690 likes | 911 Views
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA. (SDKI). Direktorat Kependudukan dan Ketenagakerjaan. Pendahuluan. SDKI adalah suatu sampel survei nasional yang dirancang untuk mengumpulkan informasi mengenai tingkat kelahiran, kematian, keluarga berencana dan kesehatan.
E N D
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA (SDKI) Direktorat Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Pendahuluan SDKI adalah suatu sampel survei nasional yang dirancang untuk mengumpulkan informasi mengenai tingkat kelahiran, kematian, keluarga berencana dan kesehatan. Keterangan yang dikumpulkan SDKI sama dengan DHS (Demographic and Health Surveys) Internasional sehingga hasilnya dapat dibandingkan antar negara. DHS juga dilaksanakan di Amerika Latin, Asia, Afrika dan Timur Tengah.
Pendahuluan Selain keterangan yang sama dengan DHS, pada SDKI terkandung keterangan spesifik (lokal) Indonesia. SDKI sudah dilakukan 7 kali di Indonesia. Sur-vei serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya adalah: SPI87, SDKI91, SDKI94, SKDI97, SDKI02/03, SDKI07, SDKI12. Data SDKI sebelumnya banyak dipakai oleh BKKBN, Depkes, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Bappenas, LSM, perusahaan bidang kesehatan, WHO dan badan dunia lainnya.
Pendahuluan Hasil SDKI disajikandalambuku, booklet, leaflet, brosur/poster, CD-ROM, media Internet. Program KB nasionaltelahdilaksanakandi Indonesia selamalebihdari 35 tahun. Tidakdapatdipungkiribahwa program KB telahmerubahpolasosialdemografimasyarakat Indonesia secarabermakna. Tingkat kelahirankinisudahberadapada level yang rendah.
Pendahuluan Pendahuluan Program kesehatan juga telah memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat. Salah satu indikasinya ialah angka harapan hidup yang meningkat, sejalan dengan tingkat kematian yang menurun.
Tujuan Menyediakan data base untuk pengelola program, pengambil kebijakan, dan peneliti, mengenai fertilitas, KB dan kesehatan, pada tingkat provinsi & nasional yang terbandingkan secara internasional. Memantau secara berkala perubahan kelahiran, kematian, keadaan kesehatan dan pemakaian alat/cara KB.
Tujuan Tujuan Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan pengelolaan program KB nasional dan program kesehatan.
Tujuan SDKI Mengumpulkan data a.l. mengenai: Fertilitas dan Mortalitas Prevalensi Kontrasepsi Kesehatan Ibu dan Anak Pemakaian Alat / Cara KB Perilaku Seks Kesehatan Reproduksi HIV/AIDS dan IMS lain Penggunaan tembakau, alkohol, dan obat-obatan terlarang
Tujuan Tujuan Kehamilan yang tidakdiinginkan PreferensiFertilitas Peranan media, masyarakatdansekolah Partisipasisuamidalamkespro Fasilitasrumahtangga Kesehatanlingkunganrumah Malaria, Anemia danLainnya
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI) adalah hasil kerjasama antara Badan Kependudukandan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Institute for Resource Development dari Westinghouse, dan BPS. Survei ini merupakan bagian dari suatu program internasional yang mencakup pelaksanaan 35 survei serupa di negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI) adalah hasil kerjasama antara Badan KependudukandanKeluarga Berencana Nasional (BKKBN), Institute for Resource Development dari Westinghouse, dan BPS. Survei ini merupakan bagian dari suatu program internasional yang mencakup pelaksanaan 35 survei serupa di negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 SPI dilaksanakan antara Bulan September dan Desember 1987 SPI dilaksanakan di 20 provinsi di seluruh Indonesia. SPI 1987 mencakup 15.000 rumah tangga untuk mendapatkan sekitar 12.000 responden wanita yang memenuhi syarat. Responden yang diwawancara adalah wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun.
