540 likes | 1.43k Views
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”. PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SM A /M A. Disampaikan pada : TOT Asesor S ekolah/Madrasah Bandung, September –Oktober 2013. Tujuan.
E N D
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI SMA/MA Disampaikan pada : TOT AsesorSekolah/Madrasah Bandung, September –Oktober 2013
Tujuan Melalui paparan materi, diskusi, dan tugas mandiri peserta pelatihan diharapkan mampu menjelaskan dan melakukan penskoran serta menentukan peringkat akreditasi SMA/MA
Strategi Tanya Jawab (30’) Penjelasan (60’) Latihan (30’)
TEKNIK PENSKORAN: BOBOT KOMPONEN DAN BOBOT BUTIR Bobot komponen dan bobot butir Instrumen Akreditasi SMA/MA seperti nampak pada tabel berikut. Ket: Bobot Butir = Bobot Komponen : Jumlah Butir
TEKNIK PENSKORAN: SKOR BUTIR & SKOR TERTIMBANG MAKSIMUM 1. Setiap butir pernyataan memiliki lima opsi jawaban tertutup yaitu “A”, “B”, “C”, “D”, atau “E” 2. Skor setiap butir pernyataan yang dijawab A = 4 ; B = 3 ; C = 2 ; D = 1 ; atau E = 0. 3.Jadi untuk setiap butir skor minimal = 0 ; dan skormaksimal = 4. Ket: * Skor Maks Komponen = Jumlah Butir x Skor Maksimum Butir x Bobot Butir
LANGKAH-LANGKAH PENSKORAN Hasil Akreditasi SMA/MA 1. Menghitung skor tertimbang untuk setiap komponen akreditasi, mulai dari standar isi sampai dengan standar penilaian pendidikan. 2. Menentukan nilai akhir akreditasi SMA/MA. 3. Menentukan nilai akreditasi komponen (0-100) untuk masing-masing standar. 4. Menentukan status peringkat akreditasi SMA/MA.
TEKNIK PENSKORAN:PENENTUANSKOR TERTIMBANG DAN NILAI AKHIR AKREDITASI(1) Sebagai contoh jawaban butir pernyataan instrumen pada Standar Isi dan Standar Proses seperti nampak pada berikut. Standar Isi Standar Proses
TEKNIK PENSKORAN:PENENTUANSKOR TERTIMBANG DAN NILAI AKHIR AKREDITASI(2) Ket: * Skor Tertimbang = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir
TEKNIK PENSKORAN:PENENTUAN NILAI AKREDITASIKOMPONEN (0-100) Nilai Komponen Akreditasi merupakan nilai persentase capaian untuk setiap komponen akreditasi Ket: * Nilai Akreditasi Komponen (0-100) = (Skor Tertimbang : Skor Tertimbang Maks) x 100 Contoh : Nilai Akreditasi Komponen Std Isi = (44,00 : 60) x 100 = 73,33 Nilai Akreditasi Komponen Std Proses = (30,00 : 40) x 100 = 75,00 Nilai Akreditasi Komponen Std Komp Lulusan = (34,80 : 40) x 100 = 87,00 dst.
Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika Nilai Akhir kumulatif (NA) untuk seluruh komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56, dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) standar yang memperoleh nilai akreditasi komponen (skala ratusan) kurang dari 56, tetapi tidak boleh kurang dari 40 Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT) jika ketentuan terakreditasi tidak terpenuhi, berapapun Nilai Akhir kumulatif diperoleh. KRITERIA STATUS TERAKREDITASI DANPEMERINGKATANAKREDITASI SMA/MA (1) A. KRITERIA STATUSTERAKREDITASI: Sekolah/Madrasah dinyatakan TERAKREDITASI, jika:
A = Amat Baik jika : 85 < NA ≤ 100 B = Baik jika : 70 < NA ≤ 85 C = Cukup Baik jika : 56 ≤ NA ≤ 70 KRITERIA STATUS TERAKREDITASI DANPEMERINGKATANAKREDITASI SMA/MA (2) B. KRITERIA PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI: Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi:
NILAI KOMPONEN, NILAI AKHIR, DAN PERINGKAT AKREDITASI Terlihat bahwa: 1. Nilai Akhir Akreditasilebih besar dari 56,yaitu84,04 dan 2. Nilai pada setiap komponen akreditasi lebih besar dari 56. Maka sekolah/madrasah dinyatakanTERAKREDITASI denganPeringkat B (BAIK)
CONTOH:NILAI KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI KRITERIA STATUS TERAKREDITASI(1) Setelah dilakukan visitasi ke sekolah, sebuah SMA memperoleh Jumlah Skor Butir seperti nampak pada tabel berikut ini.
CONTOH:NILAI KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI KRITERIA STATUS TERAKREDITASI(2) Perhitungan Nilai Akhir Akreditasi Ket: * SkorTertimbang = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir
CONTOH:NILAI KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI KRITERIA STATUS TERAKREDITASI(3) Perhitungan Nilai Akreditasi Komponen (0-100) Ket: Nilai Akreditasi Komponen (0-100) = (Skor Tertimbang : Skor Tertimbang Maks) x 100 Contoh : Nilai Akreditasi Komponen Std Isi = (40,00 : 60) x 100 = 66,67 Nilai AkreditasKomponen Std Proses = (28,00 : 40) x 100 = 70,00 Nilai AkreditasKomponen Std Komp Lulusan = (18,80 : 40) x 100 = 47,00 dst.
CONTOH:NILAI KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI KRITERIA STATUS TERAKREDITASI(4) Hasil Nilai Akhir, Nilai Komponen, dan Peringkat Akreditasi Terlihat bahwa: 1. Nilai Akhir Akreditasilebih besar dari 56,yaitu62,70 tetapi karena • Nilai pada komponen Std Kompetensi Lulusan, Std Sarana & Prasarana, serta • Std Pembiayaan masing-masing kurang dari 56 yaitu 47,00 ; 45, 83 ; dan 55,00 Maka SMA tersebut dinyatakanTIDAK TERAKREDITASI (TT)
LAYANAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH (SIA-S/M) Program Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi
ManfaatAplikasi PenskorandanPemeringkatanHasilAkreditasi Untuk Asesor: • Media untukmembantupengisianinstrumendanperhitunganhasilakreditasiolehasesor • Hasil Program Aplikasimerupakanhasilkesepakatan 2 asesor yang siapdikirimataudilaporkanke BAP-S/M • Untuk Sekolah/Madrasah: • Digunakan untukmenilai kelayakan sekolah/madrasaholeh sekolah/madrasah sendiri • Hasilpenilaiantersebut dapatdigunakanuntuksyaratpendaftaranakreditasisecara online
Spesifikasi Komputer UntukdapatmenjalankanAplikasiPenskorandanPemeringkatanAkreditasi, penggunamembutuhkanspesifikasikomputersebagaiberikut: Minimal • ProsesorKelas Pentium 3 • Memori 256 MB • Resolusi Monitor minimal 1024 x 768 • KapasitasSisaHardisk 40 MB
Rekomendasi: • Prosesor Kelas Pentium 4 • Memori 1 GB • Resolusi Monitor minimal 1024 x 768 • Memory Hardisk 40 GB (minimal) Netbook dengan resolusi 1024x768
Kebutuhan Perangkat Lunak • Aplikasi menggunakan Java Runtime Environment (JRE). Program Java harus sudah terinstal di komputer pengguna. • Java memiliki portabilitas yang baik. Aplikasi Penskoran sudah diujikan di atas Sistem Operasi Windows XP, Windows 7 dan Linux Ubuntu. • Versi JRE yang digunakan aplikasi minimal versi 1.6.0. JRE terbaru dapat diunduh dari website Java di http://java.sun.com.
IDENTITAS SEKOLAH NPSN : WAJIB DIISI NAMA S/M : FORMAT NAMA SEKOLAH NEGERI: SDN, SMPN, SMAN, SMKN, SLBN FORMAT NAMA MADRASAH NEGERI: MIN, MTSN, MAN FORMAT NAMA SEKOLAH SWASTA: SDS, SMPS, SMAS, SMKS, SLBS FORMAT NAMA MADRASAH SWASTA: MIS, MTSS, MAS TIPE : 1=“SEKOLAH”; 2=“MADRASAH” STATUS : 1=“NEGERI”; 2=“SWASTA”
LANJUTAN JARAK : 0=“NORMAL”; 1=“TERLUAR; 2=“TERDEPAN”; 3=“TERTINGGAL”
KISI-KISI LAPORAN Laporan Di Buat Per Standar Dan Secara Keseluruhan Komentar Terhadap Setiap Standar Didasarkan Kepada Nilai Item Dari Setiap Standar Tersebut Komentar Keseluruhan Didasarkan Kepada Urutan Nilai Per Standar Dan Kaitan Antar Setiap Standar
Latihan: • Masukkan hasil penilaian ke dalam program aplikasi penskoran dan pemeringkatan hasil akreditasi, • Cetak hasilnya dan serahkan pada panitia dengan diberi nama dan provinsi peserta. Catatan: Program Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan hasil akreditasi merupakan hasil akhir kesepakatan 2 asesor sekolah/madrasah
LAYANAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH (SIA-S/M) RAW DATA BAN-S/M dengan menggunakan Microsoft Excel
IDENTITAS SEKOLAH NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional): WAJIB DIISI NAMA S/M : FORMAT NAMA SEKOLAH NEGERI: SDN, SMPN, SMAN, SMKN, SLBN FORMAT NAMA MADRASAH NEGERI: MIN, MTSN, MAN FORMAT NAMA SEKOLAH SWASTA: SDS, SMPS, SMAS, SMKS, SLBS FORMAT NAMA MADRASAH SWASTA: MIS, MTSS, MAS TIPE : 1=“SEKOLAH”; 2=“MADRASAH” STATUS : 1=“NEGERI”; 2=“SWASTA”
LANJUTAN JARAK : 0=“NORMAL”; 1=“TERLUAR; 2=“TERDEPAN”; 3=“TERTINGGAL” Keterangan: Normal : sekolah/madrasah yang tidak termasuk kategori 3 T. Terluar : sekolah/madrasah yang letaknya sulit dijangkau. Terdepan: sekolah/madrasah yang berada di perbatasan dengan negara lain. Tertinggal: sekolah/madrasah yang berada di daerah miskin/tertinggal.