320 likes | 590 Views
Pertemuan Pertama. Karakteristik SKI. MIND MAP SKI. ILMU. PERISTIWA. PERSPEKTIF SEJARAH. 5W1H PERISTIWA MEANINGFUL MANUSIA KONTEKS. OBJEK MATERIAL OBYEK FORMAL SISTEMATIS FILOSOFIS TEORITIS. Sejarah sebagai peristiwa.
E N D
PertemuanPertama Karakteristik SKI
MIND MAP SKI ILMU PERISTIWA PERSPEKTIF SEJARAH 5W1H PERISTIWA MEANINGFUL MANUSIA KONTEKS OBJEK MATERIAL OBYEK FORMAL SISTEMATIS FILOSOFIS TEORITIS
Sejarahsebagaiperistiwa • Kata “sejarah”berasaldaribahasa Arab, yaitukatasyajarahdansyajara. Syajarahberartipohon, sesuatu yang mempunyaiakar, batang, dahan, ranting, daun, bunga, danbuah. • Dari maknaetimologisini, bisadiperolehmaknaterminologissejarah yang berartiberitaataucerita yang menggambarkanperlawanansatukelompokdengankelompoklainnyaatausatugagasandengangagasanlainnya yang terjadidalamsatutempatdanwaktutertentu. • rekonstruksiperistiwamasalalu yang ditulisdandilaporkanolehorang-orangtertentu
SejarahSebagaiIlmu • Adabeberapakarakteristik yang sekaligusmenjadikomponenutamasejarahsebagaisebuahdisiplinitu: • a. Memilikiobyek material: Obyek material sejarahadalahpengetahuanatauinformasifaktualmengenaiperistiwadankejadianpentingdalamkurunwaktutertentu. • b. Memilikiobyek formal : Obyek formal adalahcarapendekatandanmetode yang dipakaiatasobyek material yang sedemikiankhas, sehinggamencirikanataumengkhususkanbidangkegiatan yang bersangkutan. Jikacarapendekatanitu “logis,” “konsisten,” dan “efisien,” makadihasilkanla“sistem filsafat.” Oleh karena itu, ilmu ini melahirkan filsafat sejarahatausejarahilmusejarah yang lebihdikenaldengannamahistoriography.
c. Sistematis : Hubungan antar bab dan hubungan antar sub bab padasetiapbabdisusunsecarakronologis, sehinggauraiansecarakeseluruhanbersifatdiakronis (memanjangmenurutalurwaktu). • d. Teoritis : Sejarahsebagaiilmujugamemilikiteori, yaituteorisejarah. Selainmenggunakanmetodedanteorisejarah, penulisansejarahilmiahdituntutuntukmenggunakanpendekatan multidimensional (interdisipliner), yaitupenerapankonsepdanteoriilmu-ilmusosial (antropologi, sosiologi, budaya, agama, ekonomi, politik, dll.) yang relevandenganmasalahsejarah yang dipelajari. Pendekatanilmiah itu perlu dilakukan karena tulisan sejarah ilmiah harus bersifatdeskriptif-analisis. Teoridigunakanuntukmempertajamdayaanalisis, sehinggadiperolehkejelasanmengenaiberbagaihal, termasukmaknaperistiwa.
E. Filosofis: Filsafatadalahlandasanberpikiruntukmenegaskankebenaranilmu. Pemikiranfilsafat, khususnyalogikaberpikirdapatmeningkatkan kualitas pengetahuan manusia. Oleh karena itu, sejarahsebagaiilmujugamemilikifilsafatsejarah. Perspektiffilsafatitudigunakanuntukmencapaidanmengukurobyektivitasdankebenaransejarah.
PenulisanSejarahKebudayaan Islam • Selamainisejarahkebudayaan Islam ditulisdengancarakronologis. Penulisancarasepertiinilazimdipakaiuntukmenuliskankajiansejarah, karenasalahsatuintiutamasejarahadalahperubahansistemsosialdalamperspektifwaktu. Penulisankronologisinijugasebagianmenunjukkanbahwasatukejadiansejarahbelakangandipengaruhiolehperistiwa-peristiwasebelumnya; atau minimal peristiwasebelumnyabisa menjelaskan hadirnya fenomena baru dalam babak sejarah. Kronologipenulisansejarahkebudayaan Islam yang adamasihlebihbanyakberbasispadaceritamengenaipergantiankekuasaandanpemerintahan. Sedikitsekaliahlisejarah Islam yang menuliskejadiankejadianpentingdengan basis perkembanganmasyarakatdansistemsosialnya.
FUNGSI SEJARAH • a. Pelajaran (otoritas) Sejarahadalahpelajaran yang terbaik, karenaiamenyediakanreferensi yang berhargakepadaseseoranguntukmengambilkeputusantanpaharusmengalaminya. Akantetapi, sejarahtidakakanpunyakesandanmakna yang kuatkalautidakdibacadanpelajaridenganempati, perasaanmerasakanapa yang dialamiolehorang lain. Olehkarenaperistiwasejarahterjadihanyasekali (einmalig) dantidakterulang (irreversible), makadibutuhkanusahakreatifuntukmenampilkanmaknasejarah. • b. Model Sejarahbisadijadikan model untukmenentukansikapdanmembangunmasakinidanmendatang. Terutamasejarahkebudayaan Islam masaawal, masaNabi Muhammad Saw. bisadijadikanparadigma membangunmasyarakat yang adil dan sejahtera. • c. RekreasiAdabanyaksituspeninggalanpurbakala yang menjadiobyekwisata, bahkankebanyakantempatwisataitumemangberupatempat-tempatbersejarah. Tempat-tempatwisatasejarah, bangunan, danbarang-barangnyamenjadiobyekrekreasitersendiribagipengunjungnya.
