290 likes | 1.03k Views
Matakuliah : S0284/ Statika Rekayasa Tahun : Pebruari 2006 Versi : 01/00. Pertemuan 07 dan 08 REAKSI PERLETAKAN. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
E N D
Matakuliah : S0284/ Statika Rekayasa Tahun : Pebruari 2006 Versi : 01/00 Pertemuan 07 dan 08 REAKSI PERLETAKAN
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menghitung idealisasi struktur, dengan bentuk - bentuk struktur statis tertentu dan tak tentu secara umum , serta mampu menghitung reaksi perletakan pada struktur statis tertentu (C3)
Outline Materi • Menghitung reaksi perletakan untuk statis tertentu pada rangka batang • Menghitung reaksi perletakan untuk statis tertentu untuk muatan tak langsung • Menghitung reaksi perletakan untuk statis tertentu pada portal dan pelengkung 3 sendi
Konstruksi Gerber • Konstruksi Gerber ialah bentuk konstruksi yang mempunyai perletakan (sendi) ba-nyak dan biasanya merupakan struktur balok panjang.
Konstruksi Gerber • Konstruksi diatas termasuk konstruksi statis tak tentu luar berderajat 2, sebab jumlah reaksi perletakan yang tak diketahui = 5. • Sedangkan jumlah persamaan keseimbangan = 3, yaitu : • M = 0, V = 0 dan H = 0
Konstruksi Gerber • Untuk contoh konstruksi diatas kita dapati persamaan keseimbangannya yaitu : • M = 0 Ms1 = 0 • V = 0 Ms2 = 0 • H = 0
Konstruksi Gerber • S1, S2D disebut balok yang menumpang pada balok B dan C. • S1, S2D disebut balok anak dan BC disebut balok induk
Konstruksi Gerber * Cara Analisa Konstruksi Gerber • Dalam menganalisa konstruksi Gerber yang perlu kita perhatikan ialah kita harus mengerti mana yang disebut anak balok dan mana yang disebut induk balok karena anak balok akan menumpu pada induk balok.
Konstruksi Gerber • Contoh konstruksi diatas bila kita analisa :
Konstruksi Gerber • Cara Perhitungan Konstruksi Gerber Untuk contoh konstruksi yang sama seperti diatas : 1. Dengan melepas balok (mem-freebody-kan balok) diatas maka untuk balok S1 dan S2D kita bisa analisa menjadi konstruksi statis tertentu dengan nama konstruksi balok diatas 2 perletakan. Dengan persamaan keseimbangan : M = 0, V = 0 dan H = 0 akan diperoleh reaksi perletakan di A, S1, S2 dan D, yaitu VA, VS1, VS2, HS2 dan VD.
Konstruksi Gerber 2. Lalu gaya reaksi perletakan VA, VS1, VS2, HS2 dan VD akan merupakan aksi (gaya luar) bagi balok BC. Untuk reaksi perletakan di B dan C kita pergunakan kembali persamaan keseim-bangan : M = 0, V = 0 dan H = 0 diperoleh dari HB, VB dan VC.
Konstruksi Rangka Batang • Batasan pembahasan konstruksi rangka batang pada Mekanika Rekayasa 2 ialah Konstruksi Rangka Batang Statis Tertentu. Rangka Batang ialah suatu bentuk konstruksi yang terdiri dari banyak batang, mem-bentuk suatu segitiga dengan tujuan agar gabungan batang-batang kaku dan stabil serta gaya luar (aksi) yang bekerja didesain untuk bekerja pada titik kumpul batang.
Konstruksi Rangka Batang • Diketahui : suatu konstruksi rangka batang dengan gaya luar yang bekerja pada titik A, B, F, G, H seperti gambar disamping ini. • Ditanya : Hitunglah besarnya reaksi perletakan secara grafis dan analitis.
Konstruksi Rangka Batang • Secara Grafis Skala gaya : 1 ton 1cm Skala panjang : 1m 1cm
Konstruksi Rangka Batang • Dari gambar poligon kutub & poligon batang diperoleh hasil ukuran garis penutup : • VA = 2 cm x 1 ton = 2 ton • VB = 2 cm x 1 ton = 2 ton
Konstruksi Rangka Batang Kita misalkan VA &VB ke atas • Dengan menggunakan persamaan keseimbangan : • H = 0 ; V = 0 ; M = 0 • - H = 0 …. (OK, tidak ada gaya ho-risontal yang bekerja berarti konstruksi di-anggap stabil arah horisontal). • - MA = 0 …. P2.2m+P3.4m+P4.6m+ P5.8m - VB.8 = 0 • MB = 0 …. VA.8m-P1.8m-P2.6m-P3.4m-P4.2m = 0 • V = 0 …. VA+VB-P1-P2-P3-P4-P5=0
Konstruksi Muatan Tak Langsung • Konstruksi Muatan Tak Langsung ialah suatu bentuk konstruksi dimana gaya luar (aksi) yang bekerja pada konstruksi tak langsung membebani konstruksi. Bentuk umum konstruksi muatan tak langsung :
Konstruksi Muatan Tak Langsung • Urutan pembebanan pada konstruksi muatan tak langsung ialah diterima konstruksi penutup lalu disalurkan ke balok melintang dan akhirnya ke balok utama.