150 likes | 367 Views
DINAMIKA TRANSLASI. Dari fenomena alam didapatkan bahwa apabila pada suatu benda dikenai sejumlah gaya yang resultantenya tidak sama dengan nol , maka benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan ; gejala ini ditemukan oleh Newton sehingga disebut dengan Hukum ke II Newton.
E N D
DINAMIKA TRANSLASI Dari fenomenaalamdidapatkanbahwaapabilapadasuatubendadikenaisejumlahgaya yang resultantenyatidaksamadengannol, makabendatersebutakanbergerakdengansuatupercepatan; gejalainiditemukanoleh Newton sehinggadisebutdenganHukumke II Newton. Ditinjaubenda yang massanya m dikenaiolehgayasebesar F, ternyataterdapathubungan yang eratantaramassa, gayadanpercepatan yang ditimbulkannya, yaitu : “Percepatanbendaberbandinglurusdenganresultantegaya-gayabekerjaterhadapnyadanmempunyaiarah yang samadenganarahresultanteseluruhgayatersebut.” Perbandinganantaragayadenganpercepatanmerupakanbilangantetap. Bilangantetaptersebutdisebutmassa m. Jadi F / a = m atau F = m . a . . . . . . . ( 3. 1 ) Hubunganinidesebutperumusandarihukumke II Newton. Karenagayadanpercepatanmerupakanbesaran-besaranvektor, makagayadapatdiuraikanmenurutarahkomponen-komponennya F x = m . d vx/dt F = m . A = m . d v/ dtdan F y = m . dvy / dt Fz = m . dvz/ dt
HUKUM GRAVITASI Semuabendadialaminitarikmenariksesamanyadengansuatugaya yang besarnyaberbandingterbalikdengankwadratjaraknya. Hukuminidikenaldenganhukumgravitasiumumdari Newton (thn. 1686), dandirumuskandalambentuk : Fg = G . m . m’ / r2 . . . . . . . . . . . . . . ( 3. 2 ) dimana :Fg = gayagravitasi m dan m’ = massa r = jarakantara m dan m’ dan G = tetapangravitasi TetapangravitasidapatdicaridenganmenggunakanneracaCanvendish yang besarnyaadalah G = 6.67 . 10-11 N m2 / kg m2 Untukbenda-bendadipermukaanbumirumusdiatasdapatditulis : Fg = G . m . mE / r2dimana m = massabenda mE = massabumi r = jarakbendadaripusatbumi g = G . mE / r2 = percepatangravitasi . . . . . . . . . . . . ( 3. 3 ) makaFg = m . g . Jika R = jari-jaribumidan go percepatangravitasi padapermukaanbumi, maka go = G . mE / R2 , karena G = g . r2 / mEsehingga g = R2 / r2 . go , untuktitik-titik yang tidakterlalutinggidaripermukaanbumi, yang tingginya h , dimana h « R dengancarapendekatanpers.diatasdituliskan g = ( 1 – 2 h / R ) go sehingga g = go = jari-jaribumi
PUSAT BERAT DAN PUSAT MASSA Beratbendadidefinisikansebagaigayatarikbumiterhadapbendatersebut. Gaya tarikinibekerjapadasetiapunsur yang membentukbenda. Resultantegayaterhadapunsurinisamadenganberatdariseluruhbendatersebut. Titiktangkapdariresultantegaya-gayatersebutdinamakantitikberatbenda. Ditinjausuatubendaduadimensiberadadipermukaanbumidibagimenjadiunsur-unsur yang sangatkecil, tiapunsurbendainidikenaigayaberatfi,makaberatbenda : W = Σfi Untukmenentukantitikberatbenda, dibuatsalibsumbu x vs y yang salingtegaklurus dengankoordinatmasing-masing (xi , yi ) dimana I = 1, 2, 3 dst, makamomengayafi terhadaptitik 0 adalah : Тi = fi . xi Jumlahmomeniniharussamadenganmomendarigaya W terhadaptitikpusat 0 , jadibilakoordinattitikberatnyadimisalkan ( xc , yc ) , maka : W . Xc = f1 x1 + f2 x2 + f3 x3 + . . . . . . . . . . = Σfi xiatau W . Xc = Σfi xi ∕ Σfi . . . . . . . . . . . . . . . . . . .( 3. 4a )
