250 likes | 573 Views
USAHATANI MODUL 3. TUGAS MATA KULIAH. PRODUKSI (TEORI, FUNGSI, DAN EFISIENSI). DISUSUN OLEH:. KELOMPOK 2. R. Nurieke Adistya A. ( 0810480075 ) Rayza Chairuddin ( 0810480077 ) Rb. Moh. Nurul Anwar ( 0810480078 ) Retik Puji Ayu Sanjaya ( 0810480079 )
E N D
USAHATANI MODUL 3 TUGASMATA KULIAH
PRODUKSI (TEORI, FUNGSI, DAN EFISIENSI)
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 • R. Nurieke Adistya A. ( 0810480075 ) • Rayza Chairuddin ( 0810480077 ) • Rb. Moh. Nurul Anwar ( 0810480078 ) • Retik Puji Ayu Sanjaya ( 0810480079 ) • Reza Ardian Wahyu R. ( 0810480080 ) • Reza Prakoso D. J. ( 0810480081 ) • Rini Setyawati ( 0810480083 ) • Rizal Raditya Putra ( 0810480084 ) • Rizki Ramadhani ( 0810480085 ) • Rizky Rachmadi U. ( 0810480086 )
DEFINISI PRODUKSI Produksiadalahusahamenciptakandanmeningkatkankegunaansuatubaranguntukmemenuhikebutuhan. Pelakuproduksiadalahprodusen . Yaituindividuatauperusahaan yang memproduksikanhasilpertanian yang menggunakan input sumberdaya yang adaantara lain ; tanah, tenagakerja, modal dan management.
TUJUAN TEORI PRODUKSI Untuk melihat hubungan antar input (faktor produksi) dan, output (hasil poduksi)
HUBUNGAN INPUT - OUTPUT • hubunganantara input-output, menunjukkanpolahubunganpenggunaanberbagaitingkat input untukmenghasilkantingkat output tertentu (dieksposisikandalamkonsepfungsiproduksi) 2. hubunganantara input-input, variasipenggunaankombinasiduaataulebih input untukmenghasilkan output tertentu (direpresentasikanpadakonsepisokuandanisocost) 3. hubunganantara output-output, variasi output yang dapatdiperolehdenganmenggunakansejumlah input tertentu (dijelaskandalamkonsepkurvakemungkinanproduksidanisorevenue)
MACAM – MACAM TEORI PRODUKSI • Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah • Teori produksi dengan Dua Faktor Berubah • Teori Biaya (Ongkos) Produksi
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL Teori produksi sederhana yang menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi barang
FUNGSI PRODUKSI 1 INPUT GRAFIK The Law of Diminshing Return
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL Grafik dua dimensi untuk fungsi produksi dua input dikenal dengan grafik isoquant. ISOQUANT : Adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari faktor produksi x1 dan x2 untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu
TEORI BIAYA (ONGKOS) PRODUKSI Biaya/OngkosProduksi: Semuapengeluaran yang dilakukanolehperusahaanuntukmemperolehfaktorproduksidanbahanmentah yang akandigunakanuntukproduksi. Biayaproduksiterdiridaribiayajangkapendekdanjangkapanjang
Biaya Jangka Pendek yang terdiri dari : 1. Biaya – biaya yang besarnya relatif tetap dan tidak mudah untuk dirubah selama jangka waktu analisis dan tidak tergantung pada tinggi rendahnya tingkat produksi ( Fixed Cost ) Misal : gaji pegawai, biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan gedung, bunga pinjaman investasi , dst 2. Biaya-biaya yang besarnya berubah , tergantung besar tingkat produksi pabrik ( variable Cost ) Misal : Biaya bahan baku, upah pegawai, BBM pabrik, dst Dalam batasan jangka pendek tersebut, variasi output dan input produksi dapat dilakukan dan biaya yang terjadi selalu dapat diklasi- fikasikan menurut biaya tetap dan biaya variabel
