770 likes | 1.16k Views
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Jl. Panyaungan – Cileunyi Wetan – Kabupaten Bandung 40393
E N D
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Jl. Panyaungan – Cileunyi Wetan – Kabupaten Bandung 40393 Telp:(022) 7798393 (4 lines) - Fax: (022) 7798392 E-mail: info@puskim.pu.go.id Website: http://puskim.pu.go.id PEMERIKSAAN CEPAT (QUICK ASSESSMENT) KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG PASCA BENCANA GEMPA BUMI Tim BalaiLitbangBahan & StrukturBangunan
Outline • Pemeriksaancepatkerusakanstrukturbangunangedung 1 (satu) lantaipascabencanagempabumi • Lingkupobyek • Standaracuan • Kriteriakerusakan (ringan, sedang, berat) • Prosedurpemeriksaan • Penentuantingkatkerusakan • Pemeriksaancepatkerusakanstrukturbangunangedunglebihdari 1 (satu) lantaipascabencanagempabumi • Lingkupobyek • Standaracuan • Kriteriakerusakan (ringan, sedang, berat) • Prosedurpemeriksaan • Penentuantingkatkerusakan • Studikasuspemeriksaancepatkerusakanstrukturbangunangedungpascabencanagempabumi • Bangunan 1 lantai • Bangunan > 1 lantai
Pemeriksaancepatkerusakanstrukturbangunangedung 1 (satu) lantaipascabencanagempabumi
Lingkupobyek Metodeiniberlakudenganketentuan: • Bangunandengantinggi 1 (satu) lantai • Strukturgedungdindingbataterkekang (confined masonry)ataudindingbatapenumpu (unreinforced masonry) • Fungsibangunan : • Rumahtinggal • Kantor • Sekolah • Bangunandenganfungsiumumlainnya
Batasansistemstruktur Confined masonry / Rumahdindingtembokterkekang Unreinforced Masonry/ Rumandindingtembok
Standaracuan • Pedomanteknisrumahdanbangunantahangempa, DitjenCiptaKarya PU, 2006 • PeraturanKepala BNPB No. 15 Tahun 2011, PedomanPengkajianKebutuhanPascaBencana, BNPB, 2011 • Building Damage States, HAZUS MH MR4, 2002
Kriteria Kerusakan • Kerusakan ringan • Kondisi : • Retak kecil (lebar celah antara 0,75 mm hingga 6 mm) pada dinding. • Plester berjatuhan mencakup luas yang besar • Kurangdari 30 % komponen struktur utama mengalami kerusakan. • kerusakan bagian-bagian non struktur seperti cerobong, lisplang, dsb • kemampuan struktur untuk memikul beban tidak banyak berkurang. • Penanganan cepat : • Bangunan tidak perlu dikosongkan • Penanganan jangka panjang : • Perbaikan arsitektural
Contoh foto kerusakan Rusak Ringan (RR) Deskripsi Kerusakan Atap/genteng terlepas Cek kerusakan pada komponen struktur Tidak ada kerusakan/keretakan pada fondasi, kolom, balok dan rangka kuda-kuda Bangunan masih tegak berdiri, tidak miring Kaca pecah Dinding retak namun tidak tembus, sebagian plasteran terkelupas
Contoh foto kerusakan Rusak Ringan (RR) Plasteran terkelupas Plasteran terkelupas Plasteran terkelupas Plafond terlepas Dinding retak halus Plafond terlepas
Kriteria Kerusakan • Kerusakan sedang struktur • Kondisi : • Retak besar pada dinding; retak menyebar luas di banyak tempat, seperti pada dinding pemikul beban dan kolom. • Kemampuan struktur untuk memikul beban sudah sebagian berkurang. • 30 s.d 50 % komponen struktur utama mengalami kerusakan. • Retak dengan lebar celah lebih besar dari6 mm. • Penanganan cepat : • Bangunan perlu dikosongkan • Penanganan jangka panjang : • Restorasi dan perkuatan jika diperlukan
Contoh foto kerusakan Rusak Sedang (RS) Deskripsi Kerusakan Rangka atap /kuda-kuda rusak Cek kerusakan pada komponen struktur Ada indikasi kerusakan/keretakan pada kolom dan balok Bangunan masih tegak berdiri, tidak miring Plafond terlepas Plaster terkelupas dalam area yang luas Dinding roboh sebagian
Contoh foto kerusakan Rusak Sedang (RS) Struktur rusak, dinding roboh sebagian, plafon rusak dan bangunan masih berdiri Kerusakan minor struktur, dinding roboh sebagian, penutup atap lepas, bangunan masih berdiri Retak tembus pada dinding, bangunan masih berdiri Kerusakan pada struktur dinding dan ampig, roboh sebagian, bangunan masih berdiri Kerusakan pada struktur rangka kayu dan dinding partisi, bangunan masih berdiri Kerusakan pada struktur dinding partisi roboh, bangunan masih berdiri
Kriteria Kerusakan • Kerusakan berat struktur • Kondisi : • Dinding pemikul beban terbelah dan roboh, kegagalan komponen-komponen pengikat menyebabkan bangunan terpisah. Kira-kira lebih dari 50% komponen struktur utama mengalami kerusakan. • Bangunan menjadi sangat berbahaya.. • Penanganan cepat : • Bangunanperlu dikosongkan • Penanganan jangka panjang : • Dirobohkan atau Restorasi dan perkuatan
