360 likes | 930 Views
PENGEMBANGAN LKM-A PADA GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM-PUAP. DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN 201 4. TUJUAN PENYALURAN DANA BLM- PUAP.
E N D
PENGEMBANGAN LKM-A PADA GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM-PUAP DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN 2014
TUJUAN PENYALURAN DANA BLM-PUAP Penyaluran dana PUAP dengan tujuan untuk mengembangkankelembagaankeuangan mikro melalui tahapan pengembangan unit usaha otonom dan unit usaha simpan pinjam. Untuk mewujudkan unit usaha tersebut diperlukan pembinaan yang berkelanjutan terhadap program PUAP melalui Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A).
TAHAPAN PROSES PEMBINAAN PUAP LKM-A USAHA SIMPANPINJAM TAHUN KETIGA TAHUN KEDUA KEGIATAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF TAHUN KESATU Proses Kemandirian Usaha
…LANJUTAN TAHAPAN PROSES PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN LKM-A • Tahun Kesatu, BLM PUAP adalah modal dasar untuk membiayai usaha produktif yang harus berkembang dan dikelola oleh Gapoktan PUAP.Pemanfaatan dana BLM-PUAP harus sesuai dengan Rencana Usaha Bersama (RUB). • Tahun Kedua, Gapoktan mulai menggalang dana keswadayaan anggota melalui pola simpan pinjam. Petani yang memanfaatkan dana PUAP harus mengembalikan pinjaman tersebut ditambah dengan “Jasa atau Bagi Hasil” ; • Tahun Ketiga, pembentukan LKM-A pada Gapoktan salah satunya dengan pemisahan pengurus dan pengelola. Dana PUAP dikelola oleh LKM-A.
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) PENGEMBANGAN
DEFINISI • Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2013. LKM Adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat baik melaluipinjaman atau pembiayaan, pengelolaan simpanan dan jasa konsultasi pengembangan usaha kepada anggota dan masyarakat. PADA DASARNYA USAHA SIMPAN PINJAM (USP)
BADAN HUKUM LKM (Pasca pengesahan UU LKM) ● Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2013 tentang LKM, Payung Hukum LKM dalam bentuk : 1. Koperasi Simpan Pinjam; (Mengacu kepada UU 17 th 2012 tentang Perkoperasian) 2. Perseroan Terbatas (PT). ● Undang-Undang mulai berlaku Januari 2015
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI Kelompok tani 1 GAPOKTAN Petani Unit Usaha Jasa Saprotan Unit Usaha Jasa Produksi Unit Usaha Jasa Pengolahan Unit Usaha jasa Pemasaran Unit Jasa Simpan Pinjam/LKM-A DII
CONTOH MODEL STRUKTUR ORGANISASI LKM-A DALAM GAPOKTAN GAPOKTAN Pengawas LKM-A Pengurus/ Pengelola LKM-A Manager LKM-A Staff Administrasi Staff Pemasaran KASIR Catatan : Struktur Organisasi LKM-A disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
TugasdanFungsiPengawasLKM-A (Pengurus Gapoktan) MengangkatdanmemberhentikanPengurus/ PengelolaLKM-A (Manager & Staf) Mengidentifikasipotensidesa MembuatKebijakan-kebijakantentangpengelolaansumberdanpenyalurandana Persetujuanpinjamandenganbatastertentu Mengawasioperasional Unit Usaha LKM-A
TugasdanFungsiPengurus/Pengelola LKM-A MelaksanakankebijakandariPengawas LKM-A Mengelolasimpanandanpinjamananggota Mengembangkan LKM-A Mencaripeluangusaha MembuatlaporankeuanganLKM-A 6. Menyelenggarakanpembukuankeuangandaninventarissecaratertib 7. Bertanggungjawabkepada Pengawas dan anggota
Mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan organisasi LKM-A Pengelola LKM-A terpisah dari Gapoktan termasuk pembukuan dan laporannya Mempunyai anggota yang terdaftar, dan sesuai persyaratan yang ditentukan LKM-A Memiliki kantor/tempat usaha dan kelengkapan, antara lain papan nama LKM-A, stempel LKM-A Mempunyai badan hukumkoperasi simpan pinjam (paling lambat Januari 2015) dengan jenis kegiatan dibidang agribisnis Mempunyai Ijin Usaha simpan pinjam (paling lambat Januari 2015) dengan jenis kegiatan dibidang agribisnis PERSYARATAN MINIMAL LKM-A GAPOKTAN PUAP
