130 likes | 412 Views
MATERI PERKULIAHAN MARCOMM - UNIVERSITAS MERCU BUANA PERENCANAANKEGIATAN PR Drs. Bambang D Cahyono. PR - SOFT SELLING ACTIVITY 23 Mei 2009. SOFT SELLING VIA PR. SOFT SELLING VIA PR. PR DAN KEPENTINGANNYA
E N D
MATERI PERKULIAHANMARCOMM - UNIVERSITAS MERCU BUANAPERENCANAANKEGIATAN PRDrs. Bambang D Cahyono PR - SOFT SELLING ACTIVITY 23 Mei 2009
SOFT SELLING VIA PR PR DAN KEPENTINGANNYA • Sebagai sebuah elemen komunikasi, PR memiliki perlakukan khusus terhadap sebuah kepentingan, yang diletakkan dalam perilaku komunikasi dan hasilnya – stimulus and response- di design untuk memberikan nilai positif kepada sebuah atau serangkaian tujuan atau objek • PR menjadi sebuah instrumen dari kepentingan yang luas bagi segala jenis aktivitas yang mengakomodir kepentingan publik, perusahaan maupun pemerintah agar tercipta saling pengertian yang spesifik dan sesuai dengan kebutuahn masing-masing dalam hal ini : “ PR covers a wide variety of activities designed to affect both public opinion and the opinion of specific stakeholders whose support a company needs”
SOFT SELLING VIA PR • Objektif dari PR adalah untuk menciptakan goodwill and understanding – sebuah positive relationship – dari sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah terhadap stakeholder nya • PR dibutuhkan sebagai the central source of information dari sebuah organisasi dan sebagai the official channel of communication dari sebuah organisasi baik swasta ataupun pemerintah kepada publiknya • Pekerjaan utama PRsebagai sebuah institusi ataupun pribadi adalah membuat publik memberi perhatian positif kepada kepentingan ataupub kebijaksanaan organisasi, korporasi atau lembaga, bahkan pribadi melalui serangkaian “appropriate media, significant facts, opinions and interpretations”
SOFT SELLING VIA PR BERUBAHNYA LANSEKAP MEDIA DAN MASYARAKATNYA • Secara kasat mata tidak pernah ada dalam sejarah sebuah Industri mampu menjelma menjadi sebuah Industri yang begitu creative, exciting, rewarding, dan challenging seperti halnya Industri komunikasi seperti advertising, promotion, PR dan IMC. • Hal ini dapat dimaklumi karena kita saat ini telah berada dalam the flat worldyang tidak lagi mengindahkan batas waktu, domisili dan kepentingan, sehingga mediapun makin kesulitan menggambarkan siapa sebenarnya target market yang dituju. • Hal tersebut memicu timbulnya gerakan new advertising media, seperti internet media dan komunitasnya (blog, facebook, mig33, dll), cell phone & networking (SMS, MMS, air voucher, air album, dll) , and wireless computing media (in house TV, LED billboard, dsb) sebagai communication vehicle dari rangkaian kegiatan komunikasi.
SOFT SELLING VIA PR • Dalam industri marketing yang semakin dinamis, segala aktivitas Komunikasi tidaklah berdiri sendiri, semua elemen dalam komunikasi terapan saling bersinergimembentuk sebuah gugus tugas yang terintegrasi yang sering kemudian dikemas dalam sinergis PROMOTIONAL MIX, dimana banyak kajian yang menempatkan PR sebagai bagian dari PROMOTIONAL MIX, seperti halnya Direct Marketing, PR, Advertising, Sales Promotion, dan Direct/Personal selling • “It is a fundamental shift in the role and purpose of marketing, from manipulating of the customer to genuine customer involvement : from telling and selling to communication and sharing ofknowledge” - Regis McKenna (Relationship Marketing Expert)
SOFT SELLING VIA PR • Kata “manipulating” dan “to communication and sharing ofknowledge” disini memilkifootstep yang jelas bagaimana kegiatan komunikasi tidak selalu harus bersifat hard sale/hard campaign, karena masyarakat saat ini terkadang telah berevolusi psychographic needs nya dan seringkali sudah mencapai taraf multi dimensional community yang amat peka terhadap isi pesan komunikasi.
THE CYCLE OF IMC Integrated Marketing Communications Services Marketing PR Direct Marketing TV/Radio Program Event Management Sales Promotion Exhibition Media and Public Relations Promo Materials/Gimmicks
SOFT SELLING VIA PR • Kegiatan PR seringkali disalah artikan maupun dicampur adukan dengan kegiatan advertising, secara mandiri dan tanpa terintegrasi. • Bukan hal yang asing apabila banyak perusahaan yang menumpangkan “beban”advertising kedalam PR yang sudah pasti jauh berbeda. • Adalah benar keduanya berfungsi sebagai instrument komunikasi dan informasi kepada publik, namun dengan kebutuhan komunikasi yang semakin kompleks maka sudah jelaslah masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda secara spesifik PR dan advertising dapat dibedakan dari paling tidak dalam dua hal penting yang terasa sekali soft sell dan hard sell nya :
SOFT SELLING VIA PR • PR tidak “membeli” space iklan di media, bahkan PR dapat mengontrol “space” tersebut, - PRtakes place in a space that is uncontrolled and “free” – sedangkan advertising cenderung “membeli” space dengan dimensi dan luas yang terukur secara budget
SOFT SELLING VIA PR Advertising mempunyai beban untuk : to sell a product, sedangkan tugas utama PR lebih condong kepada membentuk opini dengan cara yang relatif halus : public relations is primarilymeant to explain policies