150 likes | 411 Views
BAB 6 PERANCANGAN SISTEM secara umum. RUANG LINGKUP. 1. Pendahuluan 2. Teknik Perancangan Sistem secara Umum 3. Perancangan Komponen Sistem secara Umum 4. Laporan Perancangan Sistem secara Umum. 1. Pendahuluan. Tujuan dari Perancangan Sistem secara Umum adalah
E N D
RUANG LINGKUP 1. Pendahuluan 2. Teknik Perancangan Sistem secara Umum 3. Perancangan Komponen Sistem secara Umum 4. Laporan Perancangan Sistem secara Umum
1. Pendahuluan • Tujuan dari Perancangan Sistem secara Umum adalah memberikan gambaran secara umum kpd user ttg sistem yg baru. - Merupakan persiapan dari Perancangan Sistem scr Terinci, di mana akan diidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yg akan dirancang scr terinci. • Perancangan scr terinci dimaksudkan utk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yg akan mengimplementasikan sistem. Perancangan scr umum dilakukan stlh tahap analisis sistem selesai dilakukan, dan hasil analisis disetujuai oleh manajemen. • Spt halnya dg arsitek yg akan membangun rumah, stlh arsitek melakukan analisis, maka arsitek akan mulai membuat sketsa scr garis besar yg akan disampaikan kpd pemakai rumah. Stlh bentuk dan susunan rumah rumah itu disetujuai pemakai, maka arsitek akan membuat desain terinci yg menggambarkan detail bangunan dg ukuran terinci, yg akan disampaikan kpd insinyur sipil dan ahli teknik lainnya untuk dikerjakan.
2. Teknik Perancangan Sistem secara Umum • Pada perancangan sistem informasi, semua teknik yg digunakan dlm analisis sistem dpt juga digunakan pd tahap ini, spt misalnya flowchart dan formulir. Juga bisa dipakai beberapa teknik lain spt: teknik sketsa di kertas kosong (blank-paper sketching) dan pembuatan prototipe (prototyping). Teknik sketsa di kertas kosong dilakukan dg menggunakan lembar kertas kosong utk sketsa desain. Pembuatan prototipe merupakan pendekatan yg diilhami dari desain teknik (spt pembuatan protoripe bangunan), yg menekankan pd pembuatan suatu model kerja dari sistem final secepat mungkin. • Sistem prototipe ini kemudian diperiksa oleh user utk menentukan apakah sesuai dg yg diinginkan, jika belum sesuai akan direvisi sampai sesuai dg yg diinginkan.
3. Perancangan Komponen Sistem secara Umum Pada tahap perancangan sistem scr umum, komponen sistem informasi dirancang utk dikomunikasikan kpd user. Komponen sistem informasi yg dirancang adalah : model, output, input, database, teknologi, dan pengendalian. • Perancangan Model secara Umum • Perancangan Output secara Umum • Perancangan Input secara Umum • Perancangan Database secara Umum • Perancangan Teknologi secara Umum • Perancangan Pengendalian secara Umum
3.1 Perancangan Model Sistem secara Umum • Desain model sistem informasi yg diusulkan bisa dalam bentuk physical model dan logical model. • Bagan alir sistem merupakan alat yg tepat digunakan utk menggambarkan physical model. Sketsa dari physical model menunjukkan kpd user bagaimana nantinya sistem scr fisik akan diterapkan. Menunjukkan urut-urutan kegiatan dari sistem informasi yg akan diterapkan. Bagan alir sistem sering digabungkan dg bagain alir dokumen untuk menunjukkan hubungan dan prosedur antar sistem informasi dg sistem-sistem lainnya dlm perush. • Logical model menjelaskan kpd user bagaimana nantinya fungsi-fungsi pd sistem informasi scr logika akan bekerja. Digambarkan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). • Metode-metode penglahan data: 1. Metode pengolahan data terpusat (centralized data processing method) vs metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method). 2. Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) vs metode pengolahan langsung (online processing method).
