530 likes | 1.22k Views
PERUBAHAN KEBUDAYAAN. Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga. Perubahan Kebudayaan .
E N D
PERUBAHAN KEBUDAYAAN Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga
Perubahan Kebudayaan • Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok maasyarakat
Beberapa pendapat • WilliamF.Ogburn Ruang lingkup perubahan Kebudayaan meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur material terhadap unsur immaterial • Kingsley Davis perubahan kebudayaan sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misal: pengorganisasian buruh menyebabkan perubahan hubungan buruh dan majikan dst.
MacIver Perubahan kebudayaan sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial • Gillin dan Gillin Perubahan kebudayaan sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
Selo Soemardjan Perubahan kebudayaan adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan Sosial pergeseraan atau pergantian sebagian atau keseluruhan kultur maupun struktur yang ada dalam masyarakat Perubahan sosial merupakan gejala yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun
Bentuk-bentuk perubahan sosial • Perubahan yang lambatdancepat • Perubahan yang lambat ( evolusi ) Perubahan yang biasanyatakterencanakan, terjadikarenamasyarakatinginmenyesuaikandengankebutuhan, keadaan /kondisibaru yang timbulsejalandenganpertumbuhanmasyarakat
Beberapa teori tentang evolusi • Unilinier theories of evolution • perkembangan masyarakat itu melalui tahapan, dari tahap sederhana ke tahap yang lebih kompleks Misal ; • Durkheim, dari masyarakat yang bersolidaritas mekanis ke Organis Merton, dari masy. Tradisional ke modern
2. Universal theories of evolution • perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap yg tetap Misal: Herbert Spencer perkembangan masyarakat itu dari kelompok homogen ke kelompok heterogen, baik sifat maupun susunannya
3. Multilined theories of evolution Lebih menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misal: penelitian tentang pengaruh perubahan sistem mata pencaharian dari berburu ke pertanian, terhadap sistem kekeluargaan dst. Perubahan yang evolusioner sering tidak dirasakan sebagai perubahan, karena masyarakat telah berhasil menyesuaikan diri secara sempurna terhadap perubahan yang terjadi.
Perubahan yang cepat (revolusioner) Perubahan/pergantian secara cepat terhadap berbagai aspek kehidupan yg penting. Perubahan yang terjadi secara cepat ini mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masy. Perubahan ini dapat terjadi tanpa rencana, tetapi dapat pula direncanakan terlebih dahulu. Misal: Revolusi Industri tahap produksi tanpa mesin menuju tahap produksi dengan mesin mengubah sistem kekeluargaan, hubungan buruh dan majikan dsb.
Syarat terjadinya revolusi a.l. : • Harus ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan. Hal ini diawali dengan adanya perasaan tdk puas terhadap keadaan yang mendorong terjadinya perubahan. • Adanya seseorang/sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat ybs • Pemimpin tsbt mampu menampung keinginan dan aspirasi warga yg dirumuskan ke dalam program perubahan
4. Pemimpin tersebut mampu menunjukan tujuan secara konkrit dan dapat dilihat oleh masyarakat. Serta tujuan yang abstrak, perumusan suatu ideologi tertentu. 5. Harus ada “ momentum” untuk revolusi, yaitu saat dengan keadaan dan faktor yang tepat untuk melakukan gerakan. Jika momentum tidak tepat/keliru revolusi bisa gagal
2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar • Perubahan kecil • Perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat • Perubahan mode pakaian tidak mengakibatkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan. • Perubahan besar • Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat • Industrialisasi yang terjadi pada masyarakat agraris akan membawa pangaruh besar dalam masyarakat.
2. Perubahan yg dikehendaki (intended-change) /direncanakan (Planned-Change) dan Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)/tdk direncanakan(Unplanned-Change) • Perubahan yg dikehendaki (intended-change) /direncanakan(Planned-Change) Perubahan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang menghendaki perubahan dalam masyarakat (agent of change) bisa dari seseorang maupun institusi swasta maupun pemerintah.
lanjutan • Perencanaan perubahan masyarakat itu dapat disebut social enginering atau social planning. • Perubahan yang disengaja direncanakan itu misalnya disebut dengan istilah pembangunan dan modernisasi
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)/tdk direncanakan(Unplanned-Change) Perubahan ini terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat Akibat dari berbagai gejala sosial
Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan • Penyebab dari dalam 1. Bertambah/berkurangnya jumlah penduduk dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat. Perubahan ini menyebabkan perubahan dalam struktur dan lembaga kemasy, juga perubahan norma dan kelembagaan sosial pembagian kerja, stratifikasi sosial dll.
