220 likes | 600 Views
Karakteristik sinar-x yaitu:. Dapat memendarkan beberapa bahan. Memiliki daya tembus yang sangat besar, dapat menembus logam dan zat yang lainnya. Merupakan gelombang elektromagnetik. Merambat menurut garis lurus.
E N D
Karakteristik sinar-x yaitu: Dapat memendarkan beberapa bahan. Memiliki daya tembus yang sangat besar, dapat menembus logam dan zat yang lainnya. Merupakan gelombang elektromagnetik. Merambat menurut garis lurus. Semakin cepat elektron yang menumbuk, semakin besar daya tembus sinar-x. Dan semakin banyak elektron yang menumbuk , semakin besar intensitasnya.
Teori • Sinar-x ditemukan oleh Wilhelm Roentgen pada tahun 1895. ia menunjukkan bahwa pengaruh sinar katoda pada suatu permukaan menghasilkan suatu jenis radiasi yang dapat menyebabkan zat-zat tertentu bersinar pada jarak tertentu dari tabung sinar katoda. Karena belum di-ketahui sifatnya maka dinamakan sinar X. • Sinar-X merupakan radiasi elektromagnet energi tinggi. Sinar-X mempunyai panjang gelombang antara 0.01 nm sampai 1.15 pm. Panjang gelombang tersebut berada pada range jarak antar atom dalam sistem kristal. • sinar-X dapat digunakan untuk memahami struktur dari bahan
Tujuan • Mengetahui karakteristik sinar-x • Menentukan dhkl (jarak rata-rata antar atom) • Menentukan parameter kisi • Menentukan intensitas radiasi
Sinar X F K θ A θ Kristal Collimators Gambar Spektrometer Sinar X
Tabel Data danPengolahan Saatvoltase 15 kV
Saat voltase 20 kV Saat voltase 25 kV
Mencari Sapprox Dengan berdasarkan percobaan = 12,5°
Mencarinilai parameter kisi berdasarkanpersamaan Bragg: persamaan 1 persamaan 2 substituskankeduapersamaan, makaakandidapatkan: DengannilaiλCuKα = 1,54 Å = 1,54 x m =
Mencari jarak antar atom dalam kristal • d = jarak antar kisi Kristal • a = parameter kisi • hkl/Sapprox = indeks miler
Grafik hubungan antara sudut pengamatan dengan intensitas intensitas SudutPengamatan
Grafik hubungan antara sudut pengamatan dengan intensitas Saat voltase 20 kV intensitas SudutPengamatan
Saat voltase 25 kV intensitas SudutPengamatan
6. Dari hasil pengamatan diperoleh nilai dhkl yang berbeda-beda untuk tiap sudut, ini karena perbedaan struktur pada kristal, sehingga pada setiap sudut yang berbeda memiliki dhkl yang berbeda pula 7. Terdapat sedikit perbedaan hasil perhitungan dengan data yang ada hal ini mungkin dikarenakan : • Kesalahan paralaks pada saat pengukuran θ • Kesalahan pada saat pengukuran I