1.38k likes | 3.82k Views
Sistem Manajemen Mutu. MANAJEMEN MUTU – FE UNSADA DINI RAHAYU, SE Pertemuan ke - 2. Pendahuluan.
E N D
Sistem Manajemen Mutu MANAJEMEN MUTU – FE UNSADADINI RAHAYU, SE Pertemuanke-2
Pendahuluan • Beberapa tahun lalu, dari hasil riset sebuah lembaga di Amerika Serikat diketahui bahwa lebih dari 50% produk dan komponen yang dihasilkan oleh perusahaan mempunyai cacat atau kerusakan, dan untuk perusahaan yang bergerak di bidang teknologi tinggi, otomotif, dan aerospace angkanya lebih mencengangkan lagi yaitu mencapai lebih dari 75%.
Pendahuluan... (2) • Komisi Keselamatan Produk Konsumen Amerika bahkan memperkirakan bahwa kematian, kecelakaan, dan kerusakan yang ditimbulkan akibat pemakaian produk konsumen yang tidak sempurna telah membebani negara lebih dari 700 miliar dolar per tahunnya.
Pendahuluan... (3) • Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka tidak mengherankan jika perusahaan-perusahaan saat ini berusaha keras untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang diharapkan akan membantu mereka dalam meningkatkan mutu produk/layanan yang dihasilkan, mengontrol biaya-biaya, mengurangi kerusakan dan cacat pada produk, meningkatkan kepuasan konsumen, dan pada akhirnya adalah meningkatkan keuntungan perusahaan.
3 Hal Mendasar 3 hal mendasar yang sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan suatu produk atau layanan di pasaran adalah: • Harga, • Ketersediaan, • Mutu/kualitas
Makna mutu atau kualitas Makna mutu atau kualitas suatu produk atau layanan sendiri erat kaitannya dengan: • Tingkat kesempurnaan, • Kesesuaian dengan kebutuhan, • Bebas dari cacat, ketidaksempurnaan, atau kontaminasi, • Kemampuan dalam memuaskan konsumen.
Sistem Manajemen Mutu • Adalah sesuatu yang tidak mungkin perusahaanmempunyai kemampuan untuk menghasilkan dan mempertahankan suatu produk yang bermutu tanpa disertai adanya manajemen proses yang matang dan rapi di dalamnya. • Mutu yang baik tidak akan dapat diraih hanya dengan mengandalkan keberuntungan semata, tapi mutlak harus dengan cara penerapan manajemen bisnis yang baik.
Manfaat Sistem Manajemen Mutu • Sistem manajemen mutu akan memberikan kemampuan kepada perusahaan atau organisasi dalam melakukan kontrol, menciptakan stabilitas, prediktabilitas, dan kapabilitas bisnis perusahaan. • Dengan adanya sistem mutu diharapkan perusahaan akan lebih terbantu dalam mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan mutu produk atau layanan yang perusahaan sediakan secara ekonomis. • Sistem manajemen mutu akan sangat membantu perusahaan untuk dapat bertindak dengan lebih baik dibanding sebelumnya.
Standarisasi Sistem Mutu • Ketika konsumen membeli suatu produk atau layanan dari suatu perusahaan, konsumen tentunya berharap akan mendapatkan produk atau layanan dengan kualitas atau mutu yang persis sama seperti yang mereka janjikan. • Jaminan bahwa konsumen akan mendapatkan kualitas barang atau layanan yang sesuai dengan harapan konsumen tersebut hanya dapat diberikan oleh perusahaan yang telah memiliki sertifikasi suatu standar sistem mutu.
Mengapa standarisasi itu penting? • Sebagai pembeli atau pengguna suatu produk tentunya konsumen akan merasa sangat terganggu dan kecewa ketika produk yang telah dibeli tersebut ternyata memiliki kualitas yang sangat buruk, tidak layak pakai, tidak cocok dengan peralatan yang telah konsumen miliki sebelumnya, mudah rusak, atau berbahaya jika digunakan. • Sebaliknya ketika produk yang dibeli atau digunakan telah memenuhi keinginan dan harapan konsumen dan tidak menimbulkan masalah selama pemakaiannya, konsumen kadang merasakan kenyamanan tersebut sebagai hal yang biasa saja.
