220 likes | 304 Views
penerapan model-model pembelajaran dalam usaha pembelajaran efektif.
E N D
Standar Kompetensi : • Menganalisis sistem hukum dan peradilan Internasional
Kompetensi Dasar : • 5.1. Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan Internasional. • 5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa Internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional. • 5.3. Menghargai putusan mahkamah Internasional.
Tujuan Pembelajaran : • Mendeskripsikansistemhukumdanperadilaninternasional. • MenjelaskanpenyebabtimbulnyasengketainternasionaldancarapenyelesaianolehMahkamahInternasional. • MenghargaiputusanMahkamahInternasional.
ISTILAH HUKUM INTERNASIONAL • International Law, Common Law, Law of Mankind, Law of Nations, Transnational Law (Inggris). • Droit Gens ( Prancis ) • Volkenrecht ( Belanda ) • Volkenreet ( Jerman ) • Ius Gentium / Ius Intergentes ( Romawi )
PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL • Asal mula hukum internasional. Bangsa Romawi sudah mengenal hukum internasional sejak tahun 89 SM. Hukum itu dikenal dengan ius civil dan ius Gentium.
Pendapat para ahli : • Hugo de Groot (1583-1645) dalam bukunya De jure Belli ac Pacis (The Law of War and Peace) hukum dan hubungan internasional di dasarkan pada kemauan bebas dan persetujuan beberapa atau semua negara.
J. G. Starke dalam bukunya An Introduction to International Law. Hukum Internasional adalah sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara, yang terdiri dari : 1. negara dan negara 2. negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lainnya.
Wirjono Prodjodikoro. Hukum Internasional adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum antarbangsa di berbagai negara.
DALAM ARTI MODER • Hukum tertulis Berdasarkan konvensi Wina tahun 1969 tentang naskah hukum perjanjian tertulis ( Vienna Convention on the law af treaties) • Hukum tidak tertulis, menurut konvensi Wina bahwa disamping hukum internasional tertulis berlaku juga hukum internasional tidak tertulis ( International Agreement Not in Written Form )
ASAS-ASAS HUKUM INTERNASIONAL • Asas Teritorial • Asas Kebangsaan • Asas Kepentingan Umum
SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONAL Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja mengatakan bahwa sumber hukum internasional dapat dibedakan : • Sumber hukum dalam arti material Hukum internasional berbeda dengan hukum nasional, karena tidak memiliki lembaga-lembaga yang disamakan dengan hukum. Masyarakat Internasional bukanlah negara dunia ( World State ) yang memiliki lembaga kekuasaan.
Meskipun demikian dalam kenyataannya, kaidah-kaidah hukum internasional tetap ditaati oleh sebagian besar negara-negara anggota masyarakat dunia. Dalam hal sumber hukum internasional material ada dua aliran yang berbeda, yaitu :
Aliran Naturalis Pendapat ini bersandar pada hak asasi atau hak alamiah. Aliran ini berpendapat bahwa kekuatan mengikat dari hukum internasional di dasarkan pada hukum alam yang berasal dari Tuhan. Pencetus teori ini adalah Grotius dan Emmerich Vattel.
Aliran Positivisme Aliran ini mendasarkan berlakunya hukum internasional pada persetujuan bersama dari negara-negara ditambah dengan asas pacta sunt servada
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL DALAM ARTI FORMAL Sumber hukum internasional dalam arti formal adalah sumber dari mana kita mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional. Sumber-sumber hukum internasional formal : • Traktat atau Treaty • Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktek umum dan diterima sebagai hukum. • Asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab. • Keputusan-keputusan hakim dan ajaran-ajaran ahli hukum internasional dari berbagai negaras ebagai alat tambahan untuk menentukan hukum. • Pendapat para ahli hukum ynag terkemuka.
Contoh prinsip umum hukum yang diakui adalah pacta sunt servada, abus de droit, das tona vides.
Penyelesaian sengketa internasional secara paksa terbagi atas dua macam :1. Perang2. Non Perang Retorsi Tindakanpembalasan (Reprisals) Pacific Blokade Intervention