260 likes | 1.19k Views
TEORI PERILAKU PRODUSEN. TEORI BIAYA PRODUKSI. BIAYA PRODUKSI. “ Semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut .”
E N D
TEORI PERILAKU PRODUSEN TEORI BIAYA PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI “Semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.” Biaya Produksi dibedakan dalam dua jangka waktu: • Jangka Pendek, yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya • Jangka Panjang, yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Biaya Produksi dalam Jangka Pendek Biaya Total (Total Cost) Keseluruhan jumlah biaya yang diproduksi. Didapat dari: TC = TFC + TVC Dimana: TFC = Total Fixed Cost / Biaya Tetap Total TVC = Total Variable Cost / Biaya Berubah Total
Biaya Produksi dalam Jangka Pendek Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi (input) yang tidak dapat diubah jumlahnya. Contoh: Mesin pabrik, Tanah dan bangunan pabrik, dll. Biaya Berubah Total (Total Variable Cost) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi (input) yang dapat diubah jumlahnya. Contoh: tenaga kerja dan bahan baku.
Biaya Produksi dalam Jangka Pendek Biaya Rata-rata (Average Cost) • Biaya tetap Rata-rata (Average Fixed Cost) AFC = • Biaya berubah Rata-rata (Average Variable Cost) AVC = • Biaya Total Rata-rata (Average Cost) AC = atau AC = AFC + AVC
Biaya Produksi dalam Jangka Pendek Biaya Marjinal (Marginal Cost) Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. MCn = TCn – TCn-1 Dimana: MCn = biaya marginal produksi ke-n TCn = Biaya total pada waktu produksi ke-n TCn-1 = Biaya total pada waktu produksi ke- n-1 Atau dapat pula menggunakan rumus: MCn=
Kurva Biaya-Biaya Total Jangka Pendek TC TVC Biaya Produksi (ribu rupiah) Jumlah Produksi (unit)
Kurva Biaya-Biaya Rata-Rata Biaya Produksi (ribu rupiah) AC AVC AFC Jumlah Produksi (unit)
Hubungan Antara Kurva MC dengan AC MC AC Gambar di atas menunjukkan: • Apabila MC < AVC, maka AVC menurun • Apabila MC > AVC, maka AVC menaik AVC Biaya Produksi (ribu rupiah) Jumlah Produksi (unit)
Biaya Produksi dalam Jangka Panjang • Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi (input) yang akan digunakan. Oleh karenanya, produksi tidak perlu lagi dibedakan dengan biaya tetap dan biaya tidak tetap. • Ini berarti perusahaan dapat pula menambah mesin-mesin produksi (teknologi), luasan lahan pabrik dan bangunan (tanah). • Akibatnya, dalam jangka panjang banyak terdapat kuva jangka pendek yang dapat digambarkan.
Cara Meminimumkan Biaya dalam Jangka Panjang • Karena perusahaan dapat memperluas kapasitas produksi, maka ia harus dapat menentukan kapasitas pabrik agar dapat meminimumkan biaya produksi. • Dalam analisis ekonomi, kapasitas pabrik digambarkan dengan kurva biaya total Rata-rata (AC). • Sehingga dalam analisis, meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda.
Beberapa Kemungkinan Kapasitas PAbrik AC2 AC3 AC1 Biaya Produksi Kapasitas 1 Kapasitas 3 Kapasitas 2 160 100 130 240 275 Jumlah Produksi (unit)
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka PAnjang Kurva LRAC (Long Run Average Cost) Kurva yang menunjukkan biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya. • Kurva LRAC dibentuk berdasarkan kurva AC yang tak terhingga jumlahnya hingga membentuk garis lengkung berbentuk U. • Titik persinggungan merupakan biaya produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka pankang.
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka PAnjang LRAC AC3 AC1 Biaya Produksi QA QC QB Jumlah Produksi (unit)
Skala Ekonomi dan Tidak Ekonomi Skala Ekonomi • Spesialisasi Faktor-faktor produksi • Pengurangan Harga bahan Mentah dan Kebutuhan Produksi lain • Memungkinkan Produk Sampingan (by-product) doproduksi • Mendorong Perkembangan Usaha lain
Skala Ekonomi dan Tidak Ekonomi Skala Tidak Ekonomi • Kegiatan memproduksi perusahaan dikatakan tidak ekonomi apabila pertambahan biaya produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata semakin tinggi. Ini disebabkan menurunnya efisiensi produksi. • Penyebab skala tidak ekonomi antara lain apabila organisasi perusahaan sudah sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan dalam mengatur dan memimpinnya.