190 likes | 723 Views
BIOTEKNOLOGI NATA DE SOYA & PUPUK ORGANIK Oleh: Okky Kharismawati (115100301111038) Sola Gratica (115100300111044) Ikhlal Zupri Manurun (115100300111062) Rachmat Prayudi (115100300111036) JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG.
E N D
BIOTEKNOLOGI NATA DE SOYA & PUPUK ORGANIK Oleh: Okky Kharismawati (115100301111038) Sola Gratica (115100300111044) Ikhlal Zupri Manurun (115100300111062) Rachmat Prayudi (115100300111036) JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Pengertian Bioteknologi Bioteknologi mempelajari pemanfaatan makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi secara umum terbagi 2 jenis a. Bioteknologi Tradisional b. Bioteknologi Modern
Aplikasi Umum Bioteknologi Contoh aplikasi sederhana bioteknologi
NATA DE SOYA Nata de soya merupakan serat yang diproduksi oleh bakteri asam asetat Acetobacter xylinumpada substrat air sisa pembuatan tahu atau tempe.
Nata de Soya atau sari Nata kedelai adalah sejenis makanan dalam bentuk Nata, padat, putih, dan transparan. merupakan makanan penyegar dan pencucimulut, yang dapat dicampur dengan fruit coctail, es cream atau cukup ditambah sirup
Proses Pembuatan Nata de Soya Menggunakan • Bahan Kimia Murni Gula pasir, (NH4)2SO4, MgSO4, K2HPO4, ditambahkan bakteri A.xylinum limbah cair tahu/tempe direbus sampai mendidih setelah itu didinginkan dan dipindahkan ke dalam wadah plastik kotak dengan ketinggian ± 6 cm disaring menggunakan kain saring wadah plastik tadi ditutup dengan menggunakan kertas koran yang telah disterilisasi sebelumnya ditambahkan asam cuka glasial sebanyak 25 mL inkubasi pada suhu ruang yaitu sekitar 24-250C selama 12 hari dipotong berukuran kecil. direndam dalam air matang selama 3 hari
Serat kasar 10,60 % Serat kasar 8,51 % Protein 1,53% Protein 0,11% Lemak 1,20 % Lemak 1,06 % Nata de Coco Karbohidrat 0,09 % Karbohidrat 0,00 % Kadar air 98,27 % Kadar air 97,25 % Nata de Soya
Serat kasar 10,60 % • Hasil uji proksimat menunjukkan kandungan utamanya adalah air (98%) dan serat kasar (10%). Sehubungan dengan kandungan seratnya maka nata de soya dapat dijadikan sebagai makanan alternatif untuk penderita masalah gizi lebih, untuk mencegah terjadinya sembelit atau menghindari konstipasi dan emperlancar pencernaan (Sutriah dan Sjahriza, 2000). Kadar air 98,27 %
Pupuk organik dapat dibuat dari beberapa bahan sisa makhluk hidup seperti; kotoran ternak, dedaunan, sisa limbah rumah tangga (organik). • Pupuk organik memiliki keunggulan dapat mengembalikan kesuburan (unsur hara tanah) tanpa membuat keras tanah serta tidak membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. • Namun kelemahan dari pupuk organik adalah proses pengolahan yang lama serta membutuhkan jumlah banyak sehingga harga di pasaran lebih mahal.
Bahan : • Kotoran sapi yang sudah kering dengan kadar air • Sampah organik berupa sisa - sisa pakan sapi • Air • Larutan Bacillus • Dolomit / kapur gamping • Gula pasir
Alat – alat yang digunakan : Sekop untuk mencampur atau membalikkan kotoran sapi Ember untuk membuat larutan Bacillus Penutup (plastik, karung goni, alang -alang, dan sejenisnya)
Tahapan Pembuatan 1. Persiapkan tempat yang terhindar dari matahari langsung. 2. Buat larutan Bacillus dengan perbandingan 2 liter air ditambah 5 sendok makan Bacillus.
3. Cara kerja : a) Aduk kotoran sapi supaya tidak menggumpal atau jika ada sisa – sisa pakan agar tercampur b) Tiriskan atau semprot larutan Bacillus sambil diaduk sedikit demi sedikit sampai betul – betul rata c) Pemberian larutan Bacillus dihentikan bila adonan diatas sudah cukup baik / merata, dengan ciri tidak adanya lelehan air jika adonandikepal dengan tangan d) Tutup rapat dengan alat penutup, agar tidak kena sinar matahari langsung
e)Setelah 3 hari adonan dibongkar dan diaduk – aduk sambil ditambahkan lagi larutan Bacillus sampai mencukupi (sama seperti di atas). Hal yang sama dilakukan sampai umur 2 minggu f)Setelah tenggang waktu 2 minggu ditutup kembali dan ditunggu sampai umur 3 minggu g)Umur 3 minggu siap dibongkar kembali sambil diaduk –aduk dengan maksud diangin -anginkan sambil diberi kapur secara merata untukselanjutnya pupuk siap digunakan.
Manfaat dan Keuntungan Penerapan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik PadatManfaat dan Keuntungan Penerapan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Padat 1. Merupakan salah satu alternatif di dalam mencegah pencemaran lingkungan yang berdampak negatif terhadap ternak dan lingkungannya. Dengan demikian, merupakan bagian dari upayamenciptakan usaha peternakan yang berwawasan lingkungan. 2. Dari segi ekonomis dapat memberikan peningkatan pendapatan secara langsung dari pupuk bagi petani besert keluarganya. 3. Dapat memberikan nilai tambah dari unsur hara yang terkandung dan pada akhirnya diharapkan dapat memberikan peningkatan produksipertanian serta kesuburan tanaman lainnya. 4. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat petani yyang berada di pedesaan. 5. Dalam jangka panjang diharapkan akan dapat memperbaiki tekstur, struktur dan unsur biota tanah.
Kesimpulan : • Nata de soya merupakan olahan dari limbah kedelai sehingga mengandung protein yang cukup tinggi daripada nata de coco • Dapat menambah nilai ekonomis dari limbah olahan kedelai • Penggunaan pupuk organik tidak hanya menyuburkan tanaman tapi dapat memperbaiki kondisi tanah • Peternak sapi mendapat tambahan ekonomi dari hasil penjualan pupuk organik
Pertanyaan : • Fungsi asam cuka pada produksi nata de soya ? (Desta) • Perbedaan proses produksi nata de soya & nata de coco ? (Ari Achniati) • Ketika belum ditambahkan asam cuka, apakah kondisi dari bahan nata de soya berupa basa ? (Ina) • Dari beberapa macam MOL (mikro organisme lokal) dan EM (efektif mikro organisme) mana yang lebih bagus ? (Underla) • Jawaban : • Asam cuka berfungsi menurunkan kondisi pH karena bakteri pada proses produksi bekerja pada kondisi asam (Okky & sola) • Proses produksi sama, yang membedakan hanya bahan baku. Dari semua proses perlakuan sama dengan pembuatan nata de coco (Okky & yudi) • Ketika belum di tambahkan asam cuka, kondisi bahan dirasa belum mengindikasikan kondisi asam dari segi rasa, maka ditambahkan asam cuka (ikhlal&sola) • Secara umum EM lebih banyak mengandung bakteri yang dapat membantu proses pembentukan pupuk organik karena terbuat dari banyak bahan. Namun penggunaan antara EM dan MOL sendiri dilihat pada bahan yang akan diolah (yudi)