260 likes | 577 Views
REAKSI REDOKS Oleh : Aluwisius Sukrisno, S.Pd SMA Negeri 1 Wedi HP. O856 5821 0091. OKSIDASI. REDUKSI. Tata Nama Senyawa. Perkembangan Konsep. Bilangan Oksidasi. Metode Lumpur Aktif. PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS. Reaksi zat dengan oksigen atau hydrogen
E N D
REAKSI REDOKS Oleh : Aluwisius Sukrisno, S.Pd SMA Negeri 1 Wedi HP. O856 5821 0091
OKSIDASI REDUKSI Tata NamaSenyawa PerkembanganKonsep Bilangan Oksidasi Metode Lumpur Aktif
PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS • Reaksi zat dengan oksigen atau hydrogen • 2. Peneriman dan pelepasan electron • 3. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi BACK
REDUKSI merupakan reaksi suatu zat yang melepaskan oksigen atau reaksi zat dengan hidrogen Contoh : Ag2O(s) + H2(g) 2Ag(g) + H2O(g) HgO(s) • Hg(l) + O2(g)
4Fe(s) + 3O2(g) 2FeO3(s) 4Na(s) + O2(g) 2Na2O(s) OKSIDASI merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen Contoh:
Oksidasi merupakan reaksi pelepasan elektron Reduksi merupakan reaksi pengikatan oksigen Contoh : Na(s) + 1/2Cl2(g) NaCl(s) terdapat dua peristiwa, yaitu : Na(s) oksidasi • Na+(s) + e 1/2Cl2 + e reduksi Cl-
3.KENAIKAN DAN PENURUNAN BILANGAN OKSIDASI Oksidasi reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi Reduksi reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi Contoh : Zn(s) + Cl2(g) ZnCl2(aq) +2 -1 0 0 REDUKSI OKSIDASI
BILANGAN OKSIDASI • Unsur Bebas = 0 • Atom H = +1, kecuali dalam hidrida (-1) • Atom O = -2, kecuali dalam FeO (+2), pada peroksida (-1), pada superoksida (-1/2) • Atom logam = valensi • Unsur dalam ion tunggal = muatan • Jumlah bilok semua atom dalam senyawa netral = 0 • Jumlah total biloks senyawa ion = muatan BACK
Zat-zat yang menerima elektron atau • mengalami reduksi disebut oksidator • (pengoksidasi) • Zat-zat yang melepas elektron atau • mengalami oksidasi disebut reduktor • (pereduksi)
REAKSI AUTOREDOKS (Disproporsionasi)
Contoh : reduksi 0 +2 Pb(s) + PbO2(aq) + H2SO4(aq) PbSO4(aq) + H2O(l) +2 +4 oksidasi
TATA NAMA SENYAWA BACK
Dikembangkan oleh Alfred Stock, dan • telah digunakan oleh IUPAC. • Bilangan oksidasi dinyatakan dengan angka • Romawi setelah nama unsur atau ionnya • tanpa spasi.
Angka Romawi digunakan untuk logam yang memiliki lebih dari 1 biloks Contoh : FeCl2 = Besi(II) klorida Fe2O3 = Besi(III) oksida
SENYAWA BINER NON LOGAM DAN NON LOGAM Angka Romawi digunakan untuk logam yang memiliki lebih dari 1 biloks, dimana nilainya positif Contoh : SO2 = Belerang(IV) oksida SO3 = Belerang(VI) oksida
a. Jika kation memiliki lebih dari 1 biloks, angka Romawi digunakan setelah nama kation. Contoh : Pb(NO2)2 = Timbal (II) nitrit FeSO3 = Besi (II) sulfit CuSO4 = Tembaga (II) sulfat
Jika kation memiliki 1 biloks, maka biloks unsur di • tengah dalam anion poliatom dituliskan setelah • nama kationnya. Contoh : Al2(SO3)3 = Aluminium sulfat(IV) Al2(SO4)3 = Aluminium sulfat(VI) KNO2 = Kalium nitrat(III) KNO3 = Kalium nitrat(V)
Angka Romawi digunakan untuk unsur dalam ion poliatom pada senyawa asam yang dapat memiliki lebih dari 1 biloks. Contoh : HClO = asam klorat(I) HClO2 = asam klorat(III) HClO3 = asam klorat(V) HClO4 = asam klorat(VII)
Tahap primer Pengendapan partikel dengan menambahkan zat elektrolit (FeCl2, FeCl3, Al2(SO4)3, dan CaO) Limbah yang mengandung ion fosfor, PO43- atau HPO42- akan terjadi penggumpalan (koagulasi) BACK
Partikel dipisahkan dengan metode lumpur aktif, yaitu ditambah mikroorganisme aerobik (95% bakteri, protozoa, rotifer, dan jamur) a. Tahap Aerasi (penambahan oksigen) Untuk mendukung kelangsungan hidup mikroorganisme aerobik yang akan mengubah zat-zat organik dalam air limbah menjadi gas H2S dan NH3. b. Tahap Pengendapan Air yang mengandung lumpur aktif diendapkan. Endapan diuraikan bakteri menjadi gas CH4 dan bio solid (sebagai bahan bakar dan pupuk)
Tahap Tertier Air Limbah dari tahap sekunder dimasukkan ke tangki disinfektan untuk memusnahkan virus. Disinfektan yang digunakan adalah klor, ion ClOdalam senyawa NaClO, sinar ultraviolet , H2O2.
Energi potensial oksidasi ozon >> gas klorin. Endapan dari metode lumpur aktif direduksi dengan teknologi ozon, sehingga tidak menghasilkan emisi berbahaya ( zero emission process).
Kombinasi lumpur aktif dan ozon dapat: • Membunuh bakteri (sterilization) • Menghilangkan warna (decoloration) • Menghilangkan bau (deodoration) • Menguraikan senyawa organik (degradasi)
KEUNTUNGAN : • Lumpur endapandapatdihilangkan • Bulking dapatdihilangkan • Air limbahdapatdidaurulang • Diperoleh air bersih yang tidakberacun danberbahaya.