230 likes | 436 Views
Blended Learning Versus E-Learning. Musdalifah dj . 102904017 Ptik -a. Blended learning dipandang sebagai salah satu kontinum antara tatap muka konvensional sampai dengan online penuh , dengan demikian ad beberapa bentuk kontinum blended learning, diantaranya adalah :
E N D
Blended Learning Versus E-Learning Musdalifahdj. 102904017 Ptik-a
Blended learning dipandangsebagaisalahsatukontinumantaratatapmukakonvensionalsampaidengan online penuh, dengandemikian ad beberapabentukkontinum blended learning, diantaranyaadalah: Online penuh, dimanatidakada face to face samasekali Online penuh, tapiadapilihanuntukmelakukan face to face Kebanyakan online penuh, tapiadaharitertentudilakukan face to face baikdikelasmaupundi lab.
Kebanyakan online penuh, tapisiswa/mahasiswatetapbelajarkonvensional dalam kelas tiap harinya. Pembelajarankonvensionalpenuh, walaupunadaaktivitas online tetapiitutidakdipersyaratkanbagisiswa/mahasiswauntukmengikutinya.
Synchrounous e-Learning Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Peran teleconference ada di sini. Misalnya saya siswa/mahasiswadiUniversitas Ujung Aspalmengikutikuliahlewat teleconference dengan professor yang ada'di Stanford University. Nah Inidisebutdengan Synchronous e-Lqprning. Padametode teleconference, diperlukan bandwidth jaringankomputer yang besar.
Selaindenganmetode teleconference, metode synchronous jugadapatdilakukandengan chatting. Metodeinitergolongmurah, hanyasajatidakadatatapmuka yang real (nyata), hanyainteraksilangsungmelaluiteksobrolan.
Asynchronous e-Learning Guru dansiswadalamkelas yang sama (kelas virtual), meskipundalamwaktu dan tempat yang berbeda. Disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan konten baik berbasis teks atau multimedia. Sistem dan kontent tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di internet.
Guru dansiswabisamelakukanprosesbelajarmengajardimanapundankapanpun. Tahapanimplementasi e-Leaming yang umum, asynchronous e-Learning dimatangkanterlebihdahuludankemudiandikembangkanke synchronous e-learning.
Implementasi E-Learning Padadasarnya e-Learning dilandasiolehteoribelajarkonstruktivismesosial yang dikembangkanolehVigotsky, dimanabelajarbagianakdilakukandalaminteraksidenganlingkungansosialmaupunfisik, danberintikaninteraksiantaraspek internal daneksternal yang penekanannyapadalingkungansosialdalambelajar.
Lingkunganpembelajarankonstruktivismeadalah setting pembelajarandengankondisi yang secarabersamaan: • Memberikanpengalamandalamprosespengembanganpengetahuan • Memberikanpengalamandanapresiasiterhadapberbagaiperspektif • Menanamkanpembelajarandalamkonteksrealistisdanreleva
Next… • Mendorongkepemilikandansuaradalamprosesbelajar • Menanamkanpembelajarandalampengalamansosial • Mendorongpenggunaanberbagaimacamjenisrepresentasi • Mendorongkepekaandiridalamprosespembangunanilmupengetahuan keuntunganutama yang dimilikipembelajarandengansistem e-Learningadalahdalamhalfleksibilitasdaninteraktifitas. Dengan e-Learning, materipembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, selain itu materi pembelajaran pun dapatdiperkayadenganberbagaisumberbelajartermasuk multimedia danjugadapatdiperbaharuidengancepatolehpengajar. Dari segiinteraktifitas, e-learning jugamemungkinkanuntukmenyelenggarakanpembelajaransecaralangsungatautidaklangsungdansecaravisualisasilengkap (multimedia) ataupuntidak.
Next… Implementasisistem E-Learning sangatlahbervariasidanbelumadastandar yang baku. Dari pengamatanpadaberbagaisistempembelajaranberbasis web yang ada, implementasisistem e-learning bervariasimulaidari yang sederhanahingga yang terpadu. Yang Ijersifatsederhanayaknisistempembelajaran yang hanyasekedarberisikumpulanbahanpembelajaran yang disimpandi web server dengan
fasilitaskomunikasimalaidari e-mail atau mailing list secaraterpisah,sedangkan yang terpaduyaituberupa portal elearningyangberisiberbagaiobyekpembelajaran yang diperkayadengan multimedia dandipadukandengan system informasiakademik, evaluasi, komunakasi, forum diskusi dan,berbagai educational tollslainnya.
Next… Meskipun implementasi sistem e-learning yang ada sekarang ini sangatbervariasi, namunsemuainididasarkanatassuatuprinsipataukonsepbahwa e-learning dimaksudkansebagaiupayapendistribusianmateripembelajaranmelalui media elektronikatau internet sehinggapesertadidikdapatmengaksesnyakapansajadariseluruhpenjurudunia. Ciripembelajarandengan e-learning adalahterciptanyalingkunganbelajar yang fleksibeldan distributed(Surjono, 2009).
Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Peserta didik memilikikefleksibelandalammemilihwaktudantempatbelajarkarenamereka tidak hams datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Pengajar pun dapatmemperbaharuimateripembelajarannyakapansajadandimanasaja.
Dalam merancang sistem e-learning setidaknya perlu dipertimbangkan duahal, yakni: 1. Pesertadidik yang menjadi target 2. Hasilpembelajaran yang diharapkan Pemahamanataspesertadidiksangatlahpentingdimanaseorangpengajarharusmengetahuiharapandantujuanpesertadidikdenganmengikutielearning, kecepatandalammengakses internet, biayauntukakses internet, sertalatarbelakangpengetahuan yang menyangkutkesiapandalammengikutipembelajaransaat online. Pemahamanatashasilpembelajaranjugadiperlukandemimenentukancakupanmaterikerangkapenilaianhasilbelajar, sertapengetahuanawal.
Web course Web course adalah penggunaan intenet untuk keperluan pendidikan yang manapesertadidikdanpengajarsepenuhnyaterpisahdantidakdiperlukanadanyatatapmuka. Seluruhbahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dankegiatanpembelajaranlainnyasepenuhnyadisampaikanmelalui internet. Dengankata lain model inimenggunakansistemjarakjauh.
Web centric course Webcentric course adalahpenggunaan internet yang memadukanantarabelajarjarakjauhdantatapmuka (konvensional). Sebagianmateridisampaikanmelalui internet, dansebagianlagimelaluitatapmuka. Fungsinyasalingmelengkapi. Dalam model ini, pengajarbisamemberikanpetunjukpadasiswauntukmempelajarimateripelajaranmelalui web yang telah di buatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain darisitus-situs yang relevan. Dalamtatapmuka, pesertadidikdanpengajarlebihbanyakdiskusitentangtemuantatapmuka, pesertadidikdanpengajarlebihbanyakdiskusitentangtemuanmateri yang telahdipelajarimelalui internet tersebut
Web enhanced course Web enhanced course adalahpemanfaatan internet untukmenunjangpeningkatankualitaspembelajaran yang difekukandikelas. Fungsi internet untukmemberikanpengayaandankomunikasiantarapesertadidikdenganpengajar, sesamapeserta, anggotakelompok, ataupesertadidikdengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal lain dituntutuntukmenguasaiteknikmencariinformasi internet, membimbingsiswa/mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayanibimbingandankomunikasimelalui internet, dankecakapan lain yang diperlukan.
Next… secaraumumdapatdibagimenjadiduajenis, yaknisistem yang bersifatstatisdanbersifatdinamis. Padajenis yang statisparapengguanaansisteminihanyadapatmendownloadbahan-bahanbelajar yang diperlukan. Sedangkandarisisi administrator, iahanyadapatmengunggah (upload) file-file materi. Padasisteminimemangsuasanabelajar yang sebenarnyatakdapatdihadirkan, misalnyajalinankomunikasi. Sisteminicukupbergunabagimereka yang mampubelajarotodidakdarisumber-sumberbacaan yang disediakandalam system ini, baik yang berformat HTMI, power point, PDF, maupun yang berupa video, kalaupundigunakan, sisteminiberfungsiuntukmenunjangaktivitasbelajarmengajar yang dilakukansecaratatapmukadikelas.
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR SEKIAN