Untukkoordinat y , denganjalan yang sama, denganmengambilmomennyaterhadaptitik o makadiperoleh : W . Yc = f1 y1 + f2 y2 + f3 y3 + . . . . . . . . . . . . . . . = Σfiyi Yc = Σfiyi / Σfi . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 3. 4b ) x Gb. 3. 1 y . ( xc , yc ) .( xi , yi )
Untukbendatigadimensidapatdibuktikanbahwa : Xc = Σfi xi / Σfi ; Yc = Σfiyi / Σfi ; Zc = Σfizi / Σfi. . . . . . . . . . . ( 3. 5 ) Jikatiap-tiapelemenbendamassanya m1 , m2 , m3 . . . . .dst, makafi = mi g ; sehinggapersamaandiatasmenjadi : Xc = Σ mi xi / Σ mi ; Yc = Σ mi yi / Σ midanZc = Σ mi zi / Σ mi . . . . . . . . . . .(3. 6 ) titik yang koordinatnyaXc , Yc , Zcdaripersamaandiatasdisebuttitikmassa u pusatmassa, padakenyataannyapusatmassaberimpitdenganpusat berat.dm Apabilabentukbendanyadpatdinyatakandalambentukfungsimatematika, makapersamaan-persamaandiatasdapatditulisdalambentuk integral, jadi : Xc = ∫ x dm / ∫ dm ; Yc = ∫ y dm / ∫ dm ; Zc = ∫ zc dm / ∫ dm . . . . . . . ( 3. 7 )
IMPULS DAN MOMENTUM Bilasuatubendabergerakdikenaigayaluar F makabendatersebutakanmengalamiperubahankecepatan. Dari hukumke II Newton dapatdituliskan : F = m . a = m . dv/dtatau F dt = m dv Jikagaya F bekerjadarisaat t1 hinggasaat t2 , dimanakecepatanpadasaattersebut v1dan v2 , makapersamaandiatasmenjadi : ∫ F dt = ∫ m dvatau∫ F dt = m . v2 − m . v1 . .. . . . . . . . ( 3. 8 ) Bilaperkalianmassadengankecepatannyadisebut momentum P = m . V . . . . . . ( 3. 9 ) dan ∫ F . dt = I disebutimpulsgaya , maka I = P2 − P1 jadiimpuls = perubahan momentum t2 v2 t2 t1 v1 t1 t2 t1
t2 Dari persamaan (3. 8 ) jikaterhadapsuatubendatidakbekerjagayaluar ( F = 0 ) , makamomentumnyatetap. Keadaaninidikenalsebagaiazaskekekalan momentum danmerupakanhukum yang pentingdalammekanika. ( m1 . v1 = m2 . v2 ). Karenaimpulsdan momentum merupa-kanbesaran-besaranvektor , makabesaran tersebutdapatdiuraikanmenjadikomponen-komponennya. Ix = P2 x − P1x atau ∫ Fxdt = m . v2 x − m . v1x Iy = P2y − P1y atau ∫ Fydt = m . v2y − m . v1y Iz = P2z − P1z atau ∫ Fzdt = m . v2z − m . v1z Contohpenggunaanhukumkekekalan momentum adalahpadaperistiwatumbukan. Macam-macamtumbukan : 1. Tumbukanelastissempurna 2. Tumbukanelastistaksempurnadan 3. Tumbukantakelastis t1 t2 t1 t2 t1 t2
TumbukanElastisSempurna adalahtumbukan yang terjadiapabilaenergikinetik total sebelumdansesudahtumbukantidakberubah (tetap). • TumbukanElastisTidakSempurna adalahtumbukan yang terjadiapabilaenergikinetik total sebelumdansesudahtumbukantidaksama (berubah). • TumbukanTidakElastis adalahtumbukan yang terjadiapabilaenergikinetik total sebelumdansesudahtumbukantidaksama dansesudahtumbukanbendamenempelterus. Misalkanbenda A danbenda B padabidangdatarbertumbukanlurus, ( Gb. 3. 2 ) VA 1 VB 1 V VA 2 VB 2 FA FB A B A B A B a b c Gb. 3. 2
