenduduk yang karena pekerjaannya harus melakukanperjalanan dari tempat tinggalnya ke tempat bekerjanya dilain daerah. 2) Mobilitas bermusim, yakni penduduk yang karenapekerjaan atau keperluannya untuk sementara waktumenetap di suatu daerah dan dalam jangka waktu tertentukembali ke tempat tinggalnya.
UrbanisasiUrbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan mencari perbaikan hidup. Ada dua faktor penyebab urbanisasi, yaitu: (a) Faktor pendorong (daerah asal) (1) semakin sempitnya lahan pertanian di desa (2) sulitnya lapanganpekerjaan di desa (3) upah kerja yang rendah (4) kurangnya fasilitas sarana dan prasarana di pedesaan (b) Faktor penarik (terdapat di kota) (1) di kota lebih banyak lapangan kerja (2) adanya sarana dan prasarana di kota yang lebih lengkap (3) kota merupakan pusat berbagai aktivitas (4) upah kerja yang lebih tinggi
Transmigrasi Transmigrasi sudah dilaksanakan sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1905. Istilahnya disebut kolonisasi, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan upah yang murah di perkebunan-perkebunan milik Belanda yang berada di luar Pulau Jawa. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk daridaerah/pulau yang padat penduduknya ke daerah/pulau lain yang jarang penduduknya.
Transmigrasi Pada masa kemerdekaan tujuan transmigrasi berkembang lebih luas, antara lain: • Peningkatankesejahteraan rakyat; • pembinaan kesatuan bangsa; • pertahanan dan keamanan nasional.
Jenis transmigrasi Jenis transmigrasi yang telah dilaksanakan di Indonesia, antara lain: 1. Transmigrasi umum, diatur, dilaksanakan, dandibiayai pemerintah. Calon transmigranmendapat lahan pertanian, bimbingan/penyuluhan, serta bantuan awal berupa pangan, pendidikan, dan kesehatan. 2. Transmigrasi spontan (swakarsa), terjadi karenaprakarsa/keinginan para peserta transmigran sendiri. Motivasi peserta bermacam-macam, terutama adanya keinginan untukmemperbaiki taraf hidup. Bantuan pemerintah berupa penyediaan lahan pertanianuntuk digarap serta tempat tinggal
Jenis transmigrasi 3. Transmigrasi bentuk khusus, dilaksanakan secara khusus dengan aturan dan alasan khusus. Contoh: transmigrasi bedol desa, di manaseluruh penduduk desa beserta aparatnyadipindahkan karena suatu hal, seperti seluruh wilayah desa terkena proyek wadukatau terkena bencana alam.
Re-urbanisasi (Ruralisasi), Re-urbanisasi (Ruralisasi), yaitu perpindahan penduduk dari kota kembali ke desa. Contoh: setelahpensiun seseorang kembali ke desa untuk menghabiskan masa tuanya. Orang yang telah lama tinggal di kota melakukan re-urbanisasi, didorong oleh beberapa alasanseperti: • ingin mencari ketenangan hidup (telah pensiunatau karena sakit); • sarana dan prasarana di desa semakin lengkap(listrik, transportasi, komunikasi); • fasilitas di desa semakin lengkap (pendidikan,kesehatan, olahraga, hiburan, dan sebagainya); • semakin mahalnya biaya hidup di kota.
Evakuasi nasional Evakuasi nasional, yaitu pemindahan pendudukdari daerah berbahaya dalam wilayah negara. Misalnya penduduk di sekitar letusan gunungdiungsikan ke desa-desa/kota-kota sekitarnya.
Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah pendudukdengan luas lahan. Macam-macam kepadatan penduduk antara lain: a.Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antarajumlah penduduk dengan luas tanah yang dapat diolah. b.Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antarajumlah penduduk dengan luas wilayah tetapi menurut kapasitasproduksinya. c.Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan jumlahpenduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km2 d.Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antarapenduduk yang mempunyai aktivitas di sektor pertanian denganluas tanah (daerah) yang dapat diolah untuk pertanian.
