310 likes | 1.83k Views
PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK. Dr. Purwoko, SpAn SMF/Bag. Anestesiologi & Terapi Intensif RSUD Dr. Moewardi Surakarta / FK UNS. A. PENDAHULUAN. Syok anafilaktik - Reaksi anafilaksis - Keadaan gawat darurat - Reaksi antigen – antibodi yang diperantai IgE. Degranulasi.
E N D
PENATALAKSANAANSYOK ANAFILAKTIK Dr. Purwoko, SpAn SMF/Bag. Anestesiologi & Terapi Intensif RSUD Dr. Moewardi Surakarta / FK UNS
A. PENDAHULUAN • Syok anafilaktik - Reaksi anafilaksis - Keadaan gawat darurat - Reaksi antigen – antibodi yang diperantai IgE
Degranulasi • Ag yang terikat IgE pada mast sel atau basofil • Histamin • PAF • Prostaglandin • Leukotrien • Adenosin • Serotonin • Vasodilatasi • Permeabilitas • Bronchokontriksi
Reaksi anafilaktoid - Reaksi Ag-Ab tanpa IgE - Hasil degranulasi = sama - Efek = sama - Klinis = sama
B. GAMBARAN KLINIS • Ditandai : Perubahan mendadak pada - Permeabilitas vaskuler - Hipereaktiv bronchus • Komplek gejala pada : - Sistem saluran napas - Sistem kardiovaskuler - Sistem saluran cerna - Mata - Kulit Sendiri-sendiri / gabungan
Paling sering pada kulit dan sistem kardiovaskuler • Pada reaksi yang fatal oedem laring dan hipotensi berat • Gejala bervariasi : ringan berat • Perjalanan klinis bervariasi : cepat lambat • Gambaran klinis - Berhubungan dengan tempat masuk Ag - Jumlah Ag yang masuk - Kecepatan absorbsi - Derajad hipersensitivitas penderita
C. PENATALAKSANAAN • Ingat : * Waktu untuk diagnosis sangat pendek * Tujuan utama : - Ventilasi adekuat - Sirkulasi adekuat
Dibagi 3 1. Tindakan segera a. Hentikan prosedur b. Penderita tidur terlentang, kaki naik 30 derajad - Penderita sadar / tidak sadar
Sadar - jaga ABC - Berikan adrenalin 0,3-0,5 mg SC/IM/IV Anak = 0,01 mg/kgBB - Boleh diulang 5-10 menit - Aminofilin 5 mg/kgBB + 20 menit Lanjutkan 0,4 – 0,9 mg/kgBB/jam - O2 100% - Kristaloid / koloid sesuai kebutuhan - Intubasi bila perlu
Tidak sadar • Airway Tripple airway manuever • Breathing Bila henti napas a. Napas buatan 2 x
b. Raba nadi karotis TERABA TAK TERABA - Circulation RJP 15 : 2 ( ACLS ) Adrenalin 1 mg DC Shock • Tak bernapas : • Napas buatan • 12 x/menit • Intubasi • Bernapas • O2 100% • Observasi ketat
2. Terapi suportif • Keseimbangan cairan dan elektrolit • O2 100% • Kortikosteroid • Antihistamin • Nebulizer • Observasi minimal 4 jam • Bila perlu MAST
3. Tindakan Lanjut • Penting untuk mengetahui penyebab dan mencegah kejadian ulang b. Bila perlu sensitisasi
nafas buatan 2 kali - Buka sedikit mulut pasien. Ambil napas panjang dan tempelkan rapat- rapat bibir penolong melingkari mulut pasien. - Tiup selama 1,5-2 detik. Lihat apakah dada terangkat . - Tetap pertahankan ‘head tilt-chin lift’, lepas mulut penolong dari mulut pasien. -Lihat apakah dada pasien turun waktu ekshalasi . - Ambil napas lagi dan ulangi meniup.
nafas buatan waspada HIV / AIDS
RABA NADI CAROTIS Periksa tanda-tanda sirkulasi meskipun napas buatan belum berhasil (10 detik) • Cari apakah • ada gerakan pasien (gerakan menelan atau bernafas).
TENTUKAN TITIK TUMPU Pijat Jantung JIKA TIDAK ADA TANDA -TANDA SIRKULASI : mulai pijat jantung. Cara : Tentukan lokasi pijatan dengan telunjuk dan jari tengah menyusur batas bawah iga, sampai titik temu dengan sternum.
titik tumpu pijat jantung Tempatkan tumit tangan satunya di atas sternum tepat di samping telunjuk tersebut.
PIJAT JANTUNG Tumit tangan satunya diletakkan diatas tangan yang sudah berada tepat di- titik pijat jantung. Jari-jari kedua tangan dirapatkan dan diangkat agar tidak ikut menekan .
Penolong mengambil posisi tegak lurus di atas dada pasien dengan siku lengan lurus menekan sternum sedalam 4-5 cm.
Tabel 1. Zat – zat yang biasanya terlibat pada reaksi anafilaktik dan anafilatoid
Tabel 4 Obat – obat yang bermanfaat dalam terapi anafilaksis