Mengapa standarisasi itu penting?... (2) • Itulah sebagian gambaran dimana konsumen terkadang kurang peduli terhadap peran dari suatu standar sistem mutu dalam meningkatkan level kualitas/mutu, keamanan, ketahanan, efisiensi, dan interchangeability (dapat digantikan) dari suatu produk yang kita gunakan. • Suatu standar mutu memberikan kontribusi yang sangat besar pada segenap aspek kehidupan konsumen, walaupun kadang kontribusinya sering tidak konsumen sadari.
Standar Sistem Mutu • ISO 9000, • TS 16949, • QS 9000, • Six Sigma, • Malcolm Baldrige
ISO 9000 • ISO adalah kepanjangan dari International Organization for Standardization. Artinya suatu badan internasional yang mengurusi sertifikasi ISO bagi perusahaan-perusahaan di dunia. • ISO 9000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. • Sejak peluncuran pertamanya pada tahun 1987, ISO 9000 Series mendominasi di semua bidang yang terkait dengan sistem manajemen mutu bahkan mengecualikan beberapa issue di bidang kualitas lainnya.
TS 16949 • TS 16949 adalah Technical Specification nomor 16949 yang dikeluarkan oleh badan ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri otomotif. • TS 16949 memuat semua persyaratan ISO 9001 ditambah dengan persyaratan khusus untuk industri otomotif.
QS 9000 QS 9000 ialah merupakan suatu pendekatan sistematis untuk: • Mengenal dan mengevaluasi potensi-potensi kegagalan dari suatu produk (proses) dan akibat dari kegagalan yang ditimbulkannya. • Mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengeliminasi (menghilangkan) atau mengurangi peluang dari potensi kegagalan yang terjadi. • Mendokumentasikan proses secara keseluruhan.
Six Sigma • Secara epistimologi six sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki suatu proses dengan memfokuskan pada usaha-usaha untuk memperkecil variasi yang terjadi (process variance) sekaligus mengurangi cacat ataupun produk atau jasa yang keluar dari spesifikasi dengan menggunakan metode statistik dan tools quality lainnya secara insentif. • Secara sederhana six sigma dapat diterjemahkan sebagai suatu proses yang mempunyai kemungkinan cacat (defect opportunity) sebanyak 3,4 buah dalam satu juta produk (jasa).
Malcolm Baldrige • Sistem manajemen kualitas MBPE (Malcolm Baldridge Performance Excellence) diperkenalkan dan diterapkan sebagai guideline bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang unggul atau excellence dalam era persaingan global ini. • Ada 7 kriteria yang dinilai dan dijadikan acuan dalam mengelola kinerja perusahaan, yaitu: (1) Kepemimpinan, (2) Perencanaan strategis, (3) Fokus pasar dan pelanggan, (4) Informasi dan analisis, (5) Fokus sumber daya manusia, (6) Manajemen proses, (7) Hasil
Manfaat Standar Sistem Mutu • Sistem-sistem tersebut merupakan tool atau alat untuk membantu perusahaan agar bekerja dengan lebih terorganisir serta membantu pengelolaan dan pengontrolan proses bisnis yang berjalan di perusahaan dengan berpegang pada standar mutu yang telah ditetapkan. • Salah satu keuntungan penerapan suatu sistem mutu tersebut yaitu perusahaan tidak perlu lagi membuat suatu standar sistem mutu baru, yang perlu perusahaan lakukan hanyalah mengadaptasi sistem tersebut untuk disesuaikan dengan model bisnis dan kondisi perusahaan.
Last but not least.... • Mutu yang baikhanyabisadihasilkanolehperusahaan yang memilikisistemmanajemenmutu yang handal. Tapisistemmanajemenmutuhanyalahsebuahalat yang membantuperusahaanuntukbekerjasecaralebihefektifdanefisien. • Ukurlahkeberhasilanperusahaandengantingkatkepuasankonsumenpadaprodukataulayanan yang perusahaanberikan, bukandarikeberhasilanperusahaanmendapatkansertifikasisuatustandarsistemmututertentu. Dan perludiingat, produkdanlayananperusahaanlah yang akanmenciptakankonsumendanpendapatan, bukansistemmanajemanmutu yang perusahaangunakan.