740 likes | 1.06k Views
PERTEMUAN KOORDINASI TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014. KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta , 18 Desember 2013. Oleh : Direktur Tanaman Tahunan. IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA. KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014.
E N D
PERTEMUAN KOORDINASITANAMAN TAHUNANTAHUN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, 18 Desember 2013 Oleh : Direktur Tanaman Tahunan
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014 • Kegiatan Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya terdapat di 19 (sembilanbelas) Provinsi; • Pemetaan Komoditi Unggulan di 1 (satu) Kabupaten; • Kegiatan Ground Check ke lapangan • Fasilitas sarana komputer data spasial tahun 2013 dan plotter tahun 2014 untuk menghasilkan Peta Komoditi Unggulan 1 (satu) Kabupaten; • Pertemuan penyusunan RDKK dan kebutuhan Alsin bersama Instansi terkait; • Pertemuan penyusunan data sekunder sumberdaya tanaman tahunan.
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYATANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYATANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYATANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014
KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYATANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014
KONDISI SUMBER BENIH TANAMAN TAHUNAN
1. Kelapa Sawit • Sumber benih dan sistem produksi benih kelapa sawit telah tertata dengan baik • Diproduksi dengan baik, ada SOP dan ISO • Peredaran benihnya termonitor dengan baik
Sumber Benih Kelapa Sawit PPKS Medan, (Luas 56,50 ha) (10 Varietas) PT. Socfin Indonesia (Luas 186 ha) (3 varietas) PT. PP London Sumatera Indonesia, Tbk. (Luas 154,47 ha) ( 4 varietas) PT. Bina Sawit Makmur (Luas 218,1 ha) (6 varietas) PT. Tania Selatan (Luas 51,2 ha) (3 varietas) PT. Dami Mas Sejahtera (Luas 106,39 ha) (1 varietas) PT. Tunggal Yunus Estate (Luas 192 ha) ( 4 varietas) PT. Sarana Inti Pratama (Luas 8,6 ha) (4 varietas) PT. Bakti Tani Nusantara (Luas, 36,5 ha) (1 varietas) PT. Sasaran Ehsan Mekarsari (Luas 1 ha) (1 varietas)
Kondisi Sumber benih Selain Kelapa Sawit • Ketersediaan Sumber benih di lapangan jumlahnya terbatas • Kondisi dan jumlah sumber benih saat ini masih dipertanyakan/kurang meyakinkan • Kebun Induk yang dibangun melalui dana APBN masih terdapat beberapa yang tidak menggunakan benih bina, melainkan benih-benih lokal
2. KELAPA Varietas unggul (Benih Bina ) Kelapa (33 Varietas) • KelapaDalam (17 varietas) DBI (Dalam Bali), DMT (DalamMapanget), DPU (DalamPalu), DTA (DalamTenga), DSA (DalamSawarna), DTE (DalamTakome), DSK (DalamSikka), DBG (DalamBanyuwangi), DJA ( DalamJepara), DLP (DalamLubukPakam), DKA (DalamKimaAtas), DRL (DalamRennel), DBB (DalamBojongBulat), DalamKramat, DalamMolowahu, DalamAdonara, DalamPanua • KelapaHibrida (9 varietas) KHINA-1, KHINA-2, KHINA-3, KB-1, KB-2, KB-3, KB-4, KHINA-4, KHINA-5 • KelapaGenjah (7 varietas) GRA (Genjah Raja), GSK (GenjahSalak), GKN (GenjahKuningNias), GKB (GenjahKuning Bali)
Lanjutan Kelapa • Ditjen Perkebunan sejaktahun 2006 telahmembangunKebunIndukKelapaseluas 327 Ha tersebardi 22 Provinsidan 33 kabupaten • KebunInduk yang dibangun 1,2% menggunakanlahanDinasdan 98,8% dilahanpetani • KebunIndukdibanguntidakseluruhnyamenggunakanbenihbinakelapa, KI yang dibangunsebagianbesarmenggunakanbenihunggullokalbukan benihbina • Dari 33 varietasunggul yang telahdilepas (benihbina), hanya 3 varietas yang digunakandalampembangunan KI • Di beberapalokasiKebunInduktelahberalihfungsi/rusak/diambil alih oleh pihak lain