Contoh foto kerusakan Rusak Berat (RB) Struktur rusak parah, bangunan miring Struktur kolom dan balok rusak, dinding roboh Struktur kolom dan balok rusak, dinding roboh Struktur kolom dan balok rusak, dinding roboh sebagian Sambungan balok kolom rusak, sebagian besar dinding roboh. Dinding pasangan roboh, sebagian lainnya miring
Contoh foto kerusakan Rusak Berat (RB) Struktur rusak parah, dinding roboh Struktur rusak parah, dinding roboh Struktur dan dinding rumah roboh sebagian besar
Kriteria Kerusakan • Kerusakan ringan non struktur • Kondisi : • Retak halus (lebar celah lebih kecil dari 0,75 mm) pada plesteran • serpihan plesteran berjatuhan • mencakup luas yang terbatas • Penanganan cepat : • Bangunan tidak perlu dikosongkan • Penanganan jangka panjang : • Perbaikan arsitektural PUSKIM
ProsedurPemeriksaan • Persiapkanperalatan yang dibutuhkan • Persiapkanformulirpemeriksaan • Amati kondisistrukturbagianluar di seluruhsisinya (depan, belakang, samping) • Jikamemungkinkan (tidakmembahayakan), amatikondisistrukturbagian interior • Isi formulirsesuaihasilpengamatan
Petunjukpengisian Isi identitasobjek yang ditinjau, sketsadenahdapatdibuatlebihlengkap di halamanterpisah
Secaraumum, isikanpotensibahaya di sekitarobjek yang dinilaibaik yang telahterjadimaupunbelumakibatlongsor, ground failure, tsunami ataupunlikuifaksi Cekketegakanbangunan, definisi miring adalahtampakjelassecara visual dandiperkuatdenganindikasiretakan/celah Perkirakan % kerusakansetiapelemenstrukturterhadapkeseluruhanbangunan
Lakukanpenilaianterhadapelemen non struktursecaraumum Isikanwaktupelaksanaandanidentitas assessor Berikancatatanlainnya yang dianggapperlu
Lakukanpemotretanbangunansecarakeseluruhan agar evaluator mendapatgambaranutuhterkaitbangunan yang ditinjau Potret detail kerusakan yang dianggapperlu Tandailokasipengambilanpotretpadadenah yang dimaksud
Pemeriksaancepatkerusakanstrukturbangunangedunglebihdari 1 (satu) lantaipascabencanagempabumi
Lingkupobyek Metodeiniberlakudenganketentuan: • Bangunandenganlebihdari 1 (satu) lantai • Strukturgedungrangkapemikulmomen • Fungsibangunan : • Kantor • Saranapendidikan (sekolah. Madrasah, pergutuantinggi) • Rumahsakit • Bangunandenganfungsiumumlainnya
Batasansistemstruktur Moment resisting frame with Infilled wall/ Sistemrangkapemikulmomendengandindingpengisi
Standaracuan • Quick Inspection Manual for Damaged Concrete Buildings due to Earthquakes, NILIM, 2002
Pemeriksaangedungpascagempa • Fasedarurat • Pemeriksaan visual dariluardandalamgedung (jikamemungkinkan) • Rekomendasi yang dikeluarkan : • Aman (telahdiinspeksi/inspected) • Hati-hati(Limited entry) • Bahaya(Unsafe) Rekomendasisementara penangananbangunan • Umumnya 1 – 2 minggu (tergantungluasandan level kerusakanakibatgempa) Gempa Padang 2009
FasePeralihan • Pemeriksaanbangunandilakukanlebihtepatdanterukur • Rekomendasiberupa • Perluperbaikandanatauperkuatan • Pembongkaran mempertimbangkananalisisterkaitteknisdanekonomis • Umumnya 2 mingguhingga 3 bulanpascagempa GempaBenerMeriah 2013 FaseStabil • Evaluasikapasitasbangunansecaramenyeluruh • Perencanaan detail perbaikandanperkuatan Seismic capacity evaluation • Umumnya 3 bulanpascagempa
Pemeriksaanpascagempa Flowchartpemeriksaan Gempa Padang 2009
Prosedurpemeriksaan Langkah ke-1 Pendataaninformasiumumgedung • Tanggaldanwaktupemeriksaan • NamaPemeriksa • Namagedung • Alamatgedung • Penanggungjawabgedung • Jumlahlantai • Fungsibangunan • Tipestruktur Gempa Padang Panjang 2007
Langkah ke-2 Pemeriksaan visual gedunggedungsecaraumumeksteriordan interior (jikamemungkinkan) GempaJogja 2006
Pemeriksaanstruktur Langkah ke-3 • Jikahanya A : Aman (telahdiinspeksi/inspected) • Jika B 1 but C = 0 : Hati-hati(Limited entry) • Jika B 2 or C 1 : Bahaya(Unsafe)
Langkah ke-4 Pemeriksaan non struktural • Jikahanya A dan B : Aman (telahdiinspeksi/inspected) • JikaC >1 : Hati-hati(Limited entry)
Langkah ke-5 • Aman(telahdiinspeksi/inspected) • Kemampuan lateral bangunantidakmenurunsignifikan • Gedungdapatdifungsikansementara • Hati-hati(Limited entry) • Gedungdapatdimasukiuntukkepentingandarurat • Penggunaangedungtidakdiijinkankecualitelahdilakukanpenanganansementarauntukmenghindarikerusakanlebihlanjut, penangananterhadapkomponenbangunan yang dapatmembahayakanataudilindungidaribahayasekitarnya • Perlupemeriksaanlebihlanjut • Bahaya(Unsafe) • Penanganansementarauntukmenghindarikeruntuhangedung • Dilarangmemasukidanmenggunakangedung • Perlupemeriksaanlebihlanjut
II III I IV V V V