290 likes | 1.33k Views
BIJI. Hery Purnobasuki. Berbagai bentuk biji. Berkembang dari bakal biji dan merupakan hasil fertilisasi ganda. Terdiri dari 3 bagian: embrio, endosperm dan integumen. Mempunyai masa dormansi yang bervariasi. Mikrofil terlihat seperti pori kecil. Bekas funikulum hilum.
E N D
BIJI Hery Purnobasuki
Berkembang dari bakal biji dan merupakan hasil fertilisasi ganda Terdiri dari 3 bagian: embrio, endosperm dan integumen Mempunyai masa dormansi yang bervariasi Mikrofil terlihat seperti pori kecil Bekas funikulum hilum Tonjolan aril menyelubungi biji Durio zibetinus, Myristica fragrans Operkulum bentuk sumbat di daerah mikrofil
KULIT BIJI Mempunyai satu atau dua integumen, bervariasi sesuai dengan sifat khas biji Pada kulit tomat ada 4 bagian: epidermis luar, parenkim luar dan dalam, epidermis dalam Beberapa Angiosperma memiliki struktur tambahan yang berair (delima-Punicagranatum) Berfungsi melindungi dan mengendalikan perkecambahan Impermeabel terhadap air dan oksigen, didukung adanya senyawa fenolik Hilangnya sifat dorman bergantung pada keseimbangan antara penghambat dan pemacu pertumbuhan
Perkembangan kulit biji Lycopersicon esculentum Kulit biji Phaseolus aureus
Struktur biji jarak Berkembang dari bakal biji berintegumen dua (bitegmig), nuselus bersifat krasinuselat (MMC tertanam tertatnam di bawah epidermis) Ikatan pembuluh bercabang di integumen Terdapat obturator (penuntun tabung polen ke arah mikrofil) Pada biji masak, endosperm merupakan bagian yang paling dominan
Beberapa bentuk struktur biji dikotil dan monokotil Pada biji kacang-kacangan dewasa tidak dijumpai adanya endodermis
Struktur biji Fabaceae Dari biji berintegumen dua. Integumen dalam hilang sewaktu perkembangan biji Epidermis tetap uniseriat dan berkembang menjadi lapisan tiang sklereid Struktur tiang berkaitan dengan tingkat impermeabilitas yang tinggi. Struktur garing terang diduga merupakan bagian yang paling imperbeabel Penampakan garis terang disebabkan oleh arah tumbuh mikrofibril Hilum berlaku sebagai katup higroskopik. Tahan di daerah kering
kutikula garis terang makrosklereid lagenoskelreid ruang antar sel parenkim aleuron endodermis kotiledon Crotalaria intermedia
Jaringan cadangan makanan Biji beralbumin dan non-albumin Berupa endosperm dengan berbagai kandungan seperti minyak, karbohidrat, protein dan lipid Dinding sel yang menyimpan cadangan makanan pada Phoenix dan Diospyros Biji Ceratonia mempunyai endosperm berlendir. Dinding menjadi lebih kurang berlendir bila terkena air Pada biji-biji kering sel-sel endospermanya keras dan selama perkembangan berfungsi sebagai jaringan nutrisi dan yang mengembang
Macam perkecambahan: Kotiledon dan ujung pucuk timbul sementara hipokotil memanjang sebagai akibat pertumbuhan interkalar (Helianthus, Raphanus, Phaseolus, dan Ricinus) Epigeal Hipokotil hanya memanjang sedikit atau tidak sama sekali (Vicia, Pisum, Quercus) Hipogeal PERKECAMBAHAN BIJI Kulit biji robek pada ujung mikrofil dan muncullah radikula Perkecambahan sesungguhnya adalah pertumbuhan embryo yang dimulai kembali setelah penyerapan air atau imbibisi
Proses perkecambahan biji dipacu oleh beberapa perlakuan terhadap kulit biji Lapisan aleurone mensekresikan GA3 yang memacu perkecambahan biji
epigeal Tipe-tipe perkecambahan biji hipogeal