270 likes | 902 Views
Metafora Pertemuan ketujuh. Matakuliah : N0692/ Semantik Jepang Tahun : 2006. Pergeseran makna. Pergeseran makna adalah gejala perluasan , penyempitan, pengonotaasian,penyinestesiaan,dan pengasosiasian sebuah makna kata yang masih hidup dalam satu medan makna.
E N D
MetaforaPertemuan ketujuh Matakuliah : N0692/ Semantik Jepang Tahun : 2006
Pergeseran makna • Pergeseran makna adalah gejala perluasan , penyempitan, pengonotaasian,penyinestesiaan,dan pengasosiasian sebuah makna kata yang masih hidup dalam satu medan makna. • Pergeseran makna rujukan awalnya tidak diganti atau hilang, hanya maknanya saja yang mengalami rekonstruksi.
Asosiasi kesamaan tanggapan pancaindra(Metafora) Struktur Metafora adalah : • Topik yang dibicarakan • Citra atau topik kedua • Titik kemiripan/kesamaan
Pilihan Citra • Metafora bercitra antropomorforik • Metafora bercitra hewan • Metafora bercitra abstrak ke konkret • Metafora bercitra sintesa atau pertukaran tanggapan/persepsi indra
Metafora bercitra Antropomorforik Metafora Morforik merupakan satu gejal alam semesta. Pata pemakai bahasa ingin membandingkan kemiripan pengalaman apa saja yang ada pada dirinya atau tubuh mereka sendiri. Contoh : mulut botol, bahu jalan, jantung kota, dsb
Metafora bercitra Hewan Metafora yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang ada di hewan. Contoh : pada tanaman : lidah buaya, kumis kucing, kuping gajah. pada manusia : Ular dalam selimut, kerbau dicocok hidung, buaya darat.
Metafora bercitra abstrak ke konkret Metafora yang mengalihkan bentuk- bentuk abstrak ke konkret. Contoh : Cepat seperti kilat Rinso mencuci sendiri Membeo
Metafora bercitra sinestesia Metafora yang mengalihkan satu indra ke indra lainnya. Contoh : Enak didengar Sedap dipandang Semanis Sejuknya embun ( Rindu dendam, 1974,32 )
Metonimi/Metonimi atau hubungan kemaknaan Metonimi dibagi berdasarkan: • Metonimi berdasarkan atribut setempat. Contoh:Pasar blok M-Blok M ITC Mangga Dua- Mangga Dua
Metonimi 2. Metonimi berdasarkan atribut waktu Contoh: Datanglah sesudah dhuhur. Datang jam misa di gereja. Pasar rebo, Pasar jumat, Pasar minggu.
Metonimi 3.Metonimi berdasarkan penemu/pencipta. Contoh: Count Alessandro Volta Pak Haji Mujair Wajib pajak Bahasa Betawi
Elipsis Pemotongan bagian dari kata, agar menjadi lebih singkat. Contoh: Harian umum - Harian ( Koran) Tendangan penalti- Penalti
Peyorasi dan Ameliorasi Pergeseran makna membuat penilaian terhadap makna pun berubah. Ada dua macam penilaian yang timbul karenanya. 1.Penilaian Peyorasi Konteks yang kurang menyenangkan. contoh: amplop (uang ), kursi ( kedudukan dalam dunia politik )
Ameliorasi 2.Penilaian Ameliorasi. Merupakan penilaian yang bersifat sebaliknya dari Peyorasi, atau dinamis. Contoh : kata `nasib`, bisa positif atau negatif tergantung pemakaian. kata`bung` yang tadinya dipakai untuk kelas bawah, menjadi naik tingkat setelah digunakan oleh bung Karno dan bung Hatta
Kesimpulan Gejala metafora dan metonimi banyak terdapat dalam bahasa sehari-hari, diharapkan setelah mengetahui banyak tentang metafora dan metonimi, pemelajar akan lebih memahami fenomenanya di masyarakat.