260 likes | 670 Views
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA. BAB 6 - Teknik Sampling . Teknik Sampling. Dalam penelitian kuantitatif dikenal istilah populasi dan sampel, tidak pada penelitian kualitatif
E N D
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASIUNIVERSITAS MERCU BUANA BAB 6 - Teknik Sampling
Teknik Sampling • Dalam penelitian kuantitatif dikenal istilah populasi dan sampel, tidak pada penelitian kualitatif • Pada banyak literatur luar negeri memang istilah populasi dan sampel terkadang digunakan untuk memudahkan penelitian • Teknik penarikan sampel dalam populasi menjadi sesuatu yang penting dalam menentukan keberhasilan sebuah penelitian
Populasi • Populasi adalah kelompok, kelas dari subyek-subyek, variabel-variabel, konsep-konsep dan fenomena-fenomena (Wimmer and Dominick) • Jadi populasi adalah fokus daerah yang akan diteliti • Misalnya; • Populasi penduduk Jakarta, Populasi Pengguna Motor Besar Harley Davidson di Jakarta, dll
Populasi -2 • Penelitian yang menggunakan populasi (semua anggota populasi) sebagai dalam penelitian disebut sensus • Diakui sulit melakukan sensus, karena biayanya terlalu besar, jumlah terlalu besar akan mempengaruhi kualitas pengukuran
Sampel • Sampel adalah salah satu bagian dari populasi yang dapat merepresentasikan keseluruhan populasi • Istilah representasi adalah mewakili artinya dapat mengeneralisasikan populasi • Responden adalah sumber informasi utama dalam penelitian kuantitatif yang merupakan bagian-bagian dari sampel.
Ilustrasi Populasi, Sampel & Responden Populasi Sampel Respon den
ILUSTRASI TTG. SAMPEL POPULASI SAMPEL SAMPEL SAMPEL
Penarikan Sampel • Ada beberapa cara penarikan sampel untuk mewakili populasi. • Teknik penarikan sampel dalam hal ini juga sangat menentukan keberhasilan dan validitas penelitian. • Kesalahan penarikan sampel dapat mempengaruhi hasil dari instrumen penelitian yang ada.
Rumus yang digunakan: n = N N. D² + 1 1. Taro Yamane: 2. Slovin & Sevilla : Rumus Slovin & Sevilla • n = N • 1+ Ne²
Catatan • Rumus penarikan sampel dengan menggunakan konsep peluang rumus utamanya adalah penggunaan konsep binomial • Penggunaan rumus adalah alat saja, silahkan memilih salah satunya namun yang terpenting adalah konsep berpikir dari si peneliti tentang populasi dan sampel
Secara garis besar penarikan sampel ada 2 cara, yakni; Probabilita Sampel Non probabilita
Contoh Penggunaan Rumus • Rumus Penarikan Sampel n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran (10% dan 5%) • Penarikan sampel secara seimbang dan rata untuk setiap anggota populasi Rumus Slovin & Sevilla • n = N • 1+ Ne²
Cara Berhitung! contoh: populasi = 400 orang untuk kelas III di sekolah SMU n = N 1+ Ne² n = 400 1+ 400. 10%² n = 400 1+ 4 n = 80
Sampling Probabilita • Artinya pengambilan sampel akan memberikan peluang yang sama pada semua anggota populasi • Tidak ada perlakuan khusus kepada populasi dalam pengambilan sampel • Ada kemungkinan semua akan terbagi secara probabilitas (kemungkinan)
Simple Random Sampling (Acak Sederhana) • Sifatnya sangat obyektif karena bisa dievaluasi • Penarikan bisa secara insidental atau non insidental • Cara Acak: • Undian seperti arisan • Angka ganjil atau genap (bil. Prima) • Operasi binomial
Stratified Proportional(Sampel Stratifikasi Bersifat Proporsional) • Tidak homogen • Diambil dalam tiap kelas dan bersifat stratifikasi 100 60 40 20 12 8 Rumus ni = Ni.n N
3.Stratifikasi Non Proporsional • Kurang Proporsional atau jumlah tidak sesuai • Diambil dalam tiap kelas, tetapi tidak rata atau seimbang • Dilakukan untuk riset-riset yang khusus membicarakan salah satu bidang. Misalnya; Perilaku Remaja di kecamatan Tebet terhadap Penyimpangan Narkoba( fokus adalah remaja saja)
4.Cluster Sampling (Area Sampling) • Untuk populasi yang sangat luas atau sumber data luas • Misalnya; Negara, bangsa, penduduk • Pembagian menurut wilayah dan daerah Area II Area III Area I
Non Probabilita • Penarikan sampel yang tidak seimbang. • Memberikan peluang yang tidak sama. • Sifat sangat subyektif • Terarah dan lebih mudah • Biaya murah dan tidak rumit
1.Sampling Sistematis • Penarikan sampel secara urutan dari anggota populasi. • Biasanya diberikan nomor dan dipilih apakah angka ganjil atau genap dari sampel dalam populasi • Pembagian secara terpilih menurut keinginan peneliti
2. Sampling Kuota • Populasi adalah heterogen • Misalnya dibagi dalam populasi penelitian antara laki-laki dan perempuan saja. • Jumlahnya dijatah dalam kategorisasi sampel
3. Purposive Sampling • Penarikan berdasarkan kelompok-kelompok khusus dalam populasi. • Apakah berdasarkan keahlian responden, profesi atau juga hal-hal yang dianggap memiliki isu-isu sensitif
4. Snowball • Untuk kasus-kasus yang sensitive • Menggunakan network (jaringan) dalam bentuk sociogram • Misalnya satu orang diberikan kuesioner lalu kemudian ditanyakan kepada satu orang tersebut siapa yang cocok untuk menjawab kuesioner yang sama.
Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penarikan Sampel: • Jenis dan desain penelitian yang digunakan • Ketersedian sumber daya • Penguasaan teknik pengambilan data