Biaya Jangka Pendek Dalamjangkapendek, terdapatbiaya-biaya yang tidakmudahberubahsepertibungapinjaman, sewatanah/rumah, gaji, dst. Dengandemikian, untukjangkapendek, dikenalistilahbiayavariabel & biayatetap (= biayaygrelatiftetaputkjangkapendek) Selanjutnyauntukbiayajangkapendekdilakukananalisisberikut : TC = TFC + TVC AFC = TFC = TFC/Q ; AVC = TVC/Q ATC = TC/Q = AFC + AVC MC = TC / Q dan karena TFC/Q = 0 , maka : MC = TVC/ Q
200 TC Total Fixed Cost 180 160 140 J TVC 120 G 100 80 J’ 60 Total Fixed Costs 40 G’ 20 0 1 2 3 4 5 Output (Q) Per unit cost ($) 100 90 MC 80 70 60 AFC 50 J” ATC 40 AFC AVC 30 H” 20 10 G” 0 3,5 1,5 2,5 1 2 3 4 5 Output (Q) cost ($) Total Variable Costs • AFC makin kecil jika Q makin besar
Biayajangkapanjang Dalamjangkapanjang, perusahaandapatmenambahsemuafaktorproduksi, sehingga: biayaproduksitidakperludibedakanmenjadibiayatetapdanbiayavariabel. Semuapengeluarandianggapbiayavariabel. carameminimumkanbiaya Dalamanalisisekonomikapasitaspabrikdigambarkanolehkurvabiaya total rata-rata ( AC = Average Cost).
FUNGSI PRODUKSI Hubunganantara input produksidenganproduksi yang dihasilkandapatdilihatdalambentukmatematis yang disebutfungsiproduksi Fungsiproduksidigunakanuntuk : - Sebagaialatanalisis yang menjelaskangejala-gejala yang terjadidalamprosesproduksi - Sebagaialatanalisisnormatif yang dapatmenentukankeadaanterbaikuntukmemaksimukankentungan
Hubunganfisikantara output dan input Y = f (X1, X2, X3…Xn) Contoh : Y = total produksipadi X1 = penggunaanpupukbuatan X2 = penggunaanbibit X3 = penggunaantenagakerja X4 = luasgarapan Denganasumsivariabel yang lain dianggap tetap
EFISIENSI PRODUKSI • Tingkat penggunaan input yang paling efisientergantungpadahubunganantaraharga input danharga output. • Tingkat optimum penggunaan input secaraekonomisterjadipadasaat MVP samadenganharga input (titik E).
ANALISIS MASALAH • Indonesia sebagai produsen utama di pasaran dunia dalam perdagangan lada • Sistem produksi lada Indonesia perlu ditingkatkan sehingga dapat lebih kuat daya saing di pasaran internasional. Dan salah satu upaya tersebut adalah meningkatkan efisiensi produktivitas usahatani lada rakyat dengan mutu hasil yang meningkat serta upaya memperpanjang umur produktif pertanaman lada.
MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PERDAGANGAN LADA (a) Pengelolaan usahatani di tingkat petani belum optimal sehingga penerapan teknologi budidya lada masih kurang mendukung bagi peningkatan hasil yang memadai. (b) Tingkat harga hasil yang relatif rendah dan di lain pihak harga sarana produksi (pupuk dan pestisida) relatif tinggi/mahal. (c) Gangguan organisme tanaman lada yang bersifat epidemik sehingga kelayakan umur lada menjadi terbatas dan sejalan itu penerapan PHT (Pengendalian Hama Terpadu) masih terbatas. (d) Mutu hasil belum memenuhi standar karena sarana dan prasarana pengolahan yang memadai keberadaannya masih terbatas sedangkan di tingkat petani dilakukan secara konvesional. (e) Informasi pemasaran hasil terbatas serta rantai pemasaran/tataniaga lda relative panjang dan kelembagaan petani masih lemah. (f) Sumberdaya petani baik pengetahuan maupun permodalan masih lemah/terbatas ketersediaannya.