650 likes | 1.52k Views
Sistem Pertahanan Tubuh. Wiwin Novianingsih. Standar Kompetensi. Apa yang akan kita pelajari?. Kompetensi Dasar. Indikator. Standar Kompetensi:.
E N D
Sistem Pertahanan Tubuh Wiwin Novianingsih
Standar Kompetensi Apa yang akan kita pelajari? Kompetensi Dasar Indikator
Standar Kompetensi: 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar: 3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.
Indikator: Pertemuan ke-3: • Menjelaskan organ yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh. • Menjelaskan cara memperoleh kekebalan tubuh.
Sumsum Tulang Kelenjar Timus Organ apa saja yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh? Limpa Tonsil
Sumsum Tulang Sumsum tulang merupakan pabrik pembuatan sel-sel penting bagi tubuh. Di dalam sumsum tulang dihasilkan berbagai jenis sel yang berperan dalam pertahanan tubuh. Sejumlah sel yang dihasilkan oleh sumsum tulang berperan dalam sel-sel fagosit, sebagian berperan dalam penggumpalan darah, dan sebagian lagi berperan dalam penguraian senyawa.
Kelenjar Timus Di dalam kelenjar timus, limfosit T dibentuk dan mendapat semacam “pelatihan” yang berupa transfer informasi. Informasi ini berguna untuk mengenali karakteristik khusus sel-sel tubuh. Di sini limfosit dilatih untuk mengenal identitas sel-sel di dalam tubuh dan diprogram untuk membentuk antibodi melawan mikroorganisme spesifik. Terakhir limfosit tersebut meninggalkan timus. Ketika limfosit bekerja dalam tubuh, mereka tidak menyerang sel-sel yang identitasnya telah dikenali.
Limpa Fungsi utama limpa adalah menghancurkan sel-sel darah merah yang rusak, bakteri, dan benda-benda asing dalam darah serta menghasilkan limfosit dan antibodi. Limfosit yang telah dibuat di limpa akan mengikuti aliran darah.
Tonsil Tonsil berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi (sebagai penghasil limfosit) yang dapat tersebar dari hidung, mulut, dan tenggorokan.
Kekebalan Alami Bagaimana cara memperoleh kekebalan tubuh? Kekebalan Dapatan Kekebalan Aktif Kekebalan Pasif
Kekebalan Alami • Kekebalan alami adalah pertahanan tubuh dasar yang kita miliki sejak lahir dan bersifat nonspesifik. • Sistem kekeblan alami tidak memiliki kemampuan mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh. • Komponen-komponen yang terlibat dalam sistem kekebalan alami meliputi kulit, mukosa, senyawa-senyawa kimia (asam lambung, enzim dll)
Kekebalan Dapatan • Kekebalan dapatan adalah kekebalan yang didapat setelah lahir. Komponen yang terlibat adalah limfosit B dan limfosit T. • Kekebalan dapat bersifat spesifik dan memiliki memori atau ingatan.
Kekebalan Aktif • Kekebalan aktif adalahkekebalan yang muncul karna tubuh organisme membentuk antibodi sendiri akibat infeksi antigen tertentu. • Kekebalan aktif ada yang diperoleh secara alami, disebut kekebalan aktif alami. Contohnya ada kekebalan yang diperoleh seseorang setelah menderita cacar. • Kekebalan aktif juga dapat diperoleh dengan cara memasukkan sejumlah kecil antigen, yait vaksin. Kekebalan seperti itu dinamakanKekebalan aktif buatan . Contohnya untuk mencegah penyakit polio, seorang anak dberikan vaksin yang berasal dari virus polio yang telah dilemahkan.
Kekebalan Pasif • Jika kekebalan diperoleh dari antibodi yang dimasukkan ke dalam tubuh, dinamakan kekebalan pasif. • Kekebalan pasif dibedakan menjadi kekebalan pasif aktif dan kekebalan pasif buatan. • Kekebalan pasif alami meliputi antibodi yang diperoleh janin dari darah ibunya melalui plasenta. Selain itu juga dari kolostrum. • Sementara kekebalan pasif buatan diperoleh dari antibodi siap pakai yang dimasukkan ke dalam tubuh
Imunisasi • Imunisasi adalah pemberian vaksin untk mencegah terjadinya penyakit tertentu. • Imunisasi BCG adalah imunisasi yang akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. • Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus. • Imunisasi MMR untuk memberikan perlindungan terhadap campak, gondongan, dan campak jerman. • Imunisasi Varisella untuk memberikan perlindungan terhadap cacar air.