3. KARET • Klon/VarietasUnggul yang telahdilepas (benihbina) sebanyak 23 klon/varietas yaitu: • BLIG 1, PR 261, PR 255, BPM 24, BPM 1, GT 1, AVROS 2037, RRIM 712, RRIM 600, RRIC 100, PR 303, PR 300, BPM 107, BPM 109, PB 260, IRR 5, IRR 32, IRR 39, IRR 104, IRR 118, IRR 112, PB 330, PB 340 • KebunEntres yang tlehdibangunmelaluidana APBN sejak 2005-2013 seluas 520,40 Ha, tersebardi 17 provinsi, 81 kabupaten • Kebunentressebagianbesarditanamdilahanpetani • Varietas yang banyakdigunakanuntukKebunEntresantara lain PB 260, IRR 112, IRR 117, IRR 217, RRIM 600, IRR 118, IRR 100, PR 261, PR 255, BPM 24, BPM 1, PB 340, PB 330, IRR 104, IRR 39, IRR 32, IRR 5, GT 1, RRIC 100, PR 300, PR 303, RRIM 600, RRIM 712, AVROS 2037 • Sebagian besar dari kebun entres ini perlu diremajakan dengan klon unggul generasi terbaru
4. JAMBU METE Meteor YK, Flotim 1 (MPF 1), Ende 1 (MPE 1), Muna Varietasunggul (BenihBina ) Jambu Mete (9 varietas) • GunungGangsir I, • K 36, • MR 851, • B 02, • SegayungMuktiharjo 9 (SM 9), • Ditjen Perkebunan sejak tahun 2006 telah membangun Kebun Induk Jambu Mete seluas 219, 5 Ha tersebar di 8 (delapan) Provinsi yaitu Jatim, DIY, NTB, NTT, Sulteng, Sulsel, Sultra dan Maluku Utara dan 31 Kabupaten • Kebun Induk yang dibangun 6,83% menggunakan lahan Dinas dan 93,17% di lahan petani
Lanjutan Jambu Mete • Kebun Induk dibangun tidak seluruhnya menggunakan benih bina jambu mete, beberapa KI dibangun dengan menggunakan benih unggul lokal • Dari 9 varietas unggul yang telah dilepas (benih bina), 7 jenis yang digunakan dalam pembangunan KI dan tidak terdistribusi • Di beberapa lokasi Kebun Induk telah beralih fungsi • Perlu pembangunan kebun sumber benih yang baru
5. KEMIRI SUNAN • VarietasUnggul yang telahdilepas (benihbina), 2 varietas: • KemiriSunan 1 • KemiriSunan 2 Pembangunan Kebun Induk (KI) • Sejak tahun 2011-2012 telah dibangun Kebun Induk Kemiri Sunan seluas 18 Ha yang tersebar di 4 (empat)provinsi, 6 (enam) kabupaten • Benih bina yang digunakan dalam pembangunan Kebun Induk kemiri sunan hanya 0,33%, sisanya berasal dari biji bukan graftting
6.JARAK PAGAR • Belum ada varietas yang dilepas • Varietas yang digunakan dalam pembangunan kebun sumber benih antara laian dengan menggunakan jenis IP-2P, IP-1P, Ip-3m, IP-3A, IP-1M, IP-1A, IP-3P • Sejak tahun 2006-2007 Kebun Induk yang dibangun seluas 336 Ha • Kebun yang masih layak dipelihara sebanyak 135 Ha • Berkurangnya jumlah luas kebun dikarenakan : pertumbuhan tanaman kerdil, tanaman tidak berbuah, ada sebagian yang dijadikan kebun produksi, tanaman ada yang mati, kebun terbakar, tergenang air, petani ada yang tidak bersedia melanjutkan pengelolaannya
7. SAGU • Varietas yang telahdilepas : SaguMolat • KebunInduksagusampaisaatinibelumdibangun • Saatinipengembangansagumasihmenggunakan Blok-Blok PenghasilTinggi yang telahditetapkanolehKepalaDinas Perkebunan Provinsi • Sumberbenihsagutersebardi: Provinsi Maluku (Kab. SeramBagianTimur) dan Papua (Kab. Keerom, Asmat, Jayapura, Biak Numfor) • Pemda -> sesudahvarietasdilepasharussegeramembangunKebunIndukuntukperbanyakanvarietas agar benihselalutersedia
8. AREN • Varietas unggul yang telah dilepas : Aren Genjah Kutim • Kebun Induk Aren sampai dengan saat ini belum dibangun • Pemda -> sesudah dilepas harus segera membangun Kebun Induk untuk perbanyakan varietas agar benih selalu tersedia
1. KARET A. PEMBANGUNAN KEBUN ENTRES KARET
Lanjutan KARET B. PEMELIHARAAN KEBUN ENTRES KARET
2. KELAPA A. PEMBANGUNAN KI KELAPA
LANJUTAN KELAPA B. PEMELIHARAAN KI KELAPA
LANJUTAN KELAPA C. PENILAIAN DAN PENETAPAN BPT DAN POHON INDUK TERPILIH TANAMAN KELAPA
USULAN KEGIATAN TAHUN 2014
KEGIATANPENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITASDAN MUTU TANAMAN TAHUNAN A. DAERAH 1. PENGEMBANGAN KOMODITAS EKSPOR: 1.1. PengembanganTanamanKaret: • PeremajaanTanamanKaret • PerluasanTanamanKaret Rakyat 1.2. PengembanganTanamanKelapa • PeremajaanTanamanKelapa • PengembanganTanamanKelapa
Lanjutan ... 1.3. PengembanganTanamanKelapaSawit • PemeliharaanPengembangan Model-model PeremajaanKelapaSawitTahun 2012-2013 1.4.PengembanganTanamanJambu Mete • PeremajaanTanamanJambu Mete; • PerluasanTanamanJambu Mete; 1.5.PengembanganTanamanSagu • PerluasanTanamanSagu; • PenataanTanamanSagu; • PelatihanFasda di Propinsi; • PelatihanPetani • AlatPengolahanSagu