120 likes | 367 Views
Pendekatan Bimbingan. PENDEKATAN BIMBINGAN. Prosedur Bimbingan / Konseling Kelompok. Pembentukan kelompok , ketua Approach/ Membangun Hubungan Identifikasi masalah ( Tiap anggota sampaikan permasalahan yg dihadapi , dipilih salah satu berdasar prioritas )
E N D
ProsedurBimbingan /KonselingKelompok • Pembentukankelompok, ketua • Approach/MembangunHubungan • Identifikasimasalah (Tiapanggotasampaikanpermasalahanygdihadapi, dipilihsalahsatuberdasarprioritas) • Tawaransolusi (tiapanggotasampaikanpendapat) • PembahasanSolusi (diskusi) • KesimpulanSolusi • Reinforcement
KeterampilanKonseling • Membukapercakapan • Situasidiawalpertemuan, padabeberapakejadianmemberikanpengaruh yang kuatterhadapperitiwaselanjutnya. Konselingperludiawalidenganpenerimaan yang penuhpadasiswa. • Tinggalkansegalaaktivitaspadasaatmenemuisiswa, walaupunusiapembimbingjauhlebihtua, tetapidenganmemperhatikanpenuhpadasiswaakanmuncul rasa nyaman, siswatidakmerasadisepelekansehinggamaukooperatifdalamprosesbimbingan.
Mendengarkan • Perbedaanmendengarkansecarakonselingadalahpadapemusatanperhatianpadasiswa. Janganmemotongperkataansiswa. Berikankesempatanuntuksiswaberceritasesuaiarahpembicaraan. Contohungkapan guru: “Cobaceritakanbagaimanatadiawalmulaterjadinyaperkelahian, ibuakanmendengarkan”, “Ceritakantentangkeluargamu, pastiibudengarkan”.
Gesture • Katayang mewakili gesture adalahbahasatubuh. Padasaatterjadiproseskonseling, siswasecaralangsungakanmelihatfisik guru/pembimbing. Seolah-olahsiswaakanmelihatbdariujungrambutdampai kaki, untukitupembimbingperlumenunjukkansikap yang baik. Sikap yang dimaksudsetidaknyameliputisikapduduk, pandanganmata, aktivitastidakdisadari (missal mengetuk-ketukmeja, gorang-goyang kaki, menggarukdansebagainya. Sikap yang diharapkansiswasemestinya guru dudukdenganposisibadanmenghadappenuhpadasiswa, pandanganmatamelihatwajahsiswa, tidakmelakukangerakan yang dianggapmengganggudangerakanmimikmuka yang wajar.
Memparafrase • Kemampuanparafhraseterkaitbagaimanamenghimunjawabansiswaterkaitsolusipermasalahan yang dihadapi. “ Jadimenurutmunilaimujelekkarenaorangtuakurangmemoerhatikanbelajar mu, betulbegitumaksudmu?”
Empati • Empatiadalahperasaanseolah-olahmerasakanapa yang dialamiklien. Contohungkapan: • “sayabisamerasakan yang kamualamisaatini, pastisedihsekaliberpisahdarikeluarga…”
Simpati • Simpatidimaknaisuatukondisidimanapembimbingbisamemahamiapa yang dirasakansiswa. Jikasiswamendapatkannilai yang rendahsekali, normalnya “kesedihan” yang dirasakanyasehinggapembimbinglebihperlumembawasiswa agar tidakterlarutdalamkesedihanya. Selanjutnya guru mengarahkanbagaimanaupaya-upaya yang bisadilakukanuntukmengatasipersoalantersebut.
Konfrontasi • Konfrontasiadalahmenghadapkansiswadengankondisiatauperilaku yang dirasamelanggarnorma, dibandingkandenganapa yang seharusnya. Harapanyadapatmembantusiswamenemukankesadarantehadapkesalahan yang dilakukan, kesadaran yang berasaldarisiswasendiri. Contoh: • “ Menurutmuapakahberkelahiitubaik? (Tidakbu, katasiswa) Kalaumenurutmutidakbaikkenapadilakukan? “
Penguatan • Penguatanberguna agar idea tau rencana yang baik yang akandilakukansiswadi”kuatkan” ataudiperlebihkuatunbtukbenar-benardilakukan. Upayapembimbingbisadenganmengulangrencanaperbaikandanmembuatikatan agar rencanaperbaikanbenar-benarakandilakukan. Contohungkapan guru:” cobadiulangapatadiakibatberkelahi? (siswamenjawabbadansakit, temanberkurangdansebagainya) “laluapa yang kamulakukanjikaadateman yang menantangberkelahi?” (siswa : ditinggalperisajabu)” ya, ibusetujusekaliyaitujikaadateman yang menantangberkelahimakatindakanmuadalah..? (siswamengulangjawabanya)”.