Rumusmenghitungkepadatanpenduduk 1. Kepadatan Penduduk Aritmatika: Jumlah penduduk (jiwa) Luas seluruh wilayah(km²) 2. Kepadatan Penduduk Agraris: Jumlahpendudukyangbertani(jiwa) Luas seluruh lahan pertanian (km²)
Persebaran Penduduk Indonesia Negara kita memiliki lebih dari 17.000 pulau, namun demikian, hanya sekitar930 pulau yang dihuni. Persebaran penduduk untuk masing-masing pulau juga tidaksama, adapulau yang padatpenduduknyadanadapulau yang kekuranganpenduduk. PulauJawa yang luasnyakuranglebihhanya 7 persendariseluruhwilayah Indonesia (123.187 km2 ) tetapidihunioleh 60 % dariseluruhpenduduk Indonesia. Sebaliknya Papua yang luasnya 421.981 km2 jumlahpenduduknyahanya 0,85 persendariseluruhpenduduk Indonesia
KOMPOSISI (SUSUNAN) PENDUDUK 1.Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan JenisKelamin Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapatdibentuk piramida penduduk, yaitu grafik balok yang dibuat secarahorizontal untuk membandingkan penduduk laki-laki dan perempuan.
piramida penduduk Macam-macam bentuk piramida penduduk: a.Piramida penduduk muda (Expansive)Bentuk piramida penduduk muda bagian atasnya besar, makinke puncak makin sempit, sehingga berbentuk limas. Hal itumenggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh, jumlahkelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. b.Piramida penduduk tetap (Stationer) Bentuk piramida ini di bagian atas dan bawahnya hampirsama, sehingga berbentuk seperti granat. Hal itu menggambarkanbahwa angka kelahiran seimbang dengan angka kematian. JumlahPenduduk usia muda hampir sama dengan usia dewasa. c.Piramida penduduk tua (Constrictive) Bentuk piramida ini di bagian bawah kecil dan di bagian atasbesar, sehingga berbentuk seperti batu nisan. Hal itu menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari angka kematian,sehingga jumlah penduduk usia muda lebih sedikit dibandingkandengan usia dewasa. Jumlah penduduk mengalami penurunan.
piramida penduduk Dengan piramida penduduk akan dapat diketahui gambaran mengenai: 1)Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan. 2)Penduduk kelompok anak-anak, dewasa dan orang tua. 3)Jumlah angkatan kerja. 4)Jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan. 5)Angka ketergantungan. 6)Rasio laki-laki perempuan. 7)Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. 8)Perkiraan jumlah kelahiran yang akan datang.
KomposisiPenduduk • Kondisi penduduk Indonesia dapat dilihat dari susunan penduduknya , antara lain atas: • umur, • jenis kelamin, • mata pencaharian, • penyebaran penduduk, • pendidikan, dan • agama. • Susunan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Contohnya sepertiberikut. Susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin dijadikan dalam satutabel, dengan kelompok umur pada jenjang lima tahunan. dapat menunjukkan beberapa gambaranseperti: • jumlah tenaga kerja produktif dan non produktif, • pertambahan penduduk, • angka ketergantungan, • rasio laki-laki dan perempuan, dan • usia sekolah.
Angka beban ketergantungan (dependency ratio) Angka beban ketergantungan (dependency ratio) Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif. Orang yang termasuk golongan usia tidak produktif adalah: 1)antara usia 0 sampai 14 tahun, 2)usia 65 tahun ke atas. Adapun yang termasuk usia produktif adalah usia antara 15 sampai 64 tahun. Rumus untuk menghitung angka beban ketergantungan adalah: Jumlahpendudukusia nonproduktif X 100 Jumlah penduduk usia produktif
Angka usia harapan hidup (life expectancy) Angka usia harapan hidup (life expectancy) Angka usia harapan hidup adalah rata-rata usia pendudukyang diperhitungkan sejak kelahiran.Usia harapan hidup berkaitanerat dengan angka kematian bayi. Makin tinggi angka kematianbayi, makin rendah usia harapan hidup, dan sebaliknya. Angkausia harapan hidup sangat terkait dengan tingkat kesehatanmasyarakat
Rasio jenis kelamin (sex ratio) Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandinganbanyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuanpada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Rumus menghitung rasio jenis kelamin adalah Jumlah penduduk laki-laki Rasio : X 100 Jumlah penduduk perempuan
Komposisi (Susunan) Penduduk Berdasarkan Pendidikan Komposisi (susunan) penduduk berdasarkan pendidikanadalah susunan penduduk (pengelompokkan penduduk) didasarkanpada jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Jenjang pendidikanmenurut Undang-Undang (UU) No. 20 Tahun 2003 sistempendidikan nasional terdiri atas : • pendidikan dasar (SD/MI, SMP/MTs), • pendidikan menengah (SMA/MA), • pendidikan tinggi (sekolahtinggi, universitas)
Susunan penduduk atas dasar mata pencaharian Susunan ini mendasarkan atas mata pencahariannya. Penduduk dikelompokkan menjadi kelompok petani, pedagang, pegawai negeri, TNI/POLRI,karyawan swasta, penjual jasa dan lain-lain Susunanpendudukatasdasarmatapencaharianmenginformasikanmayoritaspekerjaandisuatudaerah. Hal itubergunabagipemerintahuntukmengambilkeputusan, apakahperlupelatihandanpenyuluhandalambidangpertanian, perikanan, ataupertukangan, dan lain sebagainya.
