310 likes | 621 Views
KEBIJAKAN PEMERINTAH. Dalam kondisi bebas ( “free”) dimana sistem tidak ada kebijakan, kekuatan pasar ditentukan oleh kekuatan supply dan demand pada kondisi keseimbangan harga dan kuantitas.
E N D
Dalam kondisi bebas ( “free”) dimana sistem tidak ada kebijakan, kekuatan pasar ditentukan oleh kekuatan supply dan demand pada kondisi keseimbangan harga dan kuantitas. • Keseimbangan yang terjadi mungkin efisien tetapi tidak bisa memuaskan bagi semua pelaku ekonomi, seperti pada pembeli. Oleh karena itu diperlukan kontrol harga (market controls)
Kontrol Harga Pasar (Market Price Controls) • Pemerintah meyakini bahwa harga pasar yang terjadi untuk komoditas tertentu adalah unfair untuk pembeli maupun penjula (konsumen atau produsen) • Sehingga mengakibatkan pemerintah melakukan kebijakan seperi : Harga atap (price ceilings) dan harga dasar ( Price floors)
Hraga atap dan Harga Dasar(Price Ceilings & Price Floors) • A Price Ceiling • Adalah harga maksimum resmi yang ditetapkan oleh pemerintah dimana dimana penjual dapat menawarankan (atau pembeli harus membayar) • A Price Floor • harga minimum resmi yang ditetapkan oleh pemerintah dimana dimana penjual dapat menawarankan (atau pembeli harus membayar) • .
Price Supply Equilibrium Price Demand Quantity Equilibrium Quantity
Price Ceiling Price Supply Price Ceiling PE PC Demand Quantity QE
Price Supply Supply + operasi pasar daripemerintah PE PC Demand Shortage Quantity QS QD QE
Efek Jangka Pendek Price Supply Suplai inelastik Akan terjadi kekurangan Yang sedikit PC Demand Shortage Quantity
Efek jangka panjang Price Supply Supply dan demand lebih elastik, kebijakan harga mengakibatkan pengaruh yang lebih besar PC Shortage Demand Quantity
Harga Dasar (Price Floor) Price Supply PF Price Floor PE Demand Quantity QE
Harga dasar menimbulkan Surplus. Price Supply PF PE Demand + Pembelian pemerintah Surplus Demand QS QD Quantity QE
Pajak • Tujuan Pemerintah • Meningkatkan penerimaan pemerintah. • Membatasi produksi. • Siapa yang harus membeyara pajak : Pembeli (konsumen) atau penjual (produsen)
Pajak: Dampak • Pajak akan mempengaruhi aktifitas pasar. Jumlah barang yang dijual akan semakin kesedikit • Produsen dan konsumen akan terkena dampaknya
Pajak Konsumen : Dampak pajak 50 Cent S1 Price Equilibrium tanpa pajak $3.00 D1 Quantity 800
S1 D1 Price 50 cents Menurut pandangan penjual Pajak menyebabkan kurve demand bergeser ke bawah sebesar 50 cents. $3.00 $2.80 Quantity 800 600
S1 D1 Price Pajak mengakibatkan penerimaan pemerintah sebesar ( $3.30 – $2.8) x 600 $3.30 $3.00 $2.80 Quantity 600 800
S1 D1 Price $3.30 Pajak meningkatkan harga pasar Dari $.30 menjadi $3.30. $3.00 $2.80 Quantity 600 800
S1 D1 Price Pajak menurunkan Penerimaan pada penjual sebesar $.20 $3.30 $3.00 $2.80 Quantity 600 800
S1 D1 Price $3.30 Pajak membuat pembeli dan penjual menjadi dirugikan $3.00 $2.80 Quantity 600 800
Elastisitas dan pajak • Bertambah tingginya elastisitas demand dan supply mengakibatkan konsumen membayar lebih dari pajaknya • Bertambah tingginya elastisitas demand dan supply mengakibatkan penjual membayar lebih dari pajaknya
Pajak produsenSebelum diberlakukan pajak. Price Supply $2.00 Demand 250 Quantity
Pajak Produsen Price S2 Pajak spesifik $.20 $2.15 S1 $2.00 Demand Quantity 200 250
Price S2 PAjak sepsifik $.20 S1 $2.15 $2.00 Beban pajak pada produsen $1.95 Demand 250 200 Quantity
Elasticity and Excise Tax Price S2 Pajak sepesifik $.20 S1 $2.15 $2.00 Beban pajak pada konsumen $1.95 Demand 200 250 Quantity