90 likes | 268 Views
Beberapa Isyu Kriteria Penerapan Sanksi Pidana dalam Undang-Undang. Topo Santoso. Tujuan Pemidanaan pada taraf Legislatif. Pada taraf legislatif sanksi pidana tertentu pada penguatan norma
E N D
Beberapa Isyu Kriteria Penerapan Sanksi Pidana dalam Undang-Undang Topo Santoso
Tujuan Pemidanaan pada taraf Legislatif • Pada taraf legislatif sanksi pidana tertentu pada penguatan norma • Beberapa pelanggaran terhadap norma-norma tertentu dianggap sangat tercela, sehingga ancaman hukumannya pun diperberat oleh pembentuk undang-undang • Tujuan pembentukan undang-undang adalah mencegah warga masyarakat untuk melanggar norma-norma yang dikuatkan dengan sanksi pidana
Tujuan Pemidanan pada Taraf Yudikatif • Bertujuan untuk merealisasikan ancaman hukuman yang ada • Tujuan ini adalah penegakan norma • Penjatuhan pidana atas dasar penemuan hukum hakim diberikan kebebasan untuk menentukan suatu pidana diantara minimun dan maximum • Bilamana dan sejauh mana harus dilakukan pemidanaan untuk menegakkan norma ?
Beberapa isyu : • Disparitas Pidana • Persoalan Parameter (legislasi dan yudikasi) • Proses legislasi tidak adanya parameter untuk menentukan ancaman pidana, bentuk atau besarnya
Tidak adanya analisis dan evaluasi untuk perubahan jenis dan beratnya ancaman pidana • Contoh perkembangan tindak pidana pemilu
Konsistensi Pendekatan Kategori ancaman pidana dalam RUU KUHP • sangat ringan, ringan, sedang, berat, sangat berat • Bagaimana pendekatan di atas dilakukan pada ketentuan pidana di luar KUHP ?
proses politik (untuk menentukan perilaku yang dipandang layak diancam dengan sanksi pidana, dan kemudian jenis dan besaran pidana yang layak diancamkan untuk perilaku tsb) • sikap menerima ? Kepercayaan mutlak pada legislatif? Ketidaktahuan masyarakat ? • Pembahasan sanksi pidana tidak menjadi bagian penting ?
Mekanisme untuk penyelarasan ancaman pidana • Antara di KUHP dg UU Khusus ? - Pemalsuan/ penggunaan surat palsu dalam KUHP dan UU Pemilu • Antara UU yang satu dg yg lain ? - mis. Pencucian uang dan korupsi • Antara Perda yg satu dg yg lain ?
Ancaman pidana tidak dikaitkan dengan tujuan dan implikasi lainnya Contoh : • Kasus pidana pemilu kaitannya dengan pembatalan sebagai kandidat, pembatalan hasil pemilu • Kasus korupsi khususnya korupsi untuk jumlah yang rendah (?)