120 likes | 396 Views
Analisis masalah mutu pada sistem mikro. Mutu pelayanan. mutu. SISTEM MANAJEMEN MUTU. SISTEM PELAYANAN. Penyebab masalah mutu: Variasi Proses. Proses tidak diukur dg baik. 1. Proses tidak dimonitor dg baik. 2. Proses tidak dikendalikan dg baik. 3. Proses tidak dipelihara dg baik. 4.
E N D
Mutu pelayanan mutu SISTEM MANAJEMEN MUTU SISTEM PELAYANAN
Penyebab masalah mutu:Variasi Proses Proses tidak diukur dg baik 1 Proses tidak dimonitor dg baik 2 Proses tidak dikendalikan dg baik 3 Proses tidak dipelihara dg baik 4 Proses tidak disempurnakan 5
mengukur memonitor SistemManajemenMutu menyempurnakan mengendalikan memelihara Sistem Manajemen Mutu
Mutu pelayanan Komitmen Leadership Mengukur Memonitor Mengendalikan Memelihara menyempurnakan SISTEM PELAYANAN -Struktur -Proses -Outcome SISTEM MANAJEMEN MUTU
Rantai nilai Porter Pre service Point of After service service Service Delivery Service Delivery System Sistem pembiayaan, sistem pengemb. SDM, Sistem pengadaan, sistem informasi, tehnologi Pemasaran, dsb Support service Struktur organisasi Add value Budaya organisasi
Tugas kelompok Pilih satu sistem mikro untuk dianalisis Gambarkan alur proses makro Lakukan identifikasi kemungkinan terjadi masalah pada tiap tahapan proses dari sistem mikro tsb Identifikasi sistem pendukung yang berpengaruh terhadap pelaksanaan proses pada sistem mikro, dan apa permasalahan yang mungkin terjadi pada sistem pendukung tersebut.
Mengapa terjadi masalah pada sistem mikro ? Not measured Process variation Process failure/ breakdown Process incapability Not monitored Quality/ Performance problems Not controlled Not maintain Not improved
Pilih satu masalah mutu • Lakukan analisis penyebab terjadinya masalah mutu • Penyebab pada proses • Penyebab pada struktur (sumber daya) dan sistem pendukung (perhatikan rantai nilai dari Porter)
Contoh • Masalah mutu: Response time IGD RS X rata-rata lebih dari 15 menit • Penyebab pada proses: • Prosedur kerja ada tetapi tidak digunakan sebagai acuan • Dokter sering tidak berada di tempat, meskipun jadual jaga ada dan ada kebijakan direktur yang menyatakan dokter jaga tidak boleh meninggalkan tempat pada jam jaga • Monitoring terhadap tugas jaga dokter tidak pernah dilakukan, presensi dokter tidak pernah diisi. • Dsb • Penyebab pada sumber daya: • Keterbatasan tempat tidur di IGD sehingga pasien harus menunggu tempat tidur kosong untuk dapat dilakukan penanganan di IGD • Keterbatasan jumlah dokter IGD yang hanya terdiri dari 3 orang sehingga pengaturan shift jaga terlalu dekat. • Dsb • Penyebab pada sistem pendukung yang lain: • Pengembangan sdm IGD yang tidak direncanakan dengan baik, sehingga kompetensi perawat IGD kurang memadai • Lay-out ruang IGD yang tidak tertata, sehingga menyulitkan proses triase dan penanganan pasien