Survei Prevalensi Kontrasepsi (SPI)1987 Sampel SPI 1987 dirancang untuk menghasilkan estimasi wilayah Jawa-Bali, Luar Jawa-Bali I dan Luar Jawa-Bali II. Provinsi yang penduduknya kecil seperti Jambi, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Timor Timur, Maluku, dan Irian Jaya tidak dicakup dalam survei ini. Beberapa daerah Tingkat II yang transportasinya sulit seperti Kab. Riau Kepulauan dan Kab. Sangir Talaud juga tidak dicakup dalam survei ini.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1991 SDKI 1991 merupakan lanjutan dari SPI 1987 Hasil kerjasama antara BKKBN, BPS, Depkes, dan Macro International Inc. Dilaksanakan pada Bulan Mei-Juli 1991 di 27 provinsi di Indonesia. Sampel SDKI 1991 mencapai 27 000 rumah tangga dan mewawancarai 22 909 wanita Untuk pertama kalinya SDKI 1991 menyajikan data tentang pengetahuan dan pemanfaatan tempat pelayanan kesehatan ibu dan anakdi seluruh tanah air.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1994 SDKI 1994 merupakan survei yang ketiga tentang kondisi demografi dan kesehatan Indonesia. Dilaksanakan pada Bulan Juli-November 1994 di 27 provinsi di Indonesia. Sampel SDKI 1994 mencapai 33 378 rumah tangga dan mewawancarai 28 168 wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1994 Sampel SDKI 1994 merupakan sub sampel Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1994. Sampel SDKI 1994 dirancang khusus untuk menghasilkan angka perkiraan tingkat provinsi, dan daerah perkotaan dan perdesaan dalam tiga wilayah pengembangan program KB (Jawa-bali, Luar Jawa-Bali I dan Luar Jawa-Bali II Untuk pertama kalinya SDKI 1994 mengumpulkan data tentang kematian maternal, pengetahuan tentang AIDS dan ketersediaan pelayanan KB dan kesehatan.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 1997 SDKI 1997 merupakan survei yang keempat tentang kondisi demografi dan kesehatan Indonesia. Dilaksanakan pada Bulan September-Desember 1997 di 27 provinsi di Indonesia. Sampel SDKI 1994 mencapai 34 255 rumah tangga dan mewawancarai 28 810 wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun. Untuk pertama kalinya SDKI 1997 mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai indikator keluarga sejahtera.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 SDKI 2002-2003 merupakan survei yang kelima tentang kondisi demografi dan kesehatan Indonesia. Dilaksanakan pada Bulan Oktober 2002 sampai dengan April 2003 di 26 provinsi terpilih di Indonesia. Karena alasan keamanan, empat provinsi tidak dicakup dalam survei ini, yaitu: Nanggroe Aceh Darussalam, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Secara khusus dilakukan Safe Motherhood Project (SMP) di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 SDKI 2002-2003 mengumpulkan data dari sampel wanita pernah kawin berumur15-49 tahun dan pria kawin berumur 15-54 tahun. SDKI 2002-2003 mencakup data baru, antara lain keterlibatan pria dalam kegiatan reproduksi, pemakaian kontrasepsi pria berstatus kawin, dan partisipasi kaum perempuan dalam pengambilan/pembuatan keputusan. Kerangka sampel SDKI 2002-2003 menggunakan daftar sampel Susenas 2002.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 Sampel SDKI 2002-2003 mencapai 34 738 rumah tangga, dan mewawancarai 29 396 wanita pernah kawin berumur 15-49 tahun serta 8 310 pria kawin berumur 15-54 tahun. Bersamaan dengan SDKI 2002-2003, juga dilakukan Survei Kesehatan Reproduksi Remaja (SKKRI). SKRRI 2002-2003 merupakan survei yang pertama mengenai kesehatan reproduksi remaja yang berskala nasional di Indonesia.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2002-2003 SKRRI 2002-2003 dilaksanakan di 15 provinsi di Indonesia, dan Kota Jayapura. Responden survei ini adalah wanita dan pria belum kawin yang berumur 15-24 tahun. Tujuan utama survei ini adalah untuk menyediakan data tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja mengenai reproduksi manusia, hubungan seksual, HIV/AIDS dan penyakit menular seksual. Hasil SKRRI 2002-2003 disajikan dalam volume, yaitu untuk Indonesia dan satu untuk Kota Jayapura
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Mencakup seluruh propinsi di Indonesia (33 propinsi), termasuk 3 propinsi (Aceh, Maluku dan Papua) yang pada SDKI02 yang lalu tidak diikutkan Mencakup sekitar 42.350 rumah tangga. Wawancara dengan WPK sebanyak 32 895, dengan pria kawin sebanyak 8 758 SDKI 2007 dirancang untuk menghasilkan estimasi tingkat nasional, daerah perkotaan-perdesaan, dan tingkat provinsi.
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 • Jawa Barat: • Sukabumi, • Cirebon, • Ciamis, • Garut, dan • Subang • Jawa Tengah: • Brebes, • Rembang, • Pemalang, • Jepara, dan • Cilacap • Jawa Timur: • Trenggalek, • Ngawi, • Pamekasan, • Jombang, dan • Sampang Secara khusus dilaksanakan SMP (Safe Motherhood Project) di 3 provinsi, masing-masing 5 kabupaten:
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Cakupan Materi Kuesioner yang digunakan adalah: RumahTangga WPK : WanitaberstatusPernahKawin umur 15-49 tahun PK : PriaberstatusKawinumur 15-54 tahun R : Remajaberstatusbelumkawinumur 15-24 tahun
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Kerangka Sampel Blok sensus adalah Daftar Blok Sensus terpilih Sakernas 2007 Rumahtangga adalah daftar rumah tangga hasil listing Sakernas 2007 (Daftar SAK07-L(II)) Pria Kawin (15-54 tahun) adalah Daftar rumahtangga terpilih SDKI 2007
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Metode Sampling Rancangan sampling yang digunakanadalah samplingdua tahap Tahap I : Memilih sejumlah BS secara sistematik PPS dengan size jumlah rumah tangga hasil P4B untuk Sakernas 2007 • Phase I : Memilih sejumlah blok sensus secara sistematik dari daftar blok sensus terpilih Sakernas 2007 (Subsampel)
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Metode Sampling Tahap II: Memilih 25 rumah tangga untuk setiap blok sensus terpilih SDKI 2007 secara sistematik dari Daftar SAK07-L(II) Phase II: Memilih 8 rumahtangga secara sistematik dari 25 rumahtangga terpilih SDKI07 (untuk sampel PK)
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Estimasi Level penyajian SDKI07: WPK : Level provinsi PK : Level nasional R : Level provinsi Metode : Direct Estimate meliputi daerah perkotaan dan perdesaan Level penyajian SMP: WPK : Level kabupaten Metode : Direct Estimate Blok Sensus terpilih SDKI07 Nasional SMP
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Jumlah Sampel SDKI07 (nasional) Blok sensus : 1.694 Rumahtangga : 42.350 Responden WPK : 33.880 Responden remaja : 33.880 Responden pria kawin : 12.197 SDKI (SMP) Blok sensus : 240 Rumahtangga : 6.000
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Responden Wanita Pernah Kawin Usia 15-49 Tahun Wanita pernah kawin berusia 15-49 tahun yang berada di rumahtangga terpilih pada sampel Tahap II Daftar SDKI07-WPK Remaja belum kawin usia 15-24 Tahun Remaja berusia 15-24 tahun dan belum kawin yang berada di rumahtangga terpilih Tahap II Daftar SDKI07-R
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Responden PriaKawinUsia 15-54 Pilih8dari25rumahtangga (Tahap II) dengansistematik, dengan interval 3,12. Priakawinusia 15-54 tahun yang beradadirumahtanggaterpilihpadarumahtangga Phase II Daftar SDKI07-PK
ORGANISASI LAPANGAN Organisasi Lapangan
KEGIATAN LAPANGAN Kunjungan Tim ke Rumah Tangga SDKI07-DSRT SDKI07-RT SDKI07-DTP SDKI07-PK SDKI07-WPK SDKI07-R
PENGISIAN KUESIONER Pengisiankuesionermenggunakanballpoint • PengawasberwarnaMERAH • Editor berwarnaHIJAU • PewawancaraberwarnaBIRU Tata Cara Umum: • Mengajukanpertanyaan • Mencatatjawaban • Menandaisaringan • Memperbaikikesalahan • Mengikutiinstruksi • Memeriksaalurpertanyaan yang telahdiisi
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Modul Rumah Tangga Daftar SDKI07-RT terdiri dari : I. Pengenalan Tempat II. Kunjungan Petugas dan Rekapitulasi III. Daftar Anggota Rumah Tangga dan Tamu yang Menginap Tadi Malam IV. Keadaan Tempat Tinggal
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Daftar SDKI07-WPK : • Mengumpulkan keterangan mengenai fertilitas, mortalitas, pengetahuan dan praktek KB, kesehatan ibu dan anak, pengetahuan tentang penyakit AIDS dan kematian ibu • Responden: Wanita umur 15-49 tahun berstatus kawin, cerai hidup atau cerai mati (SDKI07-RT Blok 3 Kolom (11) nomor urutnya dilingkari) Modul WPK
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 • Daftar SDKI07-WPK terdiri dari: • 1. Latar Belakang Responden • 2. Riwayat Kelahiran • 3. Pengetahuan dan Praktek KB • 4a. Kehamilan, Pemeriksaan Sesudah Melahirkan dan Pemberian ASI • 4b. Imunisasi, Kesehatan dan Gizi • 5. Perkawinan & Kegiatan Seksual • 6. Preferensi Fertilitas • 7. Latar Belakang Suami dan Pekerjaan Responden • 8. AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya • Kematian Ibu • Kalender Modul WPK
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Mengumpulkan keterangan mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku pria berstatus kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan IMS Memantau peran serta pria dalam program KB dan partisipasi pria dalam perawatan kesehatan Pria umur 15-54 tahun berstatus kawin yang ditemukan dalam rumah tangga terpilih (dipilih 8 RT dari 25 RT) Modul PK
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 • Daftar SDKI07-PK terdiri dari: • Latar Belakang Responden • Riwayat Reproduksi • Pengetahuan dan Praktek KB • Perkawinan & Sikap terhadap Perempuan • Preferensi Fertilitas • Partisipasi dalam Perawatan Kesehatan • AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya • Kematian Ibu Modul PK
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 Modul Remaja • Mengumpulkan data yang dapat menggambarkan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja yang belum kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan infeksi menular seksual lainnya • Remaja berstatus belum kawin umur 15-24 tahun (SDKI07-RT Bagian 3 Kolom (12) nomor urutnya dilingkari)
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 • Daftar SDKI07-R terdiri dari : • Latar Belakang Responden • Pengetahuan dan Pengalaman Mengenai Sistem Reproduksi Manusia • Perkawinan dan Anak • Peran Keluarga, Sekolah, Masyarakat dan Media • Rokok, Minuman Beralkohol dan Obat-obatan • HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya • Pacaran dan Perilaku Seksual Modul Remaja
STRATIFIKASI SDKI 2012 distratifikasi menurut provinsi dan daerah (perkotaandanpedesaan). nh: jumlah sampel blok sensus di daerah-h mh: jumlah rumah tangga di daerah-h n : target sampel blok sensus k: jumlah domain yang dialokasikan (k=2 untuk urban/rural, k=33 untuk daerahurban, dan k=32 untuk daerah rural).
PENARIKAN SAMPEL TIGA TAHAP 1 • Memilihsejumlah (nh) PSUuntukberbagaisurveirumahtanggasebagaiMaster SampelPSUsecaraPPSdengansizejumlahrumahtanggahasil listing SP2010 padaPSU. • Selanjutnya, untukkeperluan SDKI 2012 (nh’), PSU yang merupakansubsampeldari master sampeldipilihsecarasistematikdari Master SampelPSU. • Memilih sebuahbloksensussecaraPPSdengansizejumlahrumahtanggahasil listing SP2010 di setiapPSUterpilihtahappertama. 2 • Memilih 25 rumah tangga biasadi setiap blok sensus terpilih secara sistematik dari hasilpemutakhiranrumahtangga (Daftar SDKI12-P). 3
PENARIKAN SAMPEL Pemilihan sampel PSU untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpisah dalam setiap provinsi. Pemilihan pada tahap pertama dan tahap kedua dilakukan di BPS RI Pemilihan tahap ketiga dilakukan di BPS Kabupaten/Kotasetelahhasilpemutakhiranrumahtangga (Daftar SDKI12-P) selesai dientri.
INSTRUMEN PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA • Daftar SDKI12-P Daftar yang memuat nama-nama kepala rumah tangga beserta alamat (SLS, nama jalan, dsb) dalam suatu blok sensus yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran. • Peta SP2010-WB Peta SP2010-WBdibuat pada persiapan SP2010. Peta ini dalam SDKI12 digunakan sebagai dasar untuk mengenali wilayah kerja petugas SDKI12.