650 likes | 1.94k Views
SETTING PERALATAN UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL. Sumedi Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Jakarta, 24 April 2013. Fungsi Kinerja Komponen yang mempengaruhi dosis pasien dan kualitas citra. Pesawat Sinar-X Generator Tegangan Tinggi
E N D
SETTING PERALATAN UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-XRADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL Sumedi Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Jakarta, 24 April 2013
Fungsi Kinerja Komponen yang mempengaruhi dosis pasien dan kualitas citra Pesawat Sinar-X • Generator Tegangan Tinggi • Panel Kendali • Tabung Sinar-X • Wadah tabung (housing) • Komponen terkait sistem pencitraan (Kolimator) • Peralatan Pendukung lainnya
Parameter Uji • Kolimasi berkas sinar-x • Kualitas berkas sinar-x • Reproduksibilitas penyinaran • Indikator peringatan penyinaran (timer) • Sistem interlock (menghentikan penyinaran secara otomatis, AEC) • Kebocoran wadah tabung pesawat sinar-x • Laju dosis radiasi maksimum pada penyinaran fluoroskopi • Informasi dosis yang diterima pasien
Data Pesawat • Registrasi • Data Izin • Sistem Pencitraan • Film, CR, DR • Generator dan Panel Kendali • Data pabrikan (Model, No. seri, Type, Rating maks) • Wadah tabung (Housing) • Data pabrikan (model, no. seri, filter bawaan) • Tabung Insersi (Insert Tube) • Data pabrikan (model, no.seri, ukuran focal spot, kVp maks) • Kolimator Berkas Cahaya • Data pabrikan (model, no.seri, filter, SID minimum)
Pesawat Sinar-X Tetap / Umum Mobile
Data Pesawat • Identifikasi pesawat Sinar-X • Data • Kondisi • Fungsi
Pesawat Sinar-X Umum dan Mobile • KOLIMATOR • Kesesuaian dan kelurusan berkas sinar-X dengan berkas cahaya • kolimator test tool • Intensitas cahaya kolimasi • Iluminasi meter (Luxmeter)
Setting Uji Iluminasi Kolimator • Catat cahaya ruangan dan intensitas cahaya kolimator • Selisih intensitas cahaya kolimasi dengan cahaya ruangan >100lux
Uji iluminasi • Selisih kuat cahaya tidak kurang dari 100 lux pada jarak 100 cm
Uji Kelurusan Kolimasi • Tempatkan kolimator test tegak lurus terhadap keluaran berkas. • Setting posisinya
GENERATOR DAN TABUNG • Akurasi tegangan kerja • Akurasi waktu penyinaran • Linieritas keluaran radiasi • Reproduksibilitas • keluaran radiasi (output) • Tegangan puncak (kVp) • Waktu penyinaran (ms) • Kualitas berkas sinar-x (HVL) • Kebocoran wadah tabung • Kendali paparan otomatis / Automatic Exposure Control (AEC) • Informasi Dosis pasien
Akurasi kV: • Variasi tegangan kerja, mA dan s konstan • Akurasi waktu: • variasi waktu eskpose, kV dan mA konstan • Reproduksibilitas : • kV,mA dan s konstant
Tegangan dan waktu konstan, variasi arus • Keluaran (mGy/mAs) harus konstan pada setiap mA
Setting Pengukuran Kualitas Berkas sinar-X (HVL) X-ray tube Al filters Detector
Kualitas Berkas sinar-X (HVL) Kualitas radiasi (HVL) • Pengukurandilakukanuntuksemuategangankerja yang mungkin • Pengukuranmenggunakan filter alumuniumdengankemurnian >99.9% • Pengukurandilakukansampaiintensitas yang terukur <50%
Alat Uji HVL 24
Alat Uji HVL 25
Pengukuran Dosis Pasien • Menggunakan fantom abdomen • Ketebalan disesuaikan (ekuivalen pasien)
Set up Pengukuran X-Ray Tube Collimator X-Ray Beam Detector Fantom Lead Table ~ 100 cm
Informasi dosis pasien Letakkan phantom di depan detektor AEC Lakukan ekspos sesuai dengan jenis pemeriksaan dan phantom yang digunakan Catat kondisi panel yang dihasilkan dan dosis Data yang diperoleh adalah kerma incident di udara Koreksi mungkin diperlukan untuk mengikuti kondisi sesungguhnya
Langkah Langkah • Pengukuran dilakukan pada tegangan maksimal • Usahakan kolimator ditutup semaksimal mungkin, jika tidak dapat gunakan lembar Pb 3mm • Ukur Kebocoran pada jarak 1 meter • Lakukan pengukuran pada empat posisi
AEC: Penjejakan tegangan dan tebal pasien • Alat yang dibutuhkan: • Phantom dengan ketebalan 10cm –30cm • Film dan densitometer • Atur tegangan kerja sesuai dengan tabel yang diberikan dan 100mA-200mA • Ekspose film dan proses film • Baca film dengan densitometer
AEC: waktu respon minimum • Alat yang dibutuhkan • Non invasive beam analyzer • Atur tegangan dan arus pada kondisi maksimal • Letakkan detektor di lapangan radiasi, lakukan ekspose • Catat waktu respon sampai generator memberikan output yang stabil • Standar • Respon AEC 1-3ms atau <20ms untuk pesawat 1 phase