120 likes | 588 Views
AGAMA DALAM PSIKOLOGI KONTRA. Pertentangan Psikologi dan Agama Psikologi Atheisme Pandangan Psikologi yang Kontra a. Sigmund Freud b. James Leuba c. B.F.Skinner d. George Vetter e. Ellis. Pertentangan Psikologi dan Agama.
E N D
PertentanganPsikologidan Agama PsikologiAtheisme PandanganPsikologi yang Kontra a. Sigmund Freud b. James Leuba c. B.F.Skinner d. George Vetter e. Ellis
PertentanganPsikologidan Agama • Psikologidan agama salingbertentanganitudidorongolehpahamdominandikalanganpsikolog yang meluluhkan agama • Wulfmenyimpulkansekali-kali munculbukti yang menunjukkansikap yang memusuhi yang sebenarnyaterhadap agama dikalanganpsikolog. • Jadiwalaupunpsikologtelahmakinmendekati agama, secarateoritisparapsikologismasihjugaengganuntukmempertimbangkan agama secarapraktis.
PSIKOLOGI ATHEISME • TokohdariatheismeadalahNeitzsche, seorangatheisdunia yang paling terkenal. Iasangatsibukmemikirkanagasepanjanghidupnyadanberkali-kali secaraterusmenerusmelecehkangagasan Kristen danorang-orang yang mempercayainya. • Neitzschemudamenunjukkanperasaan agama yang kuatdanmengidentifikasikanTuhandenganayahnya. Tapiketikaayahnyasakitdanmeninggaldiamenghubungkannyadengan agama ayahnya. Sehinggasetelahitudiatidakmempercayai agama danmenjadiatheis.
PANDANGAN PSIKOLOG YANG KONTRA AGAMA • SIGMUN FREUD Freud memandang agama tidaklebihdansekedarkumpulankecenderungankekanak-kanakan. Dan jugaberpendapatbahwa agama adalahilusi, yang berartibahwa agama adalahhasilpemuasankeinginandanbukanhasilpengamatandanpemikiran. Meninggalkan agama menjadikarakterintelektual, menganggap agama sebagaipatologi, gangguankejiwaan, menjadisikapilmiah,
JAMES LEUBA Diaberpendapatbahwa agama sebagaiirasionalatas, danpatologi. Leubamenunjukkanbanyakajaran agama yang bermuturendahdantidakmasukakal. Iajugamenunjukkanbahwapandangankeagamaan yang konservatifitumenghambatperkembanganpengetahuanilmiah.
B.F. SKINNER Skinner sangatkritisterhadapbentuk-bentuk agama tradisionalbukanhanyakarena “dongengan” yang digunakanuntukmenyembunyikandanmemeliharanya, melainkanjugakarenabentukajaran agama tradisionalitusecarahistorisdidasarkanpadapenegahannegatifatauancamanhukum.
GEORGE VETTER Menurutvetter (1958), agama tidakpunyanilaiuntukmemberikankeselamatan. Vetter menjabarkanberbagaialasanuntukpenilaiaannya yang negatifterhadap agama: konsepsinaiftentangTuhan yang bersifatantropomorfis , peperangandankebiadabanlainnya yang dilakukanatasnama agama sepanjangsejarah.
ELLIS Ellis berpendapatbahwa agama yang domatis, ortodoks, dantaatberkorelasisangatsignifikandengangangguanimosional. Kebanyakanorang yang secaradogmatismempercayai agama tertentumempercayaihal-halabsolut yang merusakkesehatan. Ellis melihat agama sebagaipatologiataupenyakitjiwa.