80 likes | 579 Views
Tinjauan Detail Paracetamol dari Sifat Fisis, Sifat Kimia, dan Gugus Fungsi. Sifat Fisis Paracetamol. Densitas:1.263 g/cm³ Titik Lebur:169 °C (336 °F) Massa Molar:151.17 g/mol Ksp:1.4 g/100 ml or 14 mg/mL (20 °C) Berwujud butiran kristal putih, rasa pahit
E N D
Tinjauan Detail Paracetamol dari Sifat Fisis, Sifat Kimia, dan Gugus Fungsi
Sifat Fisis Paracetamol • Densitas:1.263 g/cm³ • Titik Lebur:169 °C (336 °F) • Massa Molar:151.17 g/mol • Ksp:1.4 g/100 ml or 14 mg/mL (20 °C) • Berwujud butiran kristal putih, rasa pahit • Larut dalam air,alkohol,aseton,gliserol,propylene glycol,gliserol,kloroform,metil alkohol, dan hidroksida alkali, tak larut dalam benzena dan eter. • Stabil pada pH > 6, dan tidak stabil pada pH asam atau pada kondisi alkaline • Ikatan jenuh mudah putus, menjadi asam asetik dan p-aminophenol.
Sifat Kimia Paracetamol • Formula:C8H9NO2 • Senyawa turunan benzena tersubstitusi oleh 2 gugus fungsi yaitu hidroksil dan amida( acetamida/ ethenamida ) • Tersusun dari senyawa N-acetyl-para-aminophenol dan para-acetyl-amino-phenol.
Fungsi Paracetamol • Penurun demam • influenza
Kaitan Sifat Fisis, kimia & Gugus Fungsi dengan Fungsi Paracetamol • Mekanisme reaksi Paracetamol bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandins dengan mengganggu enzim cyclooksigenase ( COX ). Parasetamol menghambat kerja COX pada sistem syaraf pusat yang tidak efektif dan sel edothelial dan bukan pada sel kekebalan dengan peroksida tinggi. Kemampuan menghambat kerja enzim COX yang dihasilkan otak inilah yang membuat paracetamol dapat mengurangi rasa sakit kepala dan dapat menurunkan demam tanpa menyebabkan efek samping,tidak seperti analgesik2 lainnya.
Metabolisme Paracetamol terutama dimetabolismekan di hati dengan mengubahnya menjadi senyawa yang tak aktif melalui konjugasi dengan sulfat dan glucuronide kemudian diekskresikan melalui ginjal.sedangkan sebagian kecil, dimetabolismekan dengan bantuan enzim sitokrom P450
Efek racun Penggunaan paracetamol terus menerus dapat menyebabkan overdosis dan keracunan.Overdosis yang tak dapat penanganan cepat dapat menyebabkan kegagalan liver dan kematian.