1 / 1

"Manson Evaluation". Melalui teknik belah dua Sperman Brown, indeks reliabilitasnya sebesar 0,855.

38. "Manson Evaluation". Melalui teknik belah dua Sperman Brown, indeks reliabilitasnya sebesar 0,855. b. Yatman (1979), melalui teknik belah dua Sperman Brown mendapat hasil reliabilitas sebesar 0,8398 serta validitas sebesar 0,783 dengan

maj
Download Presentation

"Manson Evaluation". Melalui teknik belah dua Sperman Brown, indeks reliabilitasnya sebesar 0,855.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 38 "Manson Evaluation". Melalui teknik belah dua Sperman Brown, indeks reliabilitasnya sebesar 0,855. b. Yatman (1979), melalui teknik belah dua Sperman Brown mendapat hasil reliabilitas sebesar 0,8398 serta validitas sebesar 0,783 dengan menggunakan kriterium luar "Manson Evaluation". Subjeknya adalah 40 mahasiswa suku Jawa dan Bali. c. Sutarmanto (1980), dalam penelitiannya tentang perbedaan kecemasan antara anak yang berbeda status dalam keluarga, dengan menggunakan teknik korelasi product moment angka kasar dari Karl Pearson yang kemudian dikoreksi dengan indeks reliabilitas sebesar 0,9098. Validitasnya diperoleh dengan teknik point biserial yang kemudian dikoreksi dengan rumus "t" menghasilkan 35 aitem valid dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan validitas dan reliabilitas dalam berbagai penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa tes ini valid dan reliabel untuk mengukur kecemasan, untuk selanjutnya tes ini langsung dipergunakan dalam penelitian. 2. Skala Berpikir Positif Untuk mengukur berpikir positif dalam penelitian ini digunakan Skala Berpikir Positif yang disusun oleh Semiarti (Susetyo, 1998). Skala Berpikir Positif adalah tes yang berupa pernyataan pada format jenis Likert yang relatif singkat. Subjek diminta memilih satu jawaban

More Related