E N D
Output tegangan yang dihasilkanharusselalukonstan agar peralatan listrik yang disuplai oleh generator tidak cepat rusak. Oleh karena itu diperlukan suatu alat untuk mengaturteganganpadanilai yang diinginkan. Tegangandarisimpuldi GI dantegangandiPusatListrikbersama –samamembentukprofiltegangansistem. Berbedadenganfrekuensi yang samadalamsemuabagiansistem, tegangantidaksamadalamsetiapbagiansistemsehinggapengaturanteganganlebihsulitdibandingkandenganpengaturanfrekuensi. .
Kalaufrekuensipraktishannyadipengaruhiolehdayanyata MW dalamsistem, dilainfihaktegangandipengaruhioleharuspenguat generator, dayareaktifbeban, dayareaktif yang didapatdalamsistem (selain generator) misalnyadarikondensatordanreaktor, kemudianposisi tap transformator. Pengaturantegangandilakukandengancaramengaturbesarkecilnyaaruseksitasi yang diberikanpadakumparanmedanbaikdengancaramanual atauotomatis. Pengaturanteganganotomatisyaitudengancaramendesainsuatukontroler yang akanmemberikanaksikontroluntukmenambahataumengurangibesarnyaaruseksitasitanpacampurtangan operator
Pengaturanteganganadalahperubahantegangan terminal antarakeadaanbebannoldenganbebanpenuh, daninidinyatakandenganpersamaan: % pengaturantegangan = ((E0 - V) / V) x 100 Terjadinyaperbedaantegangan terminal V dalamkeadaanberbebandenganteganganEopadasaattidakberbebandipengaruhiolehfaktordayadanbesarnyaarusjangkar (Ia) yang mengalir. Untukmenentukanpengaturantegangandari generator adalahdenganmemanfaatkankarakteristiktanpabebandanhubungsingkatyang diperolehdarihasilpercobaandanpengukurantahananjangkar. Adatigametodaataucara yang seringdigunakanuntukmenentukanpengaturantegangantersebut, yaitu:
• MetodaImpedansiSinkronatauMetoda GGL. • Metoda Amper Lilit atau Metoda GGM. • MetodaFaktorDayaNolatauMetodaPotier. MetodaImpedansiSinkron Untukmenentukanpangaturantegangandenganmenggunakanmetodaimpedansisinkron, langkah-langkahnyasebagaiberikut. • Tentukannilaiimpedansisinkrondarikarakteristiktanpabeban dankarakteristikhubungsingkat. • Tentukan nilai Ra berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan. • Berdasarkan persamaan hitung nilai Xs. • Hitung harga tegangan tanpa beban Eo. • Hitungprosentasepengaturantegangan.
Pengaturan yang diperolehdenganmetodainibiasanyalebihbesardarinilaisebenarnya
Metoda Ampere Lilit Perhitungandenganmetoda ampere lilitberdasarkan data yang diperolehdaripercobaantanpabebandanhubungsingkat. Denganmetodainireaktansibocor Xl diabaikandanreaksijangkardiperhitungkan. Adapunlangkah-langkahmenentukannilaiarusmedan yang diperlukanuntukmemperolehtegangan terminal generator saatdiberibebanpenuh, adalahsebagaiberikut. • Tentukannilaiarusmedan (Vektor OA) daripercobaanbebannol yang diperlukanuntukmendapatkantegangan nominal generator. • Tentukannilaiarusmedan (Vektor AB) daripercobaanhubung singkatyang diperlukanuntukmendapatkan arus beban penuh generator.
• Gambarkan diagram vektornyadenganmemperhatikanfaktor dayanya: – untukfaktordaya “Lagging” dengansudut (90° + ϕ) – untukfaktordaya “Leading” dengansudut (90° – ϕ) – untukfaktordaya “Unity” dengansudut (90°) perhatikan Gambar 2 a, b dan c) • Hitungnilaiarusmedan total yang ditunjukkanolehvektor OB. 2.a
2.b 2.c Gambar 2.Vektorarusmedan
Gambar 3. Karakteristikbebannol, hubungsingkat, danvektorarusmedan.
MetodaPotier Metoda ini berdasarkan pada pemisahan kerugian akibat reaktansi bocor Xl dan pengaruh reaksijangkarXa. Data yang diperlukanadalah: • KarakteristikTanpabeban. • KarakteristikBebanpenuhdenganfaktordaya nol.
Khususuntukkarakteristikbebanpenuhdenganfaktordayanoldapatdiperolehdengancaramelakukanpercobaanterhadap generator sepertihalnyapadasaatpercobaantanpabeban, yaitu menaikkan arus medan secara bertahap, yang membedakannya supaya menghasilkanfaktordayanol, maka generator harusdiberibebanreaktormurni. Arusjangkardanfaktordayanolsaatdibebaniharusdijagakonstan.
Gambar4. Diagram Potier Dari gambar diagram potierdiatas, bisadilihatbahwa: • V nilai tegangan terminal saat beban penuh. • V ditambah JF (I · Xl) menghasilkan tegangan E. • BH = AF = arus medan yang dibutuhkan untuk mengatasi reaksi jangkar. • Bilavektor BH ditambahkanke OG, makabesarnyaarusmedan yang dibutuhkanuntuktegangantanpabebanEobisadiketahui.
Vektor diagram yang terlihatpada diagram Potierbisadigambarkansecaraterpisahsepertiberikut. Gambar 5. Vektordiagram potier