3.2 Perancangan Output Sistem secara Umum Output adl produk dari sistem informasi yg dpt dilihat. • Tipe Output: berupa output intern dan output ekstern. Output intern dimaksudkan utk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan akan tetap berada di dlm perusahaan dan akan disimpan sbg arsip atau dimusnahkan bila sudah tdk digunakan lagi. Sedang output ekstern adl output yg didistribusikan kpd pihal luar yg membutuhkan. Contoh: faktur, cek, kwitansi, dll.
2. Format Output: berupa keterangan (narasi), tabel, grafik. 3. Langkah-langkah Perancangan Output scr umum: 1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output yg akan dirancang dpt ditentukan dari diagram arus data sistem baru yg akan dibuat. Output pd diagram arus data ditunjukkan oleh arus data dari suatu proses ke kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses yg lainnya. 2. Menentukan parameter dari output. Parameter output meliputi: tipe dari output, format, media yg digunakan, alat output yg digunakan, jml tembusannya, distribusinya, dan periode output. Analis dpt menggunakan formulir utk mengidentifikasi output.
3.3 Perancangan Input Sistem secara Umum Alat input ada 2 golongan, yaitu alat input langsung (alat input yg dihubungkan langsung dg CPU), spt keyboard, mouse, touch screen, dll. Dan alat input tidak langsung (tidak dihubungkan langsung dg CPU), spt KTD (key-to-card), KTT (key-to-tape), dan KTD (key-to-disk). 1. Proses Input: tergantung dari alat input yg digunakan, proses input dpt melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture (penangkapan data), data preparation (Penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Input yg menggunakan alat input didak langsung mempunyai tiga tahapan utama tsb.
2. Tipe Input: berupa input ekstern dan input intern. Input ekstern berasal dari luar organisasi, spt: faktur pembelian, kwitansi. Input Intern berasal dari dalam perusahaan, spt: faktur penjualan, order penjualan. Umumnya dokumen dasar yg akan dirancang adl dokumen dasar utk data capture input intern. 3. Langkah-langkah Perancangan Input scr umum: 1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru. Input yg akan dirancang dpt ditentukan dari diagram arus data sistem baru yg telah dibuat. Input pd diagram arus data ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke proses dan bentuk tampilan input di alat input yg ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan data. 2. Menentukan parameter dari input. Parameter output meliputi: bentuk dari input, sumber input, jumlah tembusan, alat input yg digunakan, volume input, periode input.
3.4 Perancangan Database Sistem secara Umum Basis data merpkn kumpulan dari data yg saling berhubungan, tersimpan di simpanan luar komputer, dan digunakan perangkat lunak ttt untk memanipulasinya. Penerapan database dlm sistem informasi disebut dg database system. Sistem basis data adl suatu sistem informasi yg mengintegrasikan kumpulan dari data yg saling berhubungan dan membuatnya tersedia utk beberapa aplikasi yg bermacam-macam dlm suatu organisasi.
1. Tipe dari File: berupa induk, file transaksi, file laporan, file sejarah, file cadangan, dan file kerja. 2. Akses dan Organisasi File Akses File adl suatu metode bagaimana program komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dpt diakses scr urut (sequential access) atau scr langsung (direct access/random access). Organisasi File adl pengaturan dari record scr logika di dalam file dihubungkan satu dg lainnya. File dpt diorganisasikan scr urut (sequential organization) atau scr acak (random organitzation). 3. Langkah-langkah Perancangan IDatabase scr umum: 1. Menentukan kebutuhan file untuk sistem baru. File yg dibutuhkan dpt ditentukan dari diagram alir data sistem baru yg telah dibuat. 2. Menentukan parameter dari file database Parameter output meliputi: tipe dasri file, media file, organisasi file, field kunci dari file.
3.5 Perancangan Teknogi Sistem secara Umum • Teknologi Perangkat Keras • Teknologi Perangkat Lunak • Teknologi Perangkat Komunikasi Data
3.6 Perancangan Pengendalian Sistem secara Umum • Perancangan Model secara Umum
4. Laporan Perancangan Sistem secara Umum Perancangan sistem dilakukan oleh analis sistem [system designer/perancang sistem] dan personil-personil teknik lainnya, spt misalnya spesialis pengendalian [control specialists], personil penjamin kualitas [quality assurance personil], spesialis komunikasi data data communications specialists], dll.