990 likes | 5.34k Views
INFEKSI & PERADANGAN. DISUSUN OLEH : TITIK LESTARI. PENGERTIAN INFEKSI. Infeksi adalah proses invasif oleh MO dan berproliferasi di dalam jaringan tubuh yang menyebabkan sakit. MEKANISME INFEKSI.
E N D
INFEKSI & PERADANGAN DISUSUN OLEH : TITIK LESTARI
PENGERTIAN INFEKSI • Infeksi adalah proses invasif oleh MO dan berproliferasi di dalam jaringan tubuh yang menyebabkan sakit
MEKANISME INFEKSI • Kuman ( bakteri, virus, protozoa maupunjamur) mempunyaimekanismedalammenyerangselinangnya • kumantersebutbisamenginfeksimelalui 4 tahapyaitu:1. Adhesi (menempel)2. Kolonisasi (berbiak)3. Penetrasi (masukketubuh)4. Invasi (menyebarkeseluruhtubuhsambil berbiak)
PENGERTIAN PERADANGAN • Adalahreaksitubuhmelawaninjuriatauiritasi • Tidaksamadengan INFEKSI • Berhubungandengan JARINGAN yang HIDUP
TERMINOLOGI • Kata yang berakhiran ITIS Misal : gingivitis,, pulpitis, nephritis • Reaksipembuluhdarah yang mengakibatkanakumulasicairandanleukositpadajaringanekstravaskuler • Berhubunganproses repair thdcedera • Dasarnyabersifatprotektif • Memiliki 5 cardinal Signs
Prosesklinisterjadinyainfeksi Tergantung pada : - mikroorganisme, - source atau sumber, - portal of exit, - mode of transmition, - portal of entry dan - susceptible host.
INFLAMASI AKUT • GROSS :
Celcius….. Dolor • Dolor adalah rasa nyeri, • terasapadajaringan yang mengalamiinfeksi. • terjadikarenasel yang mengalamiinfeksibereaksimengeluarkanzattertentusehinggamenimbulkannyeri. • Rasa nyerimengisyaratkanbahwaterjadigangguanatausesuatu yang tidak normal [patofisiologis]
KALOR • Kaloradalah rasa panas • terjadikarenatubuhmengkompensasialirandarahlebihbanyakke area yang mengalamiinfeksiuntukmengirimlebihbanyak antibody dalammemerangi antigen ataupenyebabinfeksi
TUMOR = pembengkakan. • Pada area yang mengalamiinfeksiakanmengalamipembengkakankarenapeningkatanpermeabilitasseldanpeningkatanalirandarah.
RUBOR • Ruboradalahkemerahan, • terjadipada area yang mengalamiinfeksikarenapeningkatanalirandarahke area tersebutsehinggamenimbulkanwarnakemerahan.
Fungsio Laesa • Fungsiolaesaadalahperubahanfungsidarijaringan yang mengalamiinfeksi.
Tandasistemik demam, malaise, anoreksia dan nausea, vomiting, sakit kepala dan diare.
Faktor-faktor yang mempengaruhiresikoinfeksi • Usia ( bayi: immature system immune pada usia 2-3 bulan IgG, lansia: terjadi kelemahan system immune). • Heriditas (kelainan bawaan berupa rendahnya serum immunoglobulin). • Status imunisasi (status imun lengkap atau tidak ini berhubungan dengan infeksi yang timbul)
4. Terapi yang sedangdijalani (radiasiatau chemotherapy menyebabkanpenekananpembentukansel-seldarah) 5. Status nutrisi(status nutrisi yang kurangbaikmemudahkantubuhdayatahanrendah, berkaitandengantidakseimbangproses metabolism dalamtubuhsehinggaakanmempengaruhisintesa protein) 6. Kelelahan (dapatmempermudahtimbulnyainfeksiakibattubuhmudahrentanterhadappenyakit) 7. Stres (mengakibatkanpeningkatan cortisone, selanjutnyaberakibatpadapenurunan anti inflamasi)
HYPEREMIA • Dikarenakan perubahan pada pembuluh vaskuler yang kecil
LEUKOSIT yang BERPINDAH • PMN dan MN menuju area yang ada jejas/injuri
BENTUK MAKROSKOPIS JARINGAN 1. Peradanganserosa • Ditandai : extravasasi cairan protein sel • Sebagian besar peradangan akut bermula sebagai bentukserosa • Komponeneksudat : cairanbening plasma darah • menandakanperadanganderajatringan • terjadibilaadanyairitasiringanpadamembranamukosadanserosa
2. PeradanganFibrinosa • Ditandai : eksudasi plasma fibrinogen • Komponenutamaeksudat : fibrin • Menandakanperadanganakutdengankerusakanvasculer yang cukuphebat • Jaringantampakkaku, kusam, denganwarnaputih – kuning ( karenakandungan fibrin) • Lapisan fibrin padamembranamukosaseringmembentuk ‘pseudo-membran
3. PeradanganHemoragie • Biasanyaterjadipada organ ygbanyakkapilernya • Menandakanperadanganperakuthebat • Makroskopis : organ mengalamiperdarahan • Mikroskopis : banyakeritrositdiluarvasculer • Komponenutamaeksudat : darah
4. Peradangan Katarrhal • Komponeneksudat: “mukus” yang mengandung fibrin, sel debris, jaringannekrosis,komponenseldarah • Warnamukus: bervariasi, tergantungkomponendominasi • Biasanyaperadanganiniterjadidisalurancerna, saluranreproduksi, maupunsaluranrespirasi