PERMASALAHANKEPENDUDUKAN DANCARA PENANGGULANGANNYA 1.Permasalahan Kependudukan Berkaitan denganKuantitas dan Kualitas Penduduk a.Kemiskinan b.Kesehatan c.Pengangguran 2.Permasalahan Kependudukan Berkaitan denganMobilitas Penduduk a.Migrasi internasional b.Migrasi nasional
1.Permasalahan Kependudukan Berkaitan denganKuantitas dan Kualitas Penduduk a.Kemiskinan Kemiskinanmerupakanketidakmampuanseseoranguntukmemenuhikebutuhanmateriildasarberdasarkanstandartertentu. Adapunstandarinilebihdikenaldengangariskemiskinan, yaitutingkatpengeluaranataskebutuhanpokok yang meliputisandang, pangan, papansecaralayak. Untukmenanggulangikemiskinantersebut, pemerintah Indonesia mencanangkanInpresDesaTertinggal. Program inidilakukandenganmelaluiduatahap: Pertamapemerintahmenentukandesa-desa yang memilikipemusatanpendudukmiskin yang tinggi, yang disebutdesatertinggal. Jumlahdesatertinggalmencapaisepertigadarijumlahseluruhdesadi Indonesia. Kedua, pemerintahmenghimpunpenduduk-pendudukdidesatertinggalkedalamsuatuwadahdibawahnaunganlembagakesejahteraandesa, misalnya KUD, kelompoktani, dansebagainya
a. Kemiskinan Upaya yang berbeda juga dapat diterapkan untuk menanggulangi kemiskinan, di antaranya: • Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimilikipenduduk miskin • Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan • Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksipenduduk
b.Kesehatan Untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut dapatdilakukan dengan: • Peningkatan gizi masyarakat • Pelaksanaan imunisasi • Penambahan fasilitas kesehatan • Penyediaan pelayanan kesehatan gratis • Pengadaan obat generik • Penambahan jumlah tenaga medis • Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihan dan pola hidup sehat
c.Pengangguran Untuk menanggulangi masalah pengangguran diperlukan duausaha penanggulangan, yakni usaha perbaikan kualitas SDM danpenciptaan lapangan kerja. Adapun usaha-usaha tersebut, antaralain: • Peningkatan keterampilan kerja masyarakat • Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional(TKMMP) • Pelaksanaan padat karya • Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif
2.Permasalahan Kependudukan Berkaitan denganMobilitas Penduduk a.Migrasi internasional 1) Dampak negatif adanya imigrasi dan cara penanggulangannya • Masuknya budaya-budaya asing yang tidak sesuai • Masuknya orang-orang asing yang bermasalah 2) Dampak negatif adanya emigrasi dan cara penanggulangannya • Keengganan orang-orang Indonesia di luar negeriuntuk kembali ke Indonesia • Rusaknya citra Indonesia di mata negara lain
2.Permasalahan Kependudukan Berkaitan denganMobilitas Penduduk b.Migrasi nasional 1) Dampak negatif adanya transmigrasi dan carapenanggulangannya • Memerlukan banyak biaya • Sering timbulnya konflik antarmasyarakat 2) Dampak urbanisasi dan upaya penanggulangannya a) Dampak negatif urbanisasi bagi kota • Meningkatnya jumlah pengangguran • Meningkatnya angka kriminalitas • Munculnya slum area (daerah kumuh)
Dampak negatif bagi desa b) Dampak negatif bagi desa Urbanisasi ternyata membawa pengaruh yang besar bagi masyarakat di desa. Pembangunan dan dinamisasi desa menjadi menurun. Hal tersebut disebabkan karena: • Tenaga terampil di desa berkurang karena berpindah kekota. • Penduduk desa yang bersekolah di kota umumnya enggankembali ke desa. • Tenaga yang tertinggal di desa, umumnya orang-orang tuayang sudah tidak terampil dan produktif lagi. Upayatersebut dapat dilakukan dengan: • Pemerataan pembangunan industri sampai ke desa-desa. • Pembangunan infrastruktur jalan ke desa-desa, sehinggamemperlancar hubungan desa dengan kota. • Mengoptimalkan usaha pertanian, sehingga tingkat pendapatan masyarakat desa. • Pembangunan fasilitas umum di desa, seperti listrik, puskesmas, sekolah, pasar, dan lain-lain.