Penemuan-penemuan baru (innovation) • Proses ini meliputi suatu penemuan baru, adanya unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsur kebudayaan diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai oleh masyarakat. • Penemuan baru ini dibedakan menjadi: • discovery penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau gagasan yang diciptakan seorang/beberapa individu. • Invention suatu proses di mana masyarakat telah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru tersebut.
Contoh: Terutama dalam bidang tehnologi yang di antaranya diciptakannya berbagai mesin produksi, transportasi, komunikasi, farmasi dan kedokteran telah menyebabkan perubahan tatanan kehidupan yang tradisional dan kurang efisien mengarah kehidupan modern yang jauh lebih efisien
Pertentangan ( konflik )masyarakat • Pertentangan bisa terjadi antara individu kelompok atau kelompok dengan kelompok. Contoh: konflik antara pemerintah orde baru dengan berbagai komponen masyarakat pada tahun 1997 telah mengakibatkan terjadinya perubahan dari tatanan pemerintahan yang cenderung otoriter ke pemerintahan yang demokratis
Terjadinya pemberontakan atau revolusi Contoh Revolusi yang terjadi pada bulan Oktober 1917 di Rusia, menyebabkan perubahan besar dari negara yang bentuk kerajaan yang absolut menjadi negara diktator proletariat yang mendasarkan pada doktrin marxisme
Penyebab dari luar masyarakat • Berasal dari lingkungan Alam fisik di sekitar manusia, berupa bencana alam, gempa, banjir, (perusakan lingkungan karena ulah manusia) 2. Peperangan 3. Kebudayaan masyarakat lain
Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan • Faktor yang mendorong jalannya proses Perubahan sosial • Faktor yang menghambat/ menghalangi terjadinya Perubahan Sosial
Faktor yang mendorong Perubahan sosial 1. Kontak dengan kebudayaan lain diffusion 2. Pendidikan formal yang maju 3. Menghargai inovasi 4. Toleransi terhadap penyimpangan yang bukan delik 5. Pelapisan sosial yang terbuka 6. Penduduk yang heterogen 7. Orientasi ke masa depan 8. Selalu berusaha yang pantang menyerah(meningkatkan taraf hidup) 9. Tidak cepat puas terhadap keberhasilan
Faktor yang menghambat Perubahan Sosial: 1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat 3. Sikap masyarakat yang tradisional 4. Adanya kepentingan yang telah tertanam/vested interest 5. Takut terjadi goncangan integrasi sosial 6. Prasangka buruk terhadap hal baru/asing 7. Hambatan ideologis 8. Kebiasaan 9. Nilai pasrah
Saluran Perubahan Sosial-Budaya • Merupakan saluran yang dilalui suatu proses perubahan 1. Pemerintah 2. Keluarga 3. Organisasi keagamaan 4. Organisasi Pendidikan 5. Organisasi ekonomi 6. Organisasi kesenian 7. Organisasi olah raga 8. Organisasi politik • Saluran itu berfungsi agar perubahan dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh masyarakat atau mengalami proses pelembagaan (Institutionalization)
Perubahan yang direncanakan oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat disebut dengan Pembangunan. Pembangunan nasional dilaksanakan oleh pemerintah keseluruh penjuru tanah air. Pembangunan dapat dilaksanakan pada aspek kehidupan tertentu saja misal aspek ekonomi yang maju, maka aspek yang lain akan ketinggalan spt aspek sosial(kependudukan, pendidikan), sehingga pembg itu spt tak bermanfaat
Ketidakserasian perubahan dan ketertinggalan Budaya (Cultural Lag) • William F. Ogburn • Secara keseluruhan pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya, ada bagian yang tumbuh dengan cepat, ada pula yang lambat. • Perbedaan taraf kemajuan dari berbagai bagian kebudayaan suatu masyarakat Cultural Lag Contoh • perkembangan tehnologi cepat tidak sama dengan perubahan sikap dan perilaku masyarakat. • inovasi tehnologi transportasi yang bertujuan untuk memperpendek waktu dan jarak, sehingga perjalanan itu efisien, ttp karena masyaarakat masih berfalsafah lambat2 asal selamat, maka terjadilah cultural lag.
