1.06k likes | 4.52k Views
Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (DPT). HAMA. BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS. BINATANG YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAMA. Arthropoda. Klas Arachnida. Ciri umum :. Memiliki Chelicera dan pedipalpi Tidak mempunyai antena
E N D
HAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS
Arthropoda Klas Arachnida Ciri umum : • Memiliki Chelicera dan pedipalpi • Tidak mempunyai antena • Tubuh terbagi menjadi cephalothorax dan abdomen • Mempunyai empat pasang kaki Termasuk dalam klas ini antara lain: tungau (mite), kalajengking (scorpion), laba-laba
Contoh : Aceria sp. (bud mite) Panonnychus (red spider mite) Brevipalpus (false spider mite) Phyllocoptruta (rust mite) Hemitarsonemus Paratetranychus Eutetranychus Calacarus (tungau jingga) Tetranychus Olygonychus (red spider) jeruk karet teh kapas, kedelai kopi Arthropoda Klas Arachnida Sub Klas: Acari • Famili : • Eriophyidae • Tetranychidae • Tarsonemidae • Tydeidae • Acaridae
Arthropoda Klas Crustacea Ciri umum : • Memiliki struktur alat makan: mandibel • Mandibel bercabang atau biramous • Dua pasang appendages dimodifikasi jadi antena dan sering digunakan untuk berenang • Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks dan abdomen atau cephalothorax dan abdomen • Pengerasan eksoskeleton oleh garam-garam kalsium • Habitat di laut, air tawar dan daratan • Perkembangan hidupnya anamorphic
Arthropoda Klas Insekta Ciri umum : • Pembagian tubuh: kepala, toraks dan abdomen • Mempunyai sepasang antena • Memiliki sepasang mandibel dan sepasang maksila • Tiga pasang kaki thoracal (terdapat pada toraks) • Proses perkembangan dari telur sampai dewasa mengikuti pola epimorphic,kecuali protura • Merupakan satu-satunya invertebrata bersayap
Segmentasi & Pembagian Tubuh Serangga • Head • Thorax • Abdomen
Nematoda • Binatang dengan bentuk memanjang dan bulat atau silindris, seperti cacing • Tidak beruas atau bersegmen • Tubuh tertutup dengan kutikula • Mempunyai rongga tubuh, pseudocoelom • Bilateral symmetry • Sistem pencernaan sempurna • Gonad berbentuk tabung, dan merupakan sexual organism • Memiliki sistem ekskretori, otot (hanya longitudinal), syaraf • Tidak memiliki sistem pernafasan atau circulatory
Nematoda Klas dan Ordo penting : • Klas Secernentea • Ordo : Tylenchida • Ordo : Rhabditida • Klas Adenophorea • Ordo : Dorylaimida
Nematoda Klas Secernentea Ciri umum : • Terdapat phasmid • Excretory pore jelas • Excretory duct sejajar dengan cuticle • Amphid direduksi/kecil, lokasi pada bagian depan (anterior) s/d dasar dari mulut (base of lip region) • Cuticle biasanya annulated • Bursa ada atau absen • Esophageal valve umumnya ada • Esophagus tiga bagian
Nematoda Klas Adenophorea Ciri umum : • Tidak ada phasmid • Excretory pore tidak jelas, sering direduksi, umumnya tidak ada • Excretory duct direduksi & dan biasanya tidak sejajar dengan cuticle kecuali plectus • Amphid besar dan jelas, lokasi antara/pada/di bawah lip region • Cuticle smooth • Bursa tidak ada • Esophageal valve tidak ada/jarang ada • Esophagus umumnya 2 atau 1 bagian silindris
Moluska Klas Gastropoda Ciri umum : • Susunan tubuh terdiri atas kepala badan dan kaki • Eksoskleton berupa cangkok (shell), ada yang direduksi membentuk internal shell dan ada yang tidak memiliki shell sama sekali • Memiliki 2 pasang tentakel, bintik mata terdapat pada ujung tentakel panjang • Mulut pada ujung anterior, dibatasi oleh kedua rahang, di dalamnya terdapat pasangan gigi khitin dan lidah parut • Kaki di ventral tubuh (gasteron) tersusun oleh otot-otot segmental dan padanya terdapat kelenjar lendir
Moluska Klas Gastropoda • Ordo : Pulmonata • Slugs (Limax maxima, Parmarion sp,) • Snails (Achatina fulica, Bentisite sp)
Hama potensial Hama utama (key pest) Hama sewaktu-waktu (occasional pest) Hama reguler Hama endemik
1. Pengaruh faktor fisik terhadap OPT 2. Pengaruh faktor biotiK terhadap OPT 3. Pengaruh faktor edafik terhadap OPT LINGKUNGAN MANUSIA 1. Masukan energi berupa a. Pupuk buatan b. Pestisida, dan c. Irigasi 2. Berbagai tindakan pengendalian OPT TANAMAN 1. Sejarah perubahan status binatang dan tumbuhan tingkat rendah menjadi OPT 2. Binatang dan tumbuhan tingkat rendah yang berpotensi jadi hama dan penyakit tanaman 3. Beberapa ciri biologi penting OPT yang mendasari tindakan pengendalian 1. Bagian tanaman yang dapat diserang hama dan penyakit 2. Gejala serangan yang dapat ditimbulkan hama dan penyakit 3. Mekanisme ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit CARA PENGENDALIAN TUNGGAL • Pengendalian secara fisik • Pengendalian secara Mekanis • Pengendalian secara Bercocok Tanam • Pengendalian secara Hayati • Pengendalian dengan Undang-undang • Pengendalian dengan Varietas Tahan • Pengendalian secara Kimia