1 / 23

KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN TEKNOLOGI YANG MENDUKUNG “ FEED THE WORLD ”

KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN TEKNOLOGI YANG MENDUKUNG “ FEED THE WORLD ”. Disampaikan Pada Seminar Nasional “FEED THE WORLD” Pada Tanggal 28-29 Januari 2010 di JCC, Jakarta. Feed The World. Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan. Swasembada Pangan. Devisa dan Tenaga Kerja.

sprague
Download Presentation

KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN TEKNOLOGI YANG MENDUKUNG “ FEED THE WORLD ”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN TEKNOLOGI YANG MENDUKUNG “FEED THE WORLD” Disampaikan Pada Seminar Nasional “FEED THE WORLD” Pada Tanggal 28-29 Januari 2010 di JCC, Jakarta

  2. Feed The World KetahananPanganNasionalBerkelanjutan Swasembada Pangan Devisa dan Tenaga Kerja Peningkatan Daya Saing Komoditas Unggulan Beras, Kedelai, Jagung, Gula Kelapa Sawit, Teh, Kopi, Kakao Tuna dan Udang Mangga, Jeruk, Pisang Sapi dan Ayam Grand Strategy : Pembangunan Sektor Pertanian Menuju Swasembada Pangan yang Kompetitif & Berkelanjutan serta Mendorong Produk-produk Unggulan menjadi Primadona Dunia Perbaikan Perencanaan: - Penyempurnaan tata ruang wilayah - Perbaikan infrastruktur - Fokus pada komoditas unggulan/ kompetitif dengan pengembangan kawasan komoditas Peningkatan nilai tambah & Pemasaran: - Pengembangan pasar dalam & luar negeri - Membangun citra produk Indonesia & minimalisasi non-tariff barrier - Pengembangan industri hilir Pembiayaan: - Keberpihakan pada agribisnis - Pendirian bank pertanian - Penguatan lembaga keuangan non-bank (koperasi dan LKM) Peningkatan Produktivitas: - Pengembangan sumberdaya alam dan manusia yang kompeten - Pengembangan & penerapan teknologi dan R&D eco green - Akses terhadap teknologi Harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan (fokus, ringkas, jelas, tegas dan konsisten) Roadmap(terintegrasi hulu-hilir, fokus produk unggulan yang bernilai tambah tinggi) Manajemen data yang akurat danupdated

  3. TARGET PRODUKSI BAHAN PANGAN PENTING 2010-2020 (JUTA TON) Sumber : Proyeksi Kadin, 2009

  4. KONSUMSI PANGAN DAN PENGGUNAAN PANGAN UNTUK ENERGI DI DALAM NEGERI 2010-2020 (JUTA TON) Sumber : Proyeksi Kadin, 2009

  5. SURPLUS PRODUKSI BAHAN PANGAN PENTING 2010 – 2020 (JUTA TON) Sumber : Proyeksi Kadin, 2009

  6. TARGET PENERIMAAN DEVISA PRODUK PANGAN UNGGULAN EKSPOR 2010 – 2014 (Juta US$) Sumber : Proyeksi Kadin, 2009

  7. SWOT KOMODITAS UNGGULAN

  8. STRATEGI

  9. Pendekatan Pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit Industri Terkait (Industri Margarin, surfaktan, kosmetik, sabun, dll) Fasilitas umum (air bersih, penanganan limbah, RS, Training Center, dll), settlement facility, lembaga promosi & pemasaran bersama Regulasi dan Insentif (Pusat, Daerah) Pembeli (pasar domestik, internasional) Industri Pemasok (CPO dan CPKO) Industri Inti (Industri olein, stearin, fatty acid, fatty alcohol, & biodiesel) Industri Pendukung (industri bahan kimia, kemasan, mesin & peralatan) Institusi Pendukung (Pendidikan, Keuangan, Litbang) Infrastruktur (jalan, pelabuhan, listrik, tangki timbun, dll) Sumber: SBRC- IPB

  10. Peringkat CGI Negara Asia Sumber : World Economic Forum, The Global Competitiveness Report 2009-2010

  11. Peringkat CGI Indonesia Tahun 2009

  12. Belanja Litbang Indonesia Dibandingkan Dengan Negara Lain GERD : Gross National R&D Expenditure, BERD : Business R&D Expenditure Sumber IMD, Report Dalam Draft Jakstranas 2010-2014, Ristek 15 Desember 2009

  13. Anggaran Lembaga Litbang Berdasarkan Sumber Pendanaan Sumber: Survai Penelitian dan Pengembangan Pemerintah tahun 2007 (2008), Dalam Draft Jakstranas 2010-2014, Ristek 15 Desember 2009

  14. MANDATORY PENGGUNAAN BIODIESEL Permen ESDM N0. 32 Tahun 2008 (PERSENTASE MINIMUM)

  15. KRONOLOGIS ACFTA < 1990 - China belum berhubungan dengan ASEAN - Hanya sebatas dengan anggotanya saja 19 Juli 1991 Menteri luar negeri Cina Qian Qichen menghadiri ASEAN Ministerial Meeting (AMM) ke-24 di Kuala Lumpur sebagai tamu dari Malaysia. Di pertemuan tersebut Qian Qichen menyampaikan ketertarikan Cina untuk bekerja sama Dengan ASEAN terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi September 1993 Sekretaris Jenderal ASEAN Datuk Ajit Singh mengunjungi Beijing dan setuju untuk menjalin dua kerjasama. Satu kerjasama dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan satu lagi dibidang ekonomi dan perdagangan 23 Juli 1994 Penandatangan perjanjian di Bangkok meresmikan kedua kerjasama tersebut. Selain itu ASEAN dan China sepakat untuk terlibat dalam konsultasi di bidang politik dan masalah keamanan di tingkat pejabat senior.

  16. Juli 1996 ASEAN memberikan status mitra dialog penuh kepada Cina pada AMM ke- 29 di Jakarta. Desember 1997 Presiden Cina Jiang Zemin dan semua pemimpin ASEAN mengadakan pertemuan informal pertama (ASEAN Plus One) dan mengeluarkan pernyataan bersama untuk membangun kemitraan bertetangga baik dan saling percaya menuju abad ke-21. November 2001 Pada pertemuan ASEAN-Cina pada bulan November 2001, Perdana Menteri Zhu secara resmi membuat proposal untuk pembentukan FTA Cina-ASEAN (CAFTA) dengan jangka waktu sepuluh tahun November 2002 ASEAN-ChinaFree Trade Area secara resmi ditandatangani

  17. KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS ASEAN-CHINA (ACFTA) Penandatanganan “Persetujuan Kerangka Kerja mengenai Kerjasama Ekonomi Menyeluruh antara Negara-negara Anggota ASEAN dan Republik Rakyat China” di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 4 Nopember 2002 oleh sebelas kepala pemerintahan. • Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei Darussalam • Hun Sen, Perdana Menteri Kamboja • Megawati Sukarnoputri, Presiden Indonesia • Bounnhang Vorachith, Perdana Menteri Laos • Mahathir bin Mohamad, Perdana Menteri Malaysia • Than Shwe, Perdana Menteri Myanmar • Gloria Macapagal-Arroyo, Presiden Filipina • Goh Chok Tong, Perdana Menteri Singapura • Thaksin Shinawatra, Perdana Menteri Thailand • Phan Văn Khải, Perdana Menteri Vietnam • Zhu Rongji, Perdana Menteri Dewan Negara Republik Rakyat Cina

  18. Ruanglingkupkerjasamadalam Framework Agreement: Liberalisasidibidang: PerdaganganBarang (Trade in Goods) PerdaganganJasa (Trade in Services) Investasi (Investment) Kerjasama Ekonomi : Di beberapabidang, seperti: SektorPertanian Teknologi InformasidanKomunikasi Pengembangan Sumber DayaManusia

  19. PROPOSAL RENCANA AKSI Sumber : Kadin, 2009

  20. PROPOSAL RENCANA AKSI Sumber : Kadin, 2009

  21. PROPOSAL RENCANA AKSI Sumber : Kadin, 2009

  22. TERIMA KASIH

More Related