100 likes | 525 Views
MEKANISME KEBIJAKAN MONETER Proses berjalannya suatu Kebijakan Moneter Instrumen Kebijakan Moneter - Kebijakan kuantitatif Open Market Operations Discount Rate Policy (Discount Rate Operations) Reserve Requirements Policy - Kebijakan Kualitatif Selective Credit Moral Suasion
E N D
MEKANISME KEBIJAKAN MONETER • Proses berjalannya suatu Kebijakan Moneter • Instrumen Kebijakan Moneter • - Kebijakan kuantitatif • Open Market Operations • Discount Rate Policy (Discount Rate Operations) • Reserve Requirements Policy • - Kebijakan Kualitatif • Selective Credit • Moral Suasion • (SS 233 dst & TT 237)
Instrument/ Alat-alat Kebijakan Moneter • Open Market Operation • Discount Rate Policy • Reserve Requirements Policy • Instrument Kebijakan Moneter → Sasaran Antara → Tujuan Akhir • Ad I • Operasi Pasar Terbuka (Instrumen Paling Pokok) • BS sebagai penjual atau pembeli Surat Berharga • Jika sebagai penjual Surat Berharga pemerintah di pasar terbuka (bursa effek) • → Aktiva dan kewajiban BS ↓ • → Cadangan bank-bank komersial turun → rasio cadangan wajib untuk menjamin simpanan nasabah ↓ → Money Supply ↓
Jika BS sebagai pembeli Surat Berharga (sebaliknya) → Ms ↑ • Ad II • Discount Rate Policy (Politik Diskonto) • Penetapan tingkat bunga (diskonto) terhadap pinjaman bank-bank komersil dari BS • Jika i ↑ → pinjaman ↓ → Cadangan bank ↓ → MS ↓ • Jika i ↓ → pinjaman ↑ → MS ↑ • Ad III • Kebijakan Cadangan Wajib • - Perubahan rasio cadangan wajib resmi untuk deposito bank komersial dan lembaga keuangan lainnya (pada BS)
Melalui penjelasan Instrument Kebijakan Moneter → proses berjalannya suatu kebijakan moneter Kebijakan moneter → adalah kebijakan untuk mempengaruhi MS. Mekanisme transmisi MS dan pengaruhnya terhadap Output dan Harga Kebijakan Moneter Instrument Intermediate Targets (sasaran antara) Ultimate Objective • Stable Price • Low unemployment • Rapid growth in Real GDP • Stable BOP • Open Market Operations • Discount Rate Policy • Reserve Req Pol • Cadangan (Reserve) • MS • Interest Rate
Dalam menetapkan Kebijakan Moneter, BS menggunakan sasaran antara (S.A) untuk mencapai tujuan akhir (TA) • Melalui Instrument 1,2,3 BS menetapkan SA : 1,2,3 • Bersama-sama dengan Kebijakan Fiskal & KM → mencapai TA
Perbedaan Pendapat Antara Keynes dan Moneterist MONETERIST Jalur MS Skema: Base Money ↑ → MS ↑ → Pengeluaran Total ↑ C ↑ → Agg Demand ↑ → O ↑ P ↑ un N ↓ KEYNES Jalur i (interest) Skema : MS ↑ → i ↓ → I ↑ → Agg Demand ↑ → O ↑ P ↑ unN ↓ (Kesimpulan/skema dari halaman 4)
Perkembangan Sektor Keuangan di Indonesia • Sejak pertengahan 1980-an : • Perkembangan yang cukup pesat. • Beberapa paket deregulasi • Sejak Juni 1983 • - pelepasan pagu kredit • Pakto 1988 (Sumarlin I) • - penghapusan hambatan pendirian bank • - ↑ kantor-kantor cabang dan lain-lain. • Pakdes 1988 • Manambah LK non bank • Pakjan 1990 • Kredit untuk Usaha Kecil (KUK) • Gebrakan Sumarlin II (Feb ’91) • Pengetatan Likuiditas
Akibat reformasi Moneter tersebut • Sektor keuangan maju • - Bank-bank ↑ • - Likuiditas ↑ • - Pasar Modal • - Dengan adanya SBI bank-bank lebih market oriented, lebih bebas melakukan operasi pasar terbuka • Kredit macet mulai tahun 1990-an • Tight Money Policy → i ↑ → MS ↓ • i ↑ → mencegah capital flight ke LN
Perubahan i di Indonesia tergantung dari • Faktor-faktor internal • Faktor-faktor eksternal (misal i dari Federal Reserve/ Bank Sentral AS) • 1995 : i di Indonesia > i Federal Reserve. • Jika i tinggi : - terjadi kredit macet/ kurang lancar • - Mengurangi investasi : i ↑ → I ↓ → Agg Demand ↓ → inflasi ↓ • Kebijakan Anti Inflasi: • - Kebijakan Moneter dengan menggunakan 3 instrumen KM • Jelaskan! • - Kebijakan Fiskal : jelaskan! • - Kebijakan Output : jelaskan!