110 likes | 335 Views
PEMBERESAN HARTA PAILIT Oleh : Yudhi Setiawan. Keadaan Insolvensi.
E N D
Keadaan Insolvensi Bila tidak ada akor, atau ada akor tetapi ditolak, baik oleh rapat verifikasi, Hakim Pemutus Kepailitan, maupun oleh Hakim Banding, maka harta pailit harus dijual lelang dimuka umum, dan hasilnya dibagi-bagikan kepada para kreditur kongkuren sesuai dengan maksud Pasal 1132 KUHPerdata.
Insolvensi Datang Sendirinya, bila : • Tidak ada akor; • Ada akor, tetapi tidak disetujui oleh rapat verifikasi, tetapi tidak mendapat homologasi dari Hakim pemutus Kepailitan; • Ada akor yang sudah disetujui oleh rapat verifikasi, tetapi tidak homologasi dari Hakim pemutus kepailitan; • Ada akor yang sudah dihomologasi, tetapi ditolak oleh hakim banding;
Tindakan BHP sesudah Insolvensi • BHP mulai menjual lelang seluruh harta pailit dan menagih semua piutang si pailit; • Penjualan Harta pailit dapat dilaksanakan di bawah tangan, asal ada persetujuan dari Hakim Komisaris; • Perusahaan si pailit dapat diteruskan atas persetujuan Hakim Komisaris; • BHP membuat daftar pembagian yang berisi :
Jumlah uang yang diterima dan yang dikeluarkan, • Nama-nama kreditur dan jumlah tagihannya yang telah diselesaikan. • Pembayaran-pembayaran yang akan dilakukan terhadap tagihan-tagihan itu.
Cara Pembagian Hartapelelanganhartapailit, ditambahdenganhasilpenagihanpiutangsipailit, dikurangidenganbiaya-biayakepailitandanutang-utangharta, merupakanharta yang dapatdibagi-bagikankepadakreditur-kreditur yang berkepentingan. Pembagianhartapailittersebutdiatursebagaiberikut : • Kreditur-kreditur yang mempunyaihakistimewa, yang harusdibayarlunas, • Kreditur-kreditur yang piutangnyadijamindenganhipotikataugadai, yang pembayaranpiutangnya
Belumlunasdanuntuksisanyakreditur-krediturtersebutmendaftarkandirisebagaikrediturkongkuren.Belumlunasdanuntuksisanyakreditur-krediturtersebutmendaftarkandirisebagaikrediturkongkuren. 3) kreditur-krediturkongkuren yang pembagiannyasesuaidenganimbanganjumlahpiutangnya.