160 likes | 514 Views
Sumber sinar-X dan detektor. Sinar-X. Panjang gelombang 10 -7 – 10 -11 m (1000 – 0,1 Å) Ditemukan oleh Roentgen (1895) Von Laue (1910) mengembangkan teori difraksi Friedrich dan Knipping (1912) membuktikan adanya kisi kristal. Generator sinar-X. Tabung tertutup dengan anoda tetap
E N D
Sinar-X • Panjang gelombang 10-7 – 10-11 m (1000 – 0,1 Å) • Ditemukan oleh Roentgen (1895) • Von Laue (1910) mengembangkan teori difraksi • Friedrich dan Knipping (1912) membuktikan adanya kisi kristal
Generator sinar-X • Tabung tertutup dengan anoda tetap • Tabung tertutup dengan anoda berputar • Sinkroton (akselator partikel)
Tabung sinar-X tertutup • Katoda memancarkan elektron • Keadaan vakum, elektron dipercepat ke anoda (pelat logam) pada kecepatan tinggi • Misal XRD protein, pelat Cu: bintik elektron terfokus (0,4 × 8 mm) • Energi elekron diubah menjadi panas, sebagian dipancarkan sebagai sinar-X • Panjang gelombang yang dipancarkan: λmin = hc/eV; misal V= 40 kV, λ=0,3Å
Spektrum sinar-X, anoda Cu Transisi elektron pada atom Emisi garis CuKα min 8 kV; pengarutan umum 40 kV 37 mA untuk tabung 1,5 kW
Tabung anoda putar • Pemanasan membatasi kekuatan maksimum tabung • Benturan elektron menghancurkan anoda • Untuk mengatasi: anoda putar (0,1 – 0,2 mm) • Sudut pantul dipilih 4o (ukuran bintik sinar 0,4 × 0,5 mm) • Keuntungan: intensitas radiasi tinggi
Sinkroton • Alat pemutar partikel bermuatan (elekton/positron) dengan kecepatan menendekati kecepatan cahaya (percobaan fisika partikel) • Partikel disuntik dari akselator linear ke dalam cincin penyimpan • Saat partikel berubah arah (dibelokkan dalam medan magnet), radiasi elektromagnet dipancarkan • Radiasi dimanfaatkan untuk kristalografi
Fasilitas radiasi sinkroton eropa, ESRFdi Grenoble, Perancis
Energi sinkrotron • λc = 18,64/E2 B; B medan magnet (tesla); dan E energi (GeV) • Misalnya, ESRF keliling 844,39 m, energi 6 GeV, medan magnet 0,86 T, dan panjang gelombang 0,6 Å • Andaikan dibuat skala mini: diameter 4 m, energi 1,44 GeV, medan magnet 15 T, maka sistem injeksi minimal 50 m
Sifat radiasi sikroton • Intensitas tinggi • Panjang gelombang dapat disetel (dengan monokromator) • Umur terbatas (beberapa jam), hingga penyuntikan elektron berikutnya • Dapat dipakai untuk mengamati perubahan perubahan struktur skala nano detik • Sinar terpolarisasi
Monokromator • Untuk memilih panjang gelombang sinar-X, sekaligus memusatkan sinar agar konvergen • Misalnya anoda Cu, Kα doublet (1,5418 Å) intensitas tinggi • Kβ disaring dengan filter Ni (tebal 0,013 mm menahan Kβ hingga 98% dan Kα hingga 34%) • Untuk sinkrotron: disukai monokromator germanium, silikon, atau intan
Detektor • Penghitung foton tunggal (single-photon counter) – sudah tidak dipakai; perlu beberapa minggu untuk mengambil dataset kristal protein • Film fotografi – tidak dipakai karena ketersediaannya; resolusi paling baik • Pelat gambar (image plate) – mengandung fosfor anorganik yang berfloresen jika dikenai sinar-X (10× lebih peka dari film) • Detektor area (CCD, charge-couple device)
Koleksi data pada detektor • Hal yang perlu diperhatikan • Orientasi kristal • Parameter sel satuan dalam kristal • Jarak kristal ke film dan panjang gelombang sinar-X yang dipakai • Pusat film