350 likes | 1k Views
STATISTIKA. UNTUK TEKNIK SIPIL. Analisis regresi. Regresi adalah cara untuk memperoleh hubungan fungsional antara peubah acak. Secara analitis tidak mungkin untuk mendapatkan hubungan fungsional yang unik dari pasangan pe r ubah yang banyak
E N D
STATISTIKA UNTUK TEKNIK SIPIL
Analisis regresi • Regresi adalah cara untuk memperoleh hubungan fungsional antara peubah acak. • Secara analitis tidak mungkin untuk mendapatkan hubungan fungsional yang unik dari pasangan perubah yang banyak • Tetapi dengan memperhatikan bahwa nilai variabel Y untuk suatu variabel X yang tetap akan berada disekitar nilai rata ratanya maka hubungan fungsional antara nilai rata rata X dan nilai Y dapat dicari.
Analisis regresi • Hubungan yang paling dekat adalah jika fungsi ini memiliki total kuadrat penyimpangan terkecil dari seluruh data. • Regresi linier adalah hubungan fungsional yang berupa fungsi linier antara satu peubah dengan peubah yang lain yaitu: • Y = a + bX • Permasalahan dalam regresi linier adalah menaksir koefisien a dan b yang memberikan nilai yang paling dekat dengan data amatan
varians Y Nilai rata2 X Regresi linier sederhana hanya terdapat satu peubah bebas-x berasumsi bahwa varian adalah konstan bukan fungsi-x
Galat regresi • hubungan antara nilai pasangan pengamatan adalah • galat atau penyimpangan terhadap garis regresi
Persamaan simultan Solusinya:
Contoh perhitungan regresi • Data hasil percobaan geser langsung pada tanah lempung terkonsolidasi normal
Contoh: perhitungan koefisien regresi dari data hubungan antara faktor air semen dan kuat tekan beton pada campuran 1:2:3
Koefisien regresi: persamaan regresi menjadi
Penaksiran koefisien regresi JKG=Jumlah Kuadrat Galat karena maka
SELANG TAKSIRAN Taksiran untuk varian regresi Selang taksiran untuk koef regresi
PENGUJIAN MODEL REGRESI • jumlah kuadrat penyimpangan data (JKT) terhadap taksiran dikomposisikan atas jumlah kuadrat model regresi(JKR) dan jumlah kuadrat galat data (JKG). atau JKT = JKR+JKG JKR = JKT – JKG
Rasio antara JKR dan JKG akan berdistribusi F-Fisher • statistik uji
KORELASI • Jika analisis regresi bertujuan mencari bentuk hubungan fungsional antara dua peubah, analisis korelasi bertujuan membuktikan adanya hubungan fungsional, atau keeratan hubungan antara dua perubah tersebut • Dengan demikian wajar jika analisis korelasi dilakukan sebelum analisis regresi.
Tidak berkorelasi Berkorelasi positif Berkorelasi negatif Bentuk korelasi
KOEFISIEN KORELASI • Keeratan hubungan antara dua peubah dinyatakan dalam koefisien korelasi :
contoh untuk hubungan fas dan kuat tekan • koefisien korelasi