1.48k likes | 4.18k Views
MINYAK ATSIRI. KELOMPOK 6 Desy Himmatul Izze. MINYAK ATSIRI . Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai volatile oil , atau essential oil , adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal dari berbagai tanaman. Tanaman penghasil minyak atsiri.
E N D
MINYAK ATSIRI KELOMPOK 6 DesyHimmatulIzze
MINYAK ATSIRI • Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai volatile oil, atau essential oil, adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal dari berbagai tanaman
Tanaman penghasil minyak atsiri • Cendana/Sandalwood • akar wangi • kunyit • lajago • daun nilam • Cengkeh • sereh dapur • sereh wangi • sirih mentha • kayu putih • Gandapura • jeruk purut • Kenikir • Kunci • Selasih • Seledri • Dan lain lain
CIRI MINYAK ATSIRI • Umumnya tidak berwarna akan tetapi bila dibiarkan lebih lama warnanya berubah menjadi kecoklatan karena terjadi oksidasi/mencegahnya disimpan di tempat yang sejuk dankering di dalam wadah tertutup rapat dan berwarna gelap • Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air • Sebagian besar minyak atsiri terdiri dari persenyawaan hidrokarbonasiklik dan hidrokarbon isosiklik serta hidrokarbon yang mengikat oksigen seperti alkohol, fenoldan eter
Metode Pengolahan Minyak Atsiri • Penyulingan : Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation) :Teknik penyulingan ini digunakan untuk memproduksi minyak atsiri berbahan baku dedaunan, tangkai bunga, dan rimpang Penyulingan dengan sistem jaket : pada prinsipnya sama hanya ada tabung reaktan yang terpisah Penyulingan dengan sistem uap tak langsung : teknik penyulingan yang digunakan untuk memproduksi minyak atsiri berbahan atau kayu seperti kulit kayumanis, kayu masoyi, kayu gaharu • Ekstraksi : biasa digunakan untuk bahan minyak atsiri yang memiliki randemen rendah seperti bunga mawar, melati dan bunga-bungan yang lain
Langkah pengolahan Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation) • Dikeringkan bahan hingga layu • Dipotong kecil-kecil • Dimasukkan bahan kedalam tangki pemanashingga 75% volume tangki • Dipanaskan dalam air mendidih bersuhu 100 °C • Uap air panas dan uap minyak panas mengalir melalui pipa menuju tabung kondenesor • Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi cair • Didalam sparator minyak dan air terpisah karena berbeda berat jenis • Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda • Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki pemanas agar tidak kekeringan dan gosong
Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation)
Penyulingan dengan sistem jaket • Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung reaktan hingga 75% dari kapasitas • Panaskan hingga mendidih suhu 100 °C • Uap air panas dan uap minyak panas mengalir menuju tabung kondensor • Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair • Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi cair • Didalam sparator minyak dan air terpisah karena berbeda berat jenis • Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda • Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki pemanas agar tidak kekeringan dan gosong
Penyulingan dengan sistem uap tak langsung • Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung reaktan hingga 75% dari kapasitas • Uap panas didapatkan dari boiler yang mengalir melalui pipa • Uap air panas dan uap minyak panas dari tabung reaktan mengalir menuju tabung kondensor • Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair • Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi cair • Didalam sparator minyak dan air terpisah karena berbeda berat jenis • Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda
Pengolahan dengan metode ekstraksi • Hancurkan bunga melati dengan alat penggiling • Rendam bubur melati dengan pelarut non polar • Setelah 1 jam saring larutan untuk memisahkan ampas • Masukkan larutan dalam tabung erlemayer • Nyalakan rice cooker hingga temperatur 40-50°C • Hasil destilasi berupa minyak concrete. Untuk memurnikannya larutan didestilasi ulang untuk menghasilkan minyak melati absolut
Pengolahan dengan cara lemak menyerap minyak • Lumuri permukaan kaca chasis dengan 200 gr lemak secara merata berketebalan 0,3cm • Letakkan 200 gr bunga mawar yang telah dibersihkan dari tangkainya diatas permukaan chasis yang dilumuri lemak • Tutup chasis dan biarkan lemak menyerap aroma mawar • setiap 24 jam keluarkan bunga dan diganti dengan bunga yang baru selama 7 hari berturut-turut • Ambil lemak dari chasis dengan spatula dan masukkan kegelas kaca • Larutkan lemak dalam alkohol 95% • Panaskan campuran lemak dan alkohol pada suhu 30 °C • Dinginkan sampai suhu -35 °C • Filtrat disaring dan menghasilkan minyak bunga dalam lemak • Filtrat kemudian dipanaskan dengan suhu 30 °C dengan tekanan vakum 550 mmHg hingga mendapat absolut mawar