Pengembangan LKM-A Gapoktan PUAP Dapat Dilihat Dari: • Organisasi Gapoktan PUAP • Managemen Pengelolaan • Kinerja Pengelola (Modal)
A. ORGANISASI : 1. Aturan yang dimiliki : AD/ART danperaturan yang lainnya 2. Pengelola/Pengurus LKM-A : Pengelola LKM-A harusterpisahdenganPengurusGapoktan • PengurusGapoktansbgPengawas LKM-A • Pengelola LKM-A sbgPengurus LKM-A 3. RapatAnggota : Dilaksanakansecaraberkala
Lanjutan 4. Perencanaan LKM-A harusmempunyaiperencanaan , yang telahdiputuskanpadarapatanggota 5. BadanHukum - LKM-A harusberbadanhukumsesuaidengan UU I Th 2013 Tentang LKM yaitu : • KoperasiSimpanPinjamatau (Undang-undangKoperasi) • Perseroan Terbatas (PT) • Ijin Usaha yang bergerakdibidangAgribisnis • Undang-undang LKM mulaiberlakuJanuari 2015
B. Managemen pengelolaan • Penyaluaran dana/pinjaman hanya untuk usaha agribisnis/pertanian • Pinjaman hanya untuk anggota terdaftar /petani anggota • LKM-A dikelola secara transparan dan jelas dan diawassi oleh Pengawas LKM-A (Pengurus Gapoktan) • Pengendalian penyaluran dana /pinjaman harus diawasi secara menyeluruh • Harus dilakukan pembukuan secara tertib semua transaksi yang dilakukan oleh LKM-A termasuk pembuatan neraca dan laporan rugi laba
Analisa kelayakan usaha anggota yang akan meminjam dana harus benar-benar dilakukan sebelum disetujui untuk memperkecil resiko • Pembinaan Usaha Anggota harus dapat selalu dilakukan dalam rangka menjaga keterjaminan proses pengembalian pembiayaan • Pengawasan Pembiayaan dilakukan oleh pengelola kepada anggota yang mempinjam dana untuk pengawalan dana sehingga dapat bermanfaat sesuai usulan dan mampu mengembalikan ppinjaman • Pelaporan merupakan bentuk pertanggung jawaban pengelola LKM-A secara berkesinambungan kepada anggota.
. C. Kinerja Pengelola (Modal) LKM-A • Modal keswadayaan anggota menjadi ukuran keberhasilan LKM-A dilakukan dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan khusus • Aset yang dikelola LKM-A berasal dari dana PUAP dan keswadayaan pertumbuhan aset yang dikelolaoleh LKM-A • Jumlah anggota yang memanfaatkan dana semakin bertambah. • Melakukan kerjasana dengan lembaga keuangan Non Bank atau Bank
Pembiayaan yang bermasalah dapat terjadikarena: • analisa usaha anggota yang tidak akurat sehingga over estimated dalam memberikan persujuan kredit/pembiayaan; • anggota tidak mampu membayar akibat gagal usahanya/puso; dan • anggota tidak mau membayar karena karakter yang kurang baik.
LANGKAH SUKSES PENGELOLAAN DANA BLM PUAP Dukungan Kebijakanseluruh Pembina (Tim Pembina, TimTeknis PUAPbersama PMT) yang tepat & berorientasipengembangan LKM-A; SDM PengelolaKeuangan yang terlatihdanAmanah serta dukungan dari anggotanya; SaranadanPrasaranapenunjangLKM-A; Kantor yang strategis & representatif; PerananPihakke 3 ataukemitraan dengan lembaga keuangan lain
KESEPAKATAN BERSAMA KEMENTERIAN PELAKSANA PNPM MANDIRI DENGAN PT. BANK BRI (PERSERO) TBK Tentang Penyediaan Layanan Perbankan Kepada Masyarakat Penerima Manfaat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri • Maksud dan Tujuan • Maksud Kesepakatan Bersama untuk meningkatkan layanan perbankan kepada masyarakat penerima manfaat PNPM Mandiri, dalam hal mendapatkan layanan perbankan, baik untuk simpanan, pinjaman dan jasa perbankan lainnya; • Tujuan Kesepakatan Bersama untuk mendorong penerima manfaat PNPM Mandiri termasuk GAPOKTAN PUAP agar semakin profesional dalam mengembangkan usahanya melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan, sehingga dihasilkan pelaku UMKM yang berasal dari Program PNPM Mandiri.
Contoh : Dukungan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Dalam Pengembangan LKM-A PUAP Dengan Membuat SERUAN