MANFAAT SEJARAH • Menumbuhkankesadarankomunitas • Membangkitkaninspirasi • Membiasakanberpikirkontekstual • Mendorongberpikirkritis • Meningkatkanpenghargaanatasjasamasyarakatsebelumnya
SEJARAH PERISTIWA ILMU BAHAN AJAR STRATEGI PEMBELAJARAN HUBUNGAN GURU-SISWA HUBUNGAN GURU-SISWA
Pembelajaran SKI • prosespengajaranataulebihtepatnyapembelajaran SKI harussesuaidenganhakikatsejarahitusendiri, yaitubukansematasebagaibentukpengalamanmasalalu yang berarti, tapijugacarabagaimanapengalamanituditulisdandibentuk. Padaakhirnyawawasansejarahsepertiinimempengaruhipelaksanaanpembelajaransejarah.
Implikasi terhadap Bahan Ajar • Narasi • Petaataugambar • Dokumenataubendasejarah • Tempatbersejarah • (informasiberbasis IT)
KarakteristikPembelajarUsia MI • 1. Senangbermain. • Karakteristikinimenuntut guru SD untukmelaksanakankegiatanpendidikan yang bermuatanpermainanlebih – lebihuntukkelasrendah. Guru SD seyogyanyamerancang model pembelajaran yang memungkinkanadanyaunsurpermainandidalamnya. Guru hendaknyamengembangkan model pengajaran yang seriustapisantai. Penyusunanjadwalpelajaranhendaknyadiselangsalingantaramatapelajaranseriusseperti IPA, Matematika, denganpelajaran yang mengandungunsurpermainansepertipendidikanjasmani, atauSeniBudayadanKeterampilan (SBK).
2. Senangbergerak. • orangdewasadapatdudukberjam-jam, sedangkananak SD dapatdudukdengantenang paling lama sekitar 30 menit. Olehkarenaitu, guru hendaknyamerancang model pembelajaran yang memungkinkananakberpindahataubergerak. Menyuruhanakuntukdudukrapiuntukjangkawaktu yang lama, dirasakananaksebagaisiksaan.
Anaksenangbekerjadalamkelompok. • Dari pergaulanyadengankelompoksebaya, anakbelajaraspek-aspek yang pentingdalamprosessosialisasi, seperti: belajarmemenuhiaturan-aturankelompok, belajarsetiakawan, belajartidaktergantungpadaditerimanyadilingkungan, belajarmenerimanyatanggungjawab, belajarbersaingdenganorang lain secarasehat (sportif), mempelajaraiolah raga danmembawaimplikasibahwa guru harusmerancang model pembelajaran yang memungkinkananakuntukbekerjaataubelajardalamkelompok, sertabelajarkeadilandandemokrasi. Karakteristikinimembawaimplikasibahwa guru harusmerancang model pembelajaran yang memungkinkananakuntukbekerjaataubelajardalamkelompok. Guru dapatmemintasiswauntukmembentukkelompokkecildengananggota 3-4 oranguntukmempelajariataumenyelesaikansuatutugassecarakelompok.
4. Senangmerasakanataumelakukan/memperagakansesuatusecaralangsung. • Ditunjaudariteoriperkembangankognitif, anak SD memasukitahapoperasionalkonkret. Dari apa yang dipelajaridisekolah, iabelajarmenghubungkankonsep-konsepbarudengankonsep-konsep lama. Berdasarpengalamanini, siswamembentukkonsep-konseptentangangka, ruang, waktu, fungsi-fungsibadan, perajeniskelamin, moral, dansebagainya. Bagianak SD, penjelasan guru tentangmateripelajaranakanlebihdipahamijikaanakmelaksanakansendiri, samahalnyadenganmembericontohbagiorangdewasa. Dengandemikian guru hendaknyamerancang model pembelajaran yang memungkinkananakterlibatlangsungdalamprosespembelajaran. Sebagaicontohanakakanlebihmemahamitentangarahmata angina, dengancaramembawaanaklangsungkeluarkelas, kemudianmenunjuklangsungsetiaparah angina, bahkandengansedikitmenjulurkanlidahakandiketahuisecarapersisdariarahmana angina saatitubertiup.[2]
Anakusia SD ditandaiolehtigadorongankeluar yang besaryaitu • kepercayaananakuntukkeluarrumahdanmasukdalamkelompoksebaya, • kepercayaananakmemasukiduniapermainandankegiatan yang memperlukanketerampilanfisik, dan • kepercayaan mental untukmemasukiduniakonsep, logika, danlogikadansimbolisdankomunikasiorangdewasa
Faktor-faktor yang MempengaruhiKarakteristikBelajarUsia MI • 1. Faktor Internal