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
1. Apa perbedaan pertahanan tubuh nonspesifik dan pertahanan tubuh spesifik?
1. Pertahanan tubuh nonspesifik bertujuan untuk menangkal masuknya segala macam zat atau bahan asing ke dalam tuuh, yang dapat menimbulkan kerusakan tubuh (penyakit) tanpa membedakan jenis zat atau bahan asing tersebut. • Sedangkan pertahanan tubuh spesifik, sel-sel pertahanan dapat merespon keberadaan sel-sel asing, molekul asing, ataupun sel yang abnormal dengan cara yang spesifik.
3. Kulit berfungsi melindungi tubuh dari panas, dingin, dan sinar matahari, kulit juga memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme yang merugikan.
4. Jelaskan bagaimana kulit memberikan perlindungan perlindungan secara kimia?
4. Kulit menghasilkan keringat dan minyak yang memberikan suasana asam pada kulit sehingga mencegah timbulnya mikroorganisme patogen pada kulit. Media bersifat asam di permukaan kuit ini menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi mikroorganisme berbahaya.
5. Jelaskan bagaimana kulit memberikan perlindungan ketika kulit terluka?
5. Ketika terjadi luka, sel-sel pertahanan tubuh akan segera bergerak ke daerah luka untuk memerangi mikroba asing serta membuang sisa-sisa jaringan yang sudah rusak. Kemudian, sejumlah sel pertahanan lainnya akan memproduksi benang-benang fibrin, yaitu suatu protein yang berfungsi untuk menutup luka.
6. Jelaskan bagaimana bentuk pertahanan tubuh yang dilakukan oleh lapisan mukosa lambung?
6. Lapisan mukosa lambung mensekresikan asam klorida atau HCl. Asam lambung menyebabkan sebagian besar mikroba asing yang masuk ke lambung tidak dapat bertahan hidup.
7. Jelaskan bagaiman bentuk pertahanan tubuh yang dilakukan oleh lapisan mukosa yang terdapat pada saluran respirasi?
7. Lapisan mukosa yang terdapat pada sistem respirasi misalnya trakea, menghasilkan mukus yang berguna untuk menjerat mikroba asing atau partikel asing yang masuk bersama udara pernapasan.
8. Enzim apa pada air mata yang berfungsi untuk merusak dinding sel bakteri sehingga bakteri tidak dapat masuk menginfeksi mata?
9. Apa yang dimaksud dengan Sel Natural Killer (Sel Pembunuh Alami)?
9. Sel Natural Killer adalah suatu limfosit granular yang berespon terhadap mikroba intraseluler dengan cara membunuh sel yang terinfeksi dan memproduksi sitokin untuk mengaktivasi makrofag.
10. Peradangan adalah tanggapan atau respon cepat setempat terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tergigit, tersengat, atau infeksi mikroorganisme.
11. Pada respon peradangan, fagosit apa yang pertama kali berperan?
11. Pada respon peradangan, fagosit yang pertama kali berperan adalah neutrofil dan diikuti monosit yang berubah menjadi makrofag.
12. Pada respon peradangan, apa fungsi dari pembekuan darah?
12. Pembekuan darah berfungsi untuk melokalisir mikroba penginfeksi agar tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.
13. Cara kerja protein antimikroba adalah menghancurkan sel-sel mikroba yang masuk atau untuk menghambat agar mikroba asing tersebut tidak dapat bereproduksi.
14. Limfosit B dihasilkan oleh sel-sel punca (Stem cells) di dalam sum-sum tulang. Limfosit T dihasilkan di sumsum tulang kemudian bermigrasi ke kelanjar timus.
15. Organ apa saja yang berpean dalam sistem pertahanan tubuh?