80 likes | 197 Views
Agriculture and Industry Ekonomi Pembangunan. Oleh : kelompok 6 Murti Wulan Daru 110231100041 Rahadian Bagus P. 1102311000 Selvi Oktaviana 1102311000. DAMPAK PERTANIAN SUBSISTEN TERHADAP KETERSEDIAN PANGAN di DESA BURNEH-BANGKALAN. BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang
E N D
Agriculture and IndustryEkonomi Pembangunan Oleh : kelompok 6 MurtiWulanDaru 110231100041 RahadianBagus P. 1102311000 SelviOktaviana 1102311000
DAMPAK PERTANIAN SUBSISTEN TERHADAP KETERSEDIAN PANGAN di DESA BURNEH-BANGKALAN BAB I PENDAHULUAN I. LatarBelakang Pertanianmerupakanusaha yang sangattergantungpadaalam. Meskidapatdirekayasadenganteknologinamumsebagianbesaralammasihmenjadiganjalanutamapengembangansektorpertanian. Iklimdanlahanmerupakankomponenutama yang mempengaruhikeberhasilanusahatani. Kelestarianalammerupakanupaya yang harusdilakukanpetani agar usahataninyaberhasildanberkelanjutan. Penyempitanlahanpertaniandidesaburnehkabupatenbangkalan, akibatdarialihfungsilahan yang dulunyaadalah areal persawahan yang sangatluas, sekarangtelahbanyak yang dijadikanruko, rumahmakan, dantaksedikit pula yang menjadi areal pemukimanwarga. SemenjakadanyajemabatanSuramadudesaburnehinimenjadipotensialdaerahbisnis yang sangatstrategis. Selainituledakanjumlahpenduduk yang membutuhkanpanganbaikdaerahpedesaandandaerahperkotaan, sejalandenganClifordGeertz yang menyatakanadanyainvolusidisektorpertaniankarenaantaraperkembanganpenduduk (jumlahkeluarga) tidaksebandingdengankepemilikanlahan yang jugaproduktivitasnyasangatrendah, angkatankerja yang membengkak, produktivitaslahanmenurundrastis, danmelambungnyahargapupukdanpestisida. Membuatpetanikewalahanmenghadapinya.
II. RumusanMasalahBagaimanadampakpertaniansubsistenterhadapketersedianpanganyaituberaspadamasyarakat yang bekerjadisektornonpertaniandidesaBurneh-Bangkalan? BAB II KAJIAN PUSTAKA I. PertanianSubsisten Pertanianadalahkegiatanpemanfaatansumberdayahayati yang dilakukanmanusiauntukmenghasilkanbahanpangan, bahanbakuindustri, atausumberenergi, sertauntukmengelolalingkunganhidupnya. Pengertianpetanisubsisten yang telahdisepakatipada seminar petanikecildi Jakarta padatahun 1979 (BPLPP, 1979), adalah: 1. Petaniyang pendapatannyarendah, yaitukurangdarisetara 240 kg berasperkapitapertahun. 2. Petani yang memilikilahansempit, yaitulebihkecildari 0,25 hektar 3. Petani yang kekurangan modal danmemilikitabungan yang terbatas. 4. Petani yang memilikipengetahuanterbatasdankurangdinamis. Pertaniansubsistensecararincidapatdiartikansebagaisuatuusahabercocoktanam yang mengolahsuatulahansecaramandiridanmengkonsumsihasilpertaniansecaraindividuataukelompokjuga. Di dalamsistempertaniansubsisten, pelaku yang mengolahlahanadalahindividuataupunanggotakeluarga, danhasilpertaniannyatidakdiperjualbelikanataudengankata lain hanyadikonsumsiolehkeluargaitusendiri.
II. DasarTeori Teoriklasikmenyatakanbahwajumlahhasil yang dijualkepasarolehrumahtanggapetaniakantergantungpadatingkathargaproduk, yaitusemakintinggihargaprodukmakaakansemakinbesarjumlahproduk yang dijual. Namun, untukprodukkomoditassubsisteninipertimbanganhargaproduktersebutbukansatu-satunyapertimbanganpetaniuntukmemutuskanbesaranjumlahbarang yang dijualkepasartetapimasihakanmempertimbangkan pula hargabarangkebutuhan lain yang tidakdiproduksiolehrumahtanggapetanitersebut. Boeke, yang menyatakandesa, sebagaipusatprodusenpertanian (pangan), masihsangatgagapberhadapandenganduniaindustri. Karakteristik yang masihtradisionalbaikpadakultur, kehidupansosialekonomi, danpenggunaanteknologisederhanadalamkehidupansehari-hari (bertani) berimplikasipadacorakkematanganmasyarakat yang ada. Pada level ini, sebelumkapitalismemerembesmasukkedesa, Boekeseringmenyebutdesaberswasembadadenganaktivitas internal yang dilaluinya. Hidupdenganharmonis, kebutuhanhidupdipenuhisendiri, aktivitasekonomidilakukanhanyauntukmemenuhikebutuhanhidupbukanakumulasikapitalsepertiduniaindustri, dandesaberdirimandiritanpabanyakintervensikapitaldariluar.