t2 t2 Sebelumtumbukankecepatannyamasing-masing VA1dan VB1 sedangkansetelahtumbukankecepatannyamenjadi VA2 dan VB2 . Padasaatterjaditumbukankeduanyasalingmenekandengangayaaksi -reaksisebesar FA dan FB , impulsdanperubahan momentum untukmasing-masingbendaselamatumbukandapatdihitungdaripersamaanberikut : ∫ FA dt = mA VA2 − mA VA1 dan∫ FB dt = mB VB2 − mB VB1 KarenaFA = − FB , maka∫ FA dt = − ∫ FB dt. Jadi : mA VA1 + mB VB1 = mA VA2 + mB VB2 . . . . . . . . . . . . (3. 10 ) Jumlahvektordari momentum sebelumdansesudahtumbukanadalahsama ( hk. Kekekalan momentum ). Padatumbukanlurusdikenalsuatubesarankoeffisienrestitusi e , dimana : e = t1 t1 ( VA2 − VB2 ) ( V A1 − VB1 )
Padatumbukagarisluruselastissempurna, maka : ½ mA V2A1 + ½ mB V2B1 = ½ mA V2A2 + ½ mB V2B2 . . . . . . . . . . . (3. 11 ) Dan persamaan (3. 10) dapatditulis : mA VA1 + mB VB1 = mA VA2 + mB VB2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 3. 12) Dari persamaan (3. 11 ) dan ( 3. 12 ) didapat : VA1 + VA2 = VB1 + VB2 VA1 − VB1 = − ( VA2 − VB2 ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3. 13) Sehinggae = 1 , jadiuntuktumbukanelasatissempurnae = 1 dapatdibuktikanbahwauntuktumbukan Tidakelastis e = 0 dantumbukanelatistidaksempurna0 < e < 1 . Contoh lain hukumkekekalan momentum adalahgerakansuaturoket ( gb. 3.3 ). Bahanbakardidalamroket, setelahdibakar gas hasilpembakarandipancarkankebelakangroketmelaluinozel. Misalkanroketbergerakvertikalkeatas , pengaruhgesekanudaradanperubahanpercepatangravitasisementa radiabaikan. Gb.3. 3a menunjukkanroketbermassa m danbergerakdengankecepatan v.
Gb. 3. 3 b keadaansetelahselangwaktudt , kecepatanber tambahmenjadi v + dvsedangkanmassanyaberkurang men jadi m − dm , dm = bahanbakar yang dikeluarkan, massa dm bergerakdengankecepatan v’ lebihkecil v. Bilavradalahkece- patanrelatifroketthdbahanbakar yang dikeluarkan, maka : v = v’ + vr. . . . . . . . . . . . . . ( 3. 14 ) Dari hukumkekekalan momentum, jumlah momentum sebe- lumdansesudahmemancarkanmassa dm adalahsama, maka : (m − dm ) ( v + dv ) + v’ dm = m . v . . . . . . (3. 15 ) Dari persamaan (3. 14) dan (3. 15) setelahfaktor dm . dvdi abaikandidapatkan : m dv = vr dm ; m/vr = dm/dv ; m danvrpositif m/vrpositif, karena m berkurang , maka v bertambah, Jadi dm/dvnegatif, sehinggaruaskananbertandanegatif, ataudv = − vr dm/m . . . . .. . . . . . . . . . . . . ... ( 3. 16 ) v + dv m − dm m v dm V’ a b Gb. 3. 3
Jikadaripersamaan (3. 16) diketahuimassanyamula-mula mo danpersamaantersebutdiintegralkandidapat penyelesaianperesamaan : v = v0 + vrln ( m o /m ) Sekarangpengaruhgravitasidiperhitungkan. Kalaugeseranudaradiabaikan, sedangroketbergerakvertikal keatas , makaakanmengalamihambatan g , sehinggadalamwaktu t detikkecepatannyaberkurangsebesar gt . Jadiuntukroket yang bergerakkeataspersamaangerakannyaadalah : v = vo + vrln (mo / m ) − gt dimana : v = kecepatanroketsetelahwaktu t vo = kecepatanmula-mula vr = kecepatanrelatifroket mo = massaawalroket m = massaroketsetelahwaktu t ______s___/\____m_____