180 likes | 377 Views
Kiat dan Strategi Penyusunan Proposal Penelitian Unggulan DP2M, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh T. Yoyok Wahyu Subroto Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
E N D
Kiat dan Strategi Penyusunan Proposal Penelitian Unggulan DP2M, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Oleh T. Yoyok Wahyu Subroto Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Isu Penelitian di Perguruan Tinggi Minat meneliti para dosen rendah/ Malas meneliti Honorarium peneliti rendah Meneliti untuk orientasi mendapatkan ‘poin’ (kenaikan pangkat) Meneliti untuk orientasi mendapatkan ‘koin’ Meneliti bukan sebagai dasar mengajar dan kegiatan PpM Hasil penelitian terbengkalai
Hakekat Penelitian • Penelitian sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi • Peningkatan mutu hasil penelitian merupakan tolok ukur keunggulan kompetisi mutu pendidikan di perguruan tinggi • Penelitian adalah suatu usaha pencarian ilmu kembali dari ilmu atau pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya
Hakekat Penelitian • Ilmu secara nyata adalah hasil aktivitas manusiawi yang dilakukan oleh manusia yang tidak merupakan aktivitas tunggal, tetapi menerus sebagai suatu proses • Ilmu menggunakan kemampuan berpikir untuk menalar, dan bukan menggunakan perasaan, intuisi atau naluri • Ilmu menampakkan diri sebagai aktivitas penalaran logis dari pengamatan empiris.
Hakekat Penelitian • Logika secara luas dapat didefinisikan sebagai suatu pengkajian untuk berfikir secara sahih • Berfikir secara nalar memiliki dua unsur penting yaitu unsur logis dan unsur analitis • Berfikir logis memiliki arti bahwa setiap bentuk berpikir memiliki logikanya sendiri.
Hakekat Penelitian • Berpikir logis memiliki konotasi jamak dalam arti kegiatan berpikir dapat logis menurut logika lain • Unsur analitis akan ada dengan sendirinya ketika peneliti berpikir dengan logika. Sifat ini memiliki konsekuensi munculnya pola pikir tertentu • Berpikir secara ilmiah berarti melakukan kegiatan analitis dengan menggunakan logika secara ilmiah
Hakekat Penelitian • Kegiatan berpikir akan muncul apabila manusia telah mengalami proses kognisi • Proses kognisi adalah suatu rangkaian aktivitas pengenalan, pencerapan, pengkonsepsian dan penalaran yang oleh karenanya manusia dapat mengetahui dan memperoleh pengetahuan tentang suatu hal
Tujuan Penelitian • Berpikir secara jernih dan kritis; • Memeriksa (explore), bertanya, menganalisis, dan mensintesis subjek studi yang ditekuni; • Menemukan, menyusun konsep, dan menciptakan kontribusi baru yang tidak berat sebelah;
Tujuan Penelitian • Menantang, mempertahankan, dan mendebat maupun menjelaskan, mengklarifikasi, dan menyebarkan penemuan baik melalui komunikasi lisan maupun tertulis; • Menangani bidang telaahnya pada ujung tombak disiplin ilmunya, suatu wilayah yang dicirikan oleh titik pandang yang berbeda dan bahkan sering kali saling berlawanan.
Tujuan Penelitian • Menerapkan standar kriteria pembuktian yang tinggi, serta bersedia dan berhasrat besar untuk menguji pendapatnya di dalam forum sejawat dan teman sekelas pada umumnya • Memahami dan mengikuti etika dalam bidangnya; serta • Mengajar.
Penelitian sebagai kegiatan yang bersifat sistemik • Penelitian yang memiliki kualitas harus dapat menciptakan iklim kolegialitas intelektual dan keterbukaan di mana interaksi antara orang-orang yang berbeda pandangan ilmu baik yang serumpun maupun tidak secara substantif adalah esensial dalam proses pembelajaran(learning) dan pengembangan ilmu itu sendiri.
Kelayakan Penelitian • Orisinil, memadai, bermakna, dan dilakukan secara mandiri (independently carried out) • JITU yaitu Jelas, Intens, Tepat dan Unik
Penelitian Payung/Unggulan Bidang Ilmu?
Ciri penelitian tingkat lanjut • Membatasi masalah, menganalisis, menginterpretasi dan mensintesis informasi; • Menunjukkan pengetahuan peneliti mengenai kepustakaan yang berkaitan dengan penelitiannya atau mengakui (acknowledge) penelitian sebelumnya yang menjadi dasar penelitian yang dilaksanakan tersebut;
Ciri penelitian tingkat lanjut • Menjelaskan metode dan prosedur yang digunakan dalam penelitian; • Menyajikan hasilnya secara berurutan dan logis; dan • Menunjukkan kemampuan peneliti dalam mendiskusikan arti dari hasil yang didapat secara lengkap dan koheren. Dalam bidang sains pekerjaan tersebut harus dijelaskan secara rinci agar dapat direplikasi oleh peneliti lain (independent investigator) (CGS, 1997).
EvaluasiUmumProposal Penelitian • Tidaksesuai format, jangan ‘under estimate’terhadap format • Judulkuranginformatifperlu dire-format, gunakankatasesedikitmungkin, menarik,inovatif, spesifik • Belumjelas ‘research novelty’ nya, orisinalitasterkaitdenganjudulpenelitian yang sudahseringditeliti • Isudanmasalahkurangrelevandengankondisiterbarulokuspenelitian • Masalahbelumdiformulasikansecarajelasdanterfokusdantidakterkaitdengantujuanpenelitian, tunjukkan sub-masalahnya • Kaitanantaratemapenelitiandenganmatakuliah yang diamputidakbegitujelas
EvaluasiUmumProposal Penelitian • Jadwalbelumdirinci, masihsangatumum • Kesiapanalatdansarana-prasaranabelumjelas • Dana penelitianmasihdiarahkanpadakegiataninvestasi • Secaraakademisusulandapatditerimatetapidisarankandapatdibiayaiolehdana SPP/DPP ataudanalainnya • Disarankanusulpenelitiandiajukanpada skim penelitian lain atauinstansi lain yang relevan • Lain-lain(masalahsudahbanyakditeliti, permasalahankurangrelevandenganbidangstudipeneliti)