420 likes | 1.99k Views
ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C. ANALISIS KADAR ABU. Abu merupakan residu anorganik sisa hasil pembakaran bahan organik Kandungan abu dan komposisinya tergantung pada: - bahan - cara pengabuan Analisis kadar abu dpt digunakan utk: - menentukan baik tidaknya suatu proses
E N D
ANALISIS KADAR ABU • Abu merupakan residu anorganik sisa hasil pembakaran bahan organik • Kandungan abu dan komposisinya tergantung pada: - bahan - cara pengabuan • Analisis kadar abu dpt digunakan utk: - menentukan baik tidaknya suatu proses pengolahan - mengetahui jenis bahan yg digunakan
Jenis Pengabuan • Pengabuan kering mengoksidasi zat organik pada suhu tinggi • Pengabuan basah mengoksidasi zat organik dengan penambahan reagen kimia tertentu, ex. asam sulfat
Pengabuan Kering • Prinsip: - mengoksidasi semua zat organik pada suhu tinggi (500-600oC) - melakukan penimbangan zat yg tertinggal stl proses pembakaran
Preparasi Sampel • Berat sampel yg akan diabukan bergantung pada jenis bahan • Bahan yg mempunyai kadar air tinggi dikeringkan lbh dahulu • bahan yg mgd zat mdh menguap dan berlemak diabukan pd suhu rendah hingga asam hilang, kmd suhu dinaikkan • Bahan yg membentuk buih, ditambahkan zat anti buih, ex. olive
Suhu pengabuan harus diperhatikan karena byk elemen abu yg dpt menguap pada suhu tinggi, ex. K, Na, S, Ca, Cl, P • Suhu pengabuan utk tiap bahan berbeda-beda bergantung pada komponen yg ada dlm bahan tsb.
Pengabuan Basah • Prinsip: memberikan reagen kimia tertentu ke dalam bahan sblm dilakukan pengabuan ex. asam sulfat dan campuran asam sulfat dan potasium sulfat • Kelebihan: waktu lbh cepat dan suhu relatif rendah • Untuk menentukan mineral yang menguap pada suhu tinggi
Perhitungan Berat abu (g) % Abu = _________________ x 100 Berat sampel (g)
ANALISIS KADAR KALSIUM • Prinsip: - Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat - Endapan dilarutkan dalam H2SO4 encer panas dan dititrasi dengan KMnO4 menggunakan indikator metil merah - T.A.T ditandai dg terbentuknya warna merah jambu • Perhitungan: 1 ml KMnO4 setara dengan 0,0028 g CaO
ANALISIS VITAMIN Jenis Vitamin Berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi: • Vitamin larut air : vitamin B kompleks (B1, B2, B6, B12, biotin, asam pantotenat) dan vitamin C. • Vitamin larut lemak : vitamin A, D, E dan K.
Vitamin C • Nama lain : Asamaskorbat • Vitamin yang larut air. • Vitamin yang paling tidak stabil mudah teroksidasi. • Rusak karena reaksi enzim askorbat-oksidase. • Labil pada suhu tinggi. • Stabil pada pH asam namun tidak pada pH netral dan alkali.
PENGUJIAN VITAMIN C(Titrasi Iodometri) Prinsip: yodium sebagai oksidator mengoksidasi vitamin C, kelebihan yodium akan segera terdeteksi dg indikator amilum yg dlm suasana basa berwarna biru muda
Prosedur • Timbang 100-300 gram sampel padat • Hancurkan dalam blender sampai diperoleh slurry. • Timbang 10-30 g slurry masukkan ke dalam labu takar 100 ml. • Tambahkan akuades sampai tanda. • Saring dengan kertas saring atau disentrifuse untuk memisahkan filtratnya.
Lanjutan.. • Ambil 5-25 ml filtrat dengan pipet • Masukkan ke dalam erlenmeyer 125 ml. • Tambahkan 2 ml larutan amilum 1 % (soluble starch) dan tambahkan 20 ml akuades. • Kemudian titrasi dengan 0,01 N standar yodium • T.A.T ditandai dg terbentuknya warna biru muda • Perhitungan: 1 ml 0,01 N Yodium = 0,88 mg asam askorbat
Practice Problems • A vegetable (23.5000 g) was found to have 0.0940 g acid insoluble ash. What is the percentage acid insoluble ash? • You wish to have at least 100 mg ash from a cereal grain. Assuming 2.5% ash on average, how many grams of the grain should be weighed for ashing?
Answers 0.0940 g % Abu = _________________ x 100 = 0.4% 23.5000 g 0.1 g 2.5% = _________________ x 100 x g x = 4 g