350 likes | 999 Views
STATISTIKA. UNTUK TEKNIK SIPIL. Analisis regresi. Regresi adalah cara untuk memperoleh hubungan fungsional antara peubah acak. Secara analitis tidak mungkin untuk mendapatkan hubungan fungsional yang unik dari pasangan pe r ubah yang banyak
E N D
STATISTIKA UNTUK TEKNIK SIPIL
Analisis regresi • Regresi adalah cara untuk memperoleh hubungan fungsional antara peubah acak. • Secara analitis tidak mungkin untuk mendapatkan hubungan fungsional yang unik dari pasangan perubah yang banyak • Tetapi dengan memperhatikan bahwa nilai variabel Y untuk suatu variabel X yang tetap akan berada disekitar nilai rata ratanya maka hubungan fungsional antara nilai rata rata X dan nilai Y dapat dicari.
Analisis regresi • Hubungan yang paling dekat adalah jika fungsi ini memiliki total kuadrat penyimpangan terkecil dari seluruh data. • Regresi linier adalah hubungan fungsional yang berupa fungsi linier antara satu peubah dengan peubah yang lain yaitu: • Y = a + bX • Permasalahan dalam regresi linier adalah menaksir koefisien a dan b yang memberikan nilai yang paling dekat dengan data amatan
varians Y Nilai rata2 X Regresi linier sederhana hanya terdapat satu peubah bebas-x berasumsi bahwa varian adalah konstan bukan fungsi-x
Galat regresi • hubungan antara nilai pasangan pengamatan adalah • galat atau penyimpangan terhadap garis regresi
Persamaan simultan Solusinya:
Contoh perhitungan regresi • Data hasil percobaan geser langsung pada tanah lempung terkonsolidasi normal
Contoh: perhitungan koefisien regresi dari data hubungan antara faktor air semen dan kuat tekan beton pada campuran 1:2:3
Koefisien regresi: persamaan regresi menjadi
Penaksiran koefisien regresi JKG=Jumlah Kuadrat Galat karena maka
SELANG TAKSIRAN Taksiran untuk varian regresi Selang taksiran untuk koef regresi
PENGUJIAN MODEL REGRESI • jumlah kuadrat penyimpangan data (JKT) terhadap taksiran dikomposisikan atas jumlah kuadrat model regresi(JKR) dan jumlah kuadrat galat data (JKG). atau JKT = JKR+JKG JKR = JKT – JKG
Rasio antara JKR dan JKG akan berdistribusi F-Fisher • statistik uji
KORELASI • Jika analisis regresi bertujuan mencari bentuk hubungan fungsional antara dua peubah, analisis korelasi bertujuan membuktikan adanya hubungan fungsional, atau keeratan hubungan antara dua perubah tersebut • Dengan demikian wajar jika analisis korelasi dilakukan sebelum analisis regresi.
Tidak berkorelasi Berkorelasi positif Berkorelasi negatif Bentuk korelasi
KOEFISIEN KORELASI • Keeratan hubungan antara dua peubah dinyatakan dalam koefisien korelasi :
contoh untuk hubungan fas dan kuat tekan • koefisien korelasi