Agar tidak terjadi Cultural Lag pembangunan nasional hendaknya dilaksanakan secara multidimensional, artinya berbagai aspek kehidupan itu dilaksanakan secara bersamaan. Konsekuensinya? Memerlukan dana dan tenaga ahli yang banyak serta waktu yang lama
Pembangunan • Katz Sebagai proses perubahan yang terencana dari suatu situasi nasional tertentu ke situasi nasional yang lain yang dinilai lebih tinggi. • Seers Pembangunan menyangkut proses perbaikan • Model pembangunan sangat bervariasi • Pertumbuhan • Kesejahteraan/basic need • Berpusat pada manusia • dll
Model Pembangunan di Indonesia • Menurut Mochtar Mas’ud model pembangunan di Indonesia diimport dari negara maju • Politik Sebagai Panglima (PSP) Pembangunan dirancangkan oleh pemerintah yang diwakili oleh para birokrat sebagai aktor utama. Mereka ini sbg perencana, pelaksana, pengawas dan sekaligus penikmat paling banyak hasil dari pembangunan.
Tujuan utama model PSP • untuk membangun kekuatan negara, karena pembangunan hanya akan berhasil apabila didukung oleh negara yang kuat. Diskusikan apakah kelebihan dan kelemahan model ini?
2. Model Ekonomi Sebagai Panglima (ESP) • Pemb. ini mengutamakan peran para pengusaha dan korporasi dalam proses pembangunan. Para pengusaha dan korporasi yang direkrut pemerintah ternyata yang mempunyai kedekatan hubungan (darah, sosial), bukan pengusaha profesional, sehingga berbagai kemudahan dan jaminan keamanan diberikan oleh pemerintah. Apa akibatnya? Ketika krisis melanda negeri ini maka para pengusaha tersebut langsung jatuh. • Apakah kelebihan dan kelemahan model ini ?
3. Model Moral Sebagai Panglima(MSP) • Menurut model ini cara yang paling efektif untuk menangani persoalan kemiskinan adalah dgn membantu mereka menemukan kekuatan mereka sendiri. • Wewenang pembuatan keputusan yang semula di tangan pemerintah, harus dikembalikan kpd rakyat atau komunitas lokal. • Krn itu, mekanisme pembangunan dalam model ini mengandalkan kekuatan rakyat (“people power”), sehingga banyak bermuculan LSM (NGO). • Diskusikan apakah kelebihan dan kelemahan model ini ?
Arah Perubahan sosial • Perubahan akan bergerak meninggalkan sesuatu yang diubah dan menuju pada sesuatu yang diharapkan. Sesuatu yang ditinggalkan biasanya dianggap sudah tidak cocok atau tidak bermanfaat. Di negara sedang berkembang secara umum melakukan perubahan dengan mencontoh negara maju /modern (negara2 barat) yang telah dianggap berhasil melakukan perubahan (modernisasi).
MODERNISASI • Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil.
Syarat terjadinya modernisasi: 1. Cara berfikir ilmiah perlu pendidikan yang baik 2. Sistem administrasi negara yang baik 3. Sistem pengumpulan data yang baik dan teratur 4. Penciptaan iklim yang “favourable” terhadap modernisasi 5. Tingkat organisasi yang tinggi yang diantaranya penegakan disiplin, walaupun hal tersebut berarti telah mengurangi kemerdekaan. 6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan “social planning”, hal ini untuk menghindari kekuatan dan kepentingan dari suatu golongan kecil masyarakat.
Ekonomi-Politik Birokrasi di Dunia III Dua hal yang mendasari : 1. Birokrasi tak pernah beroperasi di ruang hampa politik, dan bukan aktor netral dalam politik. 2. Negara2 Dunia III lebih sering dipengaruhi oleh sistem internasional daripada sebaliknya
Birokrasi Di negara dunia III birokrasi tidak hanya mendominasi kegiatan administrasi pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan politik masyarakat secara keseluruhan
Di banyak negara sedang berkembang Aparat negara atau birokrasi, menjadi • inisiator, • perencana, • pencari dana dan menjalankan investasi pembangunan itu, • manajer produksi maupun redistribusi output , • konsumen terbesar hasil pembangunan itu (aktor yang omnipoten).
Di negara maju (menurut Weber), birokrasi itu muncul karena perkembangan modernisasi masyarakat, munculnya ekonomi kapitalis, perkembangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah administrasi yang semakin lama makin banyak dan kompleks.
Apa akibatnya? • Muncul keharusan dilakukannya pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat. • Dalam konteks ini kemudian muncul birokrasi sebagai tanggapan terhadap kebutuhan jaman. • Jadi birokrasi muncul untuk menanggapi perluasan dan kompleksitas tugas2 administratif pemerintahan
Fenomena yang lebih penting adalah birokrasi sebenarnya diciptakan untuk menjalankan fungsi pendisiplinan dan pengendalian yang berkaitan dengan perkembangan kapitalisme.