III. HubunganPertaniandengan Pembangunan Perkembangankehidupanmasyarakatpadadasarnyaselalumengarahpadakehidupan yang lebihbaik. Setiaporangdankelompokmasyarakatdituntutuntukmengenbantugastersebutsebagisuatukewajiban. Todaromengemukakanbahwa, pembangunanmerupakankonsep yang tersusundanterencanasecarasistematis yang bertujuanuntukmenciptakansuasanaserta system baru, dan system itulah yang kemudianakanmemberikankondisibagiberkembangnyatatanilaidalamkehidupanmasyarakat. Sektorpertanianinimerupakansektorpentingdalamperekonomiankebanyakannegaraberkembang. Hal inidapatdilihatpadaperanannyadalammenciptakanpendapatannasional, walaupunbesarperanansektorpertaniandinegaraberkembangpadatarafpermulaanuntukmempercepatpertumbuhanekonomi. Pertanianmemilikikontribusi yang sangatbesarkepadapembangunan (Lynn, 2003). Kontribusipertaniantersebutadalah: 1. Meningkatkanpersediaanmakanan, 2. Pendapatandariekspor, 3. Pertukarantenagakerjakesektor industry, 4. Pembentukan modal, 5. Kebutuhanakanbarang-barangpabrik
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN Metodepenelitiankualitatifdipiliholehpenulissebagaimetodeataucara yang tepatuntukmengumpulkan data danmengembangkan data menjadisebuahkaryatuliskarenametodepenelitianinisangatsesuaidengantema yang diangkatdalamkaryatulisiniyaitu Agriculture dan Industry Selainitu, karenametodepenelitiankualitatifmemilikitujuansalahsatunyaadalahuntukmenggambarkanrealitas yang adadimasyarakat. I. RancanganPenulisan Rancangan penulisan adalah kerangka kegiatan sebelum penelitian dilakukan, pada saat penelitian dilakukan, dan setelah penelitian dilakukan. Tahappersiapan Tahappelaksanaan Pelaporan
II. Sampel / Sumber Data Sampeldalampenelitiankualitatifdiistilahkandengannarasumber, informan, ataupartisipan. Dalampenelitianini, penulismenggunakanhasilwawancaraatautanyajawabdenganparamasyarakatdesaburnehuntukmendapatinformasidan data. Dan buku-buku yang berkaitandenganpermasalahan yang dibahaspenulissebagaipenunjang. III. InstrumenPenulisan Karenapenulismenggunakanmetodepenelitiankualitatifmakainstrumenpenelitian yang digunakanadalahpenelitiitusendiriatau human instrumen yang berfungsimenetapkanfokuspenelitian, memilihinforman, melakukanpengumpulan data, menilaikualitas data, analisis data, menafsirkan data danmenyimpulkanhasiltemuannya. (Sugiyono, 2007:222).
IV. TeknikPengumpulan Data Sebagailangkahstrategisuntukmengumpulkan data, penelitimenggunakanteknik : 1. Wawancaraadalahkegiatantanyajawabdenganbeberapapertanyaanmengenaimasalah yang diteliti, dengannarasumber yang pahambetulmengenaimasalah yang ditelitiyaitumengenaikondisidampakpekerja urban terhadapperekonomianlokaldidesaTruni. Teknikpengumpulan data sepertiinikamipilihkarena data yang didapatlebihkongkrit, keterangan yang diberikanlebihjelas, danlebihlengkap. 2. Observasiadalahkegiatanpenelitimendatangilangsungparakeluargapetani 3. Dokumentasiyang dilakukanolehpenulisadalahdokumentasiberbentuktulisan yang dilakukanpenelitiyaitumengumpulkan data dandokumenberbentuktulisan yang berasaldari media cetakatausumberpustaka. 4. Trianggulasiataupenggabunganteknikyaitupenggabungkanketigateknik yang dipakaiuntukmenghasilkansebuahkesimpulansesuaidenganpembahasan yang dilakukanolehpeneliti.