5. PeradanganPurulenta • Ditandai : keluarnyaneutrofil & pembentukan pus. • Komponenutamaeksudat: nanah/pus dengankandungan: neutrofil, sel debris, jaringannekrotikkuman • Konsistensibisacair, semisolid, gelatinous • Prosespembentukannanah: supurasi • Bakteripembentuknanah/pus:
Radang Purulent • Cellulitis : eksudatpurulenpadajaringan sub kutan • Abses : kumpulannanah/pus didalam organ • Pustula : kumpulannanah/pus pada epidermis • Mukopurulen : nanah/pus dalambentukmukus • Fibrinopurulen : nanah/pus bercampur fibrin
6. PeradanganGranulomatosa • Komponeneksudat: granul, yang umumpadaperadangankronis
KLASIFIKASI PERADANGAN 1. Berdasarkanderajatkeparahan a. Mild = Peradanganderajatringan - Jaringansedikitmengalamicidera - Daerah radangsedikitmengalami hiperemis, edema, eksudasi
Note : Functions of Chemical Mediators of Inflammation • Vasodilation; mis : histamine, nitric oxide. • Vasoconstriction; mis : thromboxane. • Increase vessel permeability; Mis : histamine, bradykinin. • Produce pain; Mis : bradykinin • Produce fever; Mis : IL-1, T N F • Chemotactic; Mis : IL8
b. Moderate = peradanganderajatsedang - jaringan yang meradanglebihluasdari mild - vaskularisasijelas - Peningkataninfiltrasisel-selradang
c. Severe = Peradanganderajathebat - Jaringan yang mengalamiradangluas - Vascularisasisangatjelas - Eksudasidanpeningkatanleukositdidaerahradangsangatnyata
2. Berdasarkan lokasi terjadinya radang a.Peradangan Lokal = Peradangan yang terjadi terlokalisasi pada satu tempat saja b. Peradangan Multifokal = Peradangan terlokalisasi yang terjadi pada berbagai tempat c. Peradangan Difusa = Peradangan yang terjadi menyeluruh pada suatu organ
3.Berdasarkan waktu terjadinya peradangan a.Peradangan Perakut = peradangan yg berlangsung sangat cepat - berlangsung: menit – beberapa jam - disebabkan : agen yg sangat poten - kematian dapat terjadi tanpa didahului adanya gejala klinis - contoh : Avian Influenza
b. PeradanganAkut = Peradangan yang terjadi dalam kurun waktu 6 jam sampai beberapa hari - Peradangan dapat sembuh atau dapat pula menimbulkan kematian - Ciri ‘panca radang’ dapat teramati dg jelas - Mikroskopis : adanya perdarahan lokal, edema, sel neutrofil dominan dan sedikit limfosit
c. PeradanganSubakut = Peradangan yg berlangsung beberapa minggu - disebabkan : agen yg kurang poten - biasanya berakhir dengan kesembuhan - pada daerah radang : makrofag, sel plasma, limfosit, giant cell. - proliferasi fibroblast minimal
d. PeradanganKronis = Peradangan yang berlangsung berminggu-minggu sampai tahunan - agen mampu bertahan terhadap sistem pertahanan tubuh - sel radang yang dominan : limfosit, makrofag, giant cell. - contoh : TBC, kemasukan benda asing
Yang terjadi saat perbaikan : • Agen asing dinetralisir • Sel-sel radang berkurang • Eksudasi cairan berkurang • Permiabilitas vaskuler normal • Regenerasi sel-sel jaringan
FASE KESEMBUHAN/PERBAIKAN I Fase Inflammasi a. Homeostatis = terjadi vasokontriksi oleh media catekolamin dan prostaglandin diikuti terjadinya agregasi platelet serta proses aktifitas thromboplastin (clotting) b. Inflammasi = terjadinya vasodilatasi kapiler-kapiler sekitar daerah radang, aktivasi sel-sel radang sampai proses fagositosis
II. FASE PROLIFERATIVE a. GRANULASI • tersusunnyacolagen primer didaerahluka/radang, diikutipelapisanoleh fibroblast • terjadinyaproses angiogenesis b. KONTRAKSI • matrik yang tersusunolehcolagendan fibroblast mengadakankontraksimenariktepilukauntukmenutupluka c. EPITHELIALISASI • pertumbuhansel-selepithel
III. Fase Remodeling • Terbentuknya colagen baru/colagen sekunder yang lebih kuat menutupi luka • Terbentuknya “scar” /jaringan parut sebagai jaringan penyambung
Kemampuan sel tubuh dalam proses regenerasi • Jaringan yang mudah mengalami regenerasi : kulit, saluran cerna, gusi • Organ yang mudah mengalami regenerasi, asalkan bentuk jaringan masih baik saat meradang : hati, sel-sel kelenjar • Sel-sel yang sangat sulit mengalami regenerasi : jantung,. otak
Bentuk Kesembuhan 1. Kesembuhan Primer Terjadi pada luka, di mana tepi luka mudah ditautkan. Contoh : luka insisi saat bedah 2. Kesembuhan Sekunder Terjadi pada luka, yang tepinya sulit ditautkan dan biasanya disertai terbentuknya jaringan granulasi yang cukup banyak. Contoh : luka karena trauma, luka yang dalam