200 likes | 861 Views
PSIKOLOGI EKSISTENSIAL. KELOMPOK 2. A. Hakikat Analisis Eksistensialis. Pendekatan eksistensial-humanistik , di lain pihak menekankan renungan-renungan filosofis tentang apa artinya menjadi manusia yang utuh .
E N D
PSIKOLOGI EKSISTENSIAL KELOMPOK 2
A. HakikatAnalisisEksistensialis • Pendekataneksistensial-humanistik, di lain pihakmenekankanrenungan-renunganfilosofistentangapaartinyamenjadimanusia yang utuh. • Analisiseksistensialadalahsuatumetodeataupendekatan yang digunakanuntukmengungkapkaneksistensiindividusecarautuhdanmenyeluruh. • Analisiseksistensialmerupakankajianpsikologisuntukmengungkapeksistensimanusiapadatarafempiris(Binswanger) • Terapieksistensial, terutamaberpijakpadapremisbahwamanusiatidakbisamelarikandiridarikebebasandanbahwakebebasandantanggungjawabitusalingberkaitan.
B. Konsep-konsepUtamaEksistensialis • Pandangantentangsifatmanusia • Psikologieksistensial-humanistikberfokuspadakondisimanusia. • Pendekataniniterutamaadalahsuatusikap yang menekankanpadapemahamanatasmanusia, • pendekataneksistensial-humanistikbukansuatualiranterapi, • sutupendekatan yang mencangkupterapi-terapiberlainan yang kesemuanyaberlandaskankonsep-konsepdanasumsi-asumsitentangmanusia.
Konsep-KonsepUtamaEksistensial, PraktekTerapeutik1 • Kesadarandiri Manusiamemilkikesanggupanuntukmenyadaridirinyasendiri, suatukesanggupan yang unikdannyata yang memungkinkanmanusiaberpikirdanmemutuskan. • Kebebasan, tanggungjawab, dankecemasan Kesadaranataskebebasandantanggungjawabbisamenimbulkankecemasan yang menjadiatributdasarpadamanusia. Kecemasaneksistensialjugabisadiakibatkanolehkesadaranatasketerbatasannyadanataskemungkinan yang takterhindarkanuntukmati (nonbeing). Kesadaranataskematianmemilikiartipentingbagikehidupanindividusekarang, sebabkesadarantersebutmenghadapkanindividupadakenyataanbahwadiamemilikiwaktu yang terbatasuntukmengaktualkanpotensi-potensinya.
Konsep-KonsepUtamaEksistensial, PraktekTerapeutik 2 • Penciptaanmakna Manusiaituunik, dalamartibahwadiaberusahauntukmenemukantujuanhidupdanmenciptakannilai-nilai yang akanmemberikanmaknabagikehidupan. Padahakikatnya “kes. Menjadimanusiajugaberartimenghadapikesendirian. Manusialahirkeduniasendiridanmatisendiripulaendirian” manusiamemilikikebutuhanuntukberhubungandengansesamanyadalamsuatucara yang bermakna, sebabmanusiaadalahmakhlukrasional.
C. Proses-prosesTerapeutik 1. Tujuan-tujuanTerapeutik • Terapieksistensialbertujuan agar klienmengalamikeberadaannyasecaraotentikdenganmenjadisadarataskeberadaandanpotensi-potensisertasadarbahwaaiadapatmembukadiridanbertindakberdasarkankemampuannya. • Terdapattigakarakteristikdarikeberadaanotentik: (1) menyadarisepenuhnyakeadaansekarang, (2) memilihbagaimanahiduppadasaatsekarang, dan(3) memikultanggungjawabuntukmemilih.
2. FungsidanPeranTerapis • Tugasutamaterapisadalahberusahamemahamikliensebagaiadadalam-dunia. • Teknik yang digunakanmengikutialih-alihmendahulaipemahaman. Karenamenekankanpadapengalamankliensekarang, paraterapiseksistensialmenunjukkankeleluasaandalammenggunakanmetode-metode, danprosedur yang digunakanolehmerekabisabervariasi, tidakhanyadariklien yang satukepadaklien yang lainnya, tetapijugadarisatufaseterapikefaseterapilainnya yang dijalaniolehklien yang sama.
PengalamanKliendalamTerapi Klienmampumengalamisecarasubjektifpersepsi-persepsitentangdunianya. • HubunganAntaraTerapisdanKlien Penekanandiletakanpadapertemuanantarmanusiadanperjalananbersamaalih-alihpadateknik-teknik yang mempengaruhiklien. Isipertemuanterapiadalahpengalamankliensekarang, bukan “masalah” klien. Hubungandenganorang lain dalamkehadiran yang otentikdifokuskankepada “disinidansekarang”. Masalampauataumasadepanhanyapentingbilawaktunyaberhubunganlangsung.
D. Penerapan: Teknik-TeknikProsedur-ProsedurTerapeutik • Pendekataneksistensial-humanistiktidakmemilikiteknik-teknik yang ditentukansecaraketat. • Bugentalmenunjukanbahwakonsepintipsikoanalisistentangresistensidantransferensibisaditerapkanpadafilsafatdanpraktekterapieksistensial. Iamenggunakankerangkapsikoanalitikuntukmenerangkanfasekerjaterapi yang berlandaskankonsep-konsepeksistensialsepertikesadaran, emansipasi, dankebebasan, kecemasaneksistensial, dan neurosis eksistensial.
E. DasarPemikiranTokohEksistensialis • Dasarpemikiranparatokohaliraniniadalah “Andaadalahandakarenaandamenghendakidemikian”, • kaumeksistensialisberpendapatbahwaandadengankeadaanandasekarangbukanlahkarenalingkungananda.
DasarPemikiranTokohEksistensialis • PersepsiTerhadapLingkungan • KebebasanMemilih • TanggungJawabOrangTua • MengutamakanPerasaanAnda • EkpresiEmosi
F. ContohPenelitianAnalisisEksistensial 1 • AspekgangguandalamSindroma-Kompulsi: FobiaAnaskatik • terdapatduasifatdasardarisindromakompulsi: pertama “disturbance psychism” yang umumnyaberbentukfobia, dankedua “defense psychism” yang didalamnyatermasuktindakankompulsif.
F. ContohPenelitianAnalisisEksistensial 2 • Ilusi yang bersifatfobia: Penyakitkompulsi H.H., dikenaljugasebagai “disturbance psychism”, ditandaiolehobsesibautubuh yang bersifatilusi. Bau yang bersifatilusiiniberawaldariejakulasispontanpertamadansecarakonsistentertanamkanpadadiripasiendalamsistem air kencing (urine) dankotoran (excretory). Kasusinidianggapsebagai model gangguananaskatik. Prosespencucianberlangsungberjam-jam, tetapipasienmerasapenisnyamasihtetapbasah, tidakbersihdanbisamenyebarkanbau yang tidaksedappadapakaian yang dikenakan, padatangandananggotatubuhlainnya, sertapadaorang yang akanberinteraksidengannya. Hal inimengakibatkanketidakpercayaanpadadirinya, sehinggadiamenarikdiridarikehidupansosialsecara total. • Ilusi yang bersifatfobiamenimbulkantindakankompulsif.
G. KonstribusiPsikoterapiEksistensial • SumbanganterpentingterapieksistensialpadapsikologiterutamaterletakpadapemahamannyatentangmanusiasebagaiAda. • Karakterkhasanalisiseksistensialadalahbahwaiaberkenaandengan ontology (ilmutentangAda) dandenganDasein (strukturelsistensidariada-khusus, yaknimanusia) yang sedangberhadapandengankita.
Penutup • Pemenuhanseringdicapaidenganmembiarkanandasendirimengalamitigajeniscintasecaraserentak: Eros, sebagaisuatuhasildaripenanggapankeunggulandalamapa yang andatelahlaksanakan; Philos, sebagaisuatuhasildariketerikatandanidentifikasidenganpelaksanaan; danNarsisistik, sebagaisuatuakibatdarikebanggaandankekaguman yang andamilikiterhadapandasendirikarenasudahmelakukanitu. • Dalammencapaipemenuhan, andamempergunakankecemasan yang efektifdalammemperhatikanandasendiridengansesuatu yang dapatandalakukanmengenaiitu.
Penutup • Andabertindaksesuaisecarabertanggungjawabdanmendasarkankeputusanandaterhadappersepsi yang efisiendarisituasi: kemampuananda, keterbatasan-keterbatasananda, danbesarnyatantangan. • Banyakdariperasaanpemenuhantumbuhdaripertimbanganataspengalamanmelakukan, danjugapengalamanmenyelesaikan.
DaftarPustaka • Abidin, Zaenal. 2007. AnalisisEksistensial. Jakarta: PT Raja Grafindo. • Corey, Gerald. 2007. TeoridanPraktekKonselingdanPsikoterapi. Bandung: PT RefikaAditama. • Poduska, Bernard. 2000. 4 TeoriKepribadian. Jakarta: RestuAgung. • Sabri, M. Alisuf. 2001. PengantarPsikologiUmumdanPerkembangan. Jakarta: PedomanIlmu Jaya.
TerimaKasih Penyusun: • Dinda • LilisSuciMelati • Muzzamilah